Lompat ke isi

Reformasi Katolik

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Juli 2008 01.57 oleh Borgx (bicara | kontrib)

Reformasi Katolik (kadang-kadang disebut pula Kontra Reformasi) adalah sebuah gerakan di lingkungan Gereja Katolik Roma untuk memperbarui dirinya, yang dimulai pada pertengahan abad ke-16, pada awal Reformasi Protestan. Reformasi Katolik dilakukan secara menyeluruh dan meliputi lima unsur utama:

  1. Doktrin
  2. Penataan ulang Gereja atau struktural
  3. Ordo-ordo keagamaan
  4. Gerakan-gerakan spiritual
  5. Dimensi politik

Pembaruan ini mencakup pula pendirian seminari-seminari untuk mendidik para imam dalam kehidupan rohani dan tradisi teologi Gereja, pembaruan dalam kehidupan keagamaan hingga mengembalikan tatanan dalam dasar-dasar rohaninya, dan gerakan-gerakan rohani yang terfokus pada kehidupan devosi dan hubungan pribadi umat dengan Kristus, termasuk para mistikus Spanyol dan aliran spiritualitas Perancis.

Konsili Trente

Sebuah sesi dalam Konsili Trente, dari sebuah ukiran.

Paus Paulus III (1534-1549) memulai Konsili Trente (1545-1563), sebuah komisi yang terdiri atas para kardinal yang ditugasi melakukan pembaruan kelembagaan, untuk membahas masalah-masalah yang dipertikaikan seperti para uskup dan imam yang korup, indulgensia, dan penyelewengan-penyelewengan keuangan lainnya. Konsili dengan tegas menolak posisi-posisi Protestan tertentu dan mengukuhkan struktur dasar dari Gereja Abad Pertengahan, sistem sakramentalnya, ordo-ordo keagamaan, dan doktrinnya. Konsili menolak semua kompromi dengan pihak Protestan, menegaskan kembali ajaran-ajaran dasar dari Katolisisme Abad Pertengahan. Konsili dengan tegas mendukung dogma keselamatan yang diperoleh melalui iman dan karya. Transubstansiasi, yang menyatakan bahwa pada waktu misa, roti dan anggur yang dikonsekrasikan (disucikan) itu berubah (secara substansial) menjadi tubuh dan darah Kristus, dikukuhkan, bersama-sama dengan Ketujuh Sakramen. Praktik-praktik Katolik lainnya yang membangkitkan kemarahan di kalangan para reformator liberal di lingkungan Gereja, seperti indulgensia, ziarah, penghormatan kepada para santo dan relikui, serta penghormatan kepada Bunda Maria dengan tegas dikukuhkan sebagai hal-hal yang penting secara rohani.


Tokoh-tokoh utama

Rujukan

  • Philipp M. Soergel: Wondrous in His Saints: Counter Reformation Propaganda in Bavaria. Berkeley CA: University of California Press, 1993

Lihat pula