Lompat ke isi

Ellydar Chaidir

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Oktober 2019 07.52 oleh Nur'ain Syafitri (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Ellydar Chaidir adalah seorang tokoh dari Pekanbaru,Riau yang bekerja sebagai pegawai Departemen Penerbangan dan Chadijah Ali yang juga pegawai Departemen Penerbangan...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ellydar Chaidir adalah seorang tokoh dari Pekanbaru,Riau yang bekerja sebagai pegawai Departemen Penerbangan dan Chadijah Ali yang juga pegawai Departemen Penerbangan yang merupakan salah seorang tokoh Perempuan Riau.

Ellydar menyelesaika S1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Riau. Gelar S2 dan S3 diselesaikan di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta (UII). Saat ini ia mengajar pada FH UIR dan pernah mendapatkan penghargaan menjadi Dosen Teladan Nasional 1980 dari P&K dan juga Dosen Teladan Kopertis 1984 dari Kopertas wilayah I Medan. Ellydar telah meraih puncak prestasi akademik tertinggi yaitu gelar profesor atau guru besar di bidang ilmu hukum di Fakultas Hukum di UIR pada 8 November 2008 degan judul pidato pengukuhan "Judical Review di Indonesia : Menata Negara Hukum,Menjaga Eksistensi Bangsa" Ellydar merupakan perempuan pertama yang meraih gelar profesor doktor untuk wilayah kopertis X.

Ellydar yang pernah menjadi Mahasiswa Teladan Nasional 1980,aktif berorganisasi diantaranya bergabung dengan Pelajar Islam Indonesia di tahun 1972. Di kampus Ia menjabat Wakil Ketua Senat Mahasiswa FH UIR. Kesenangannya berorganisasi terlihat dari beberapa jabatan yaitu Ketua Kohati periode 1976-1979, wakil sekretaris KNPI Riau periode 1977-1985. Usai di KNPI Ellydar memilih bergabung dengan Golkar. Tiga tahun di Golkar, Ellydar dipercaya duduk sebagai wakil rakyat di DPRD Riau. Ellydar berkiprah di DPRD Riau selama tiga periode (sampai tahun 1999). Prestasi Ellydar tentu saja berkat kecerdasan dan keaktifannya di organisasi.

"Disiplin,tanggung jawab dan Beda pendapat merupakan kawan untuk berfikir"