Korps Garda Revolusi Iran
Pengawal Revolusi Iran سپاه پاسداران انقلاب اسلامی (Persia) | |
---|---|
Aktif | 1979–sekarang |
Negara | Iran |
Aliansi | Pemimpin Agung Iran |
Cabang | |
Jumlah personel | ≈120,000–125,000 |
Markas | Teheran |
Moto | "Bersiap melawan mereka dengan kekuatan yang kau bisa." (وَأَعِدُّوا لَهُمْ مَا اسْتَطَعْتُمْ مِنْ قُوَّةٍ) [Qur'an Al-Anfal:60] |
Pertempuran | Perang Saudara Lebanon Perang Iran-Irak Perang melawan terorisme Konflik Balochistan Perang Saudara Suriah Perang Saudara Irak (2014–sekarang) Perang melawan NIIS |
Tokoh | |
Panglima Tertinggi | Mayjen. Mohammad Ali Jafari |
Pasukan Quds | Mayjen. Qasem Soleimani |
Kepala Staf Gabungan | Brigjen. Mohammad Hejazi |
Angkatan Darat Pengawal Revolusi Iran | Brigjen. Mohammad Pakpour |
Angkatan Udara Pengawal Revolusi Iran | Brigjen. Amir Ali Hajizadeh |
Angkatan Laut Pengawal Revolusi Iran | Laksamana Muda Ali Fadavi |
Basij | Brigjen. Mohammad Reza Naqdi |
Insignia | |
Bendera |
Korps Pengawal Revolusi Islam atau Korps Garda Revolusi Islam (Bahasa Persia: سپاه پاسداران انقلاب اسلامی - Sepah-e Pasdaran-e Enghelab-e Islami), sering disingkat Pengawal Revolusi atau Garda Revolusi, atau dalam Bahasa Persia (Farsi) dikenal juga dengan nama Sepah (berarti tentara) atau Pasdaran (berarti "pengawal"), adalah cabang militer terbesar di Militer Iran.[1] Terjemahan dari Bahasa Persia (Farsi) secara harfiah nama ini berarti "Tentara Pengawal Revolusi Islam". Sedangkan pada media berbahasa Inggris, pasukan ini sering diberi nama Islamic Revolutionary Guards Corps (IRGC).[2][3]
Komandan Pengawal saat ini adalah Muhammad Ali Jafari, yang menggantikan Yahya Rahim Safavi. Dan seperti halnya kebanyakan pemuda Iran yang lain pada tahun 1980-1988 Perang Iran-Irak, Presiden Iran saat ini Mahmud Ahmadinejad merupakan mantan anggota Pengawal Revolusi.
Pengawal Revolusi terpisah dari angkatan bersenjata nasional Iran, yang dipanggil Artesh (kata Persia lainnya untuk tentara) dan dibentuk pada Mei 1979 sebagai kelompok kekuatan yang loyal kepada Pemimpin Tertinggi Ayatullah Ruhollah Khomeini. Kemudian, pasukan ini menjadi kekuatan bersenjata penuh di samping angkatan bersenjata dalam perang Iran-Irak. Tentara Revolusioner dikenal sebagai kekuatan militer yang memiliki pasukan darat, air, udara, intelijen[4] dan pasukan khusus. Pasdaran juga mengontrol Pasukan Basij, yang memiliki kekuatan potensial sebelas juta orang, walaupun Basij merupakan pasukan sukarelawan, dan terdiri dari 90.000 tentara reguler dan 300.000 cadangan.