Lompat ke isi

Fusi dingin

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 Juli 2008 01.49 oleh Borgxbot (bicara | kontrib) (Robot: Cosmetic changes)
Sel fusi dingin di Space and Naval Warfare Systems Center San Diego (2005)

Fusi dingin (Inggris: Cold fusion), terkadang disebut reaksi nuklir energi rendah, adalah reaksi nuklir yang terjadi pada suhu kamar (di bawah 30° celcius). Umumnya, reaksi nuklir terjadi pada suhu yang amat tinggi (sekitar jutaan derajat celcius). Namun, pada tahun 1990-an, sekelompok ilmuwan mengklaim berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar. Sampai sekarang, eksperimen mereka tidak berhasil di reka ulang kembali, sehingga sebagian besar ilmuwan menjadi skeptis/tidak percaya bahwa mereka telah berhasil melakukan reaksi nuklir pada suhu kamar.

Pada tahun 1989, Martin Fleischmann dan Stanley Pons melaporkan reaksi nuklir yang terjadi di Unveristas Utah. Mereka melaporkan pada konferensi pers bahwa terjadi pemanasan aneh pada sel elektrolitik selama proses elektrolisis air menggunakan elektrode palladium (Pd). Karena tidak terdapat penjelasan mengenai sumber, maka mereka membuat hipotesis bahwa panas berasal dari reaksi nuklir deuterium. Laporan hasil mereka meningkatkan harapan adanya sumber energi murah.

Fusi dingin mendapat reputasi sebagai sains patologi sebab ilmuwan lain gagal untuk menirunya. Panel penilaian dari Departemen Energi Amerika Serikat tahun 1989 tidak menemukan buktinya. Sejak saat itu, banyak laporan tentang timbulnya pemanasan pada helium-4 yang telah dilaporkan dan didiskusikan di konferensi pers. Banyak ilmuwan yang masih skeptis. Pada tahun 2004, Departemen Energi Amerika Serikat merekomendasikan pendanaan terhadap program energi rendah pada reaksi nuklir. Pada tahun 2004, panel mengidentifikasikan wilayah penelitian yang dapat membantu memecahkan masalah tersebut. Hal tersebut mungkin menguntungkan.

Daftar pustaka