Lompat ke isi

Suku Totoli

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 November 2019 17.53 oleh Lukas2312 (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'jmpl|Pantai di Toli Toli '''Suku Toli Toli''' berdiam di daerah Sulawesi Tengah, tepatnya di suat...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Pantai di Toli Toli

Suku Toli Toli berdiam di daerah Sulawesi Tengah, tepatnya di suatu daerah yang membentang dari sebelah selatan Sojool Seoo Lenjuu, Pulau Taring hingga di sebelah utara Kuala Lakuan, Gunung Raeta dan Gunung Tabadak.[1] Toli toli artinya 3 (tiga), dimana masyarakatnya percaya bahwa Suku Toli Toli berasal dari 3 orang. Menurut riwayat suku tersebut, tiga orang yang dimaksud adalah:

  1. Tau dei olisan bulaan: orang dari bambu kuning
  2. Tau dei pun lanjat: orang dari pohon langsat
  3. Tau dei ue taka: orang dari rotan saka


Walaupun secara administratif nama daerahnya adalah Toli Toli, masyarakat dari suku ini tidak mau disebut suku Toli Toli, melainkan suku Totoli. Suku Totoli memiliki bahasa sehari-hari yang digunakan dalam keluarga dan masyarakat suku Totoli sendiri yang disebut sebagai bahasa Totoli. Penggunaan bahasa Totoli semakin menyempit, dimana tidak dapat ditemukan dalam kelompok masyarakat yang lebih luas, seperti di pasar, kantor, ataupun masjid.[2]

Kebudayaan

Suku Toli Toli memiliki pakaian adat yang unik dengan menggunakan bahan kulit kayu ivo dan kulit kayu nunu sebagai bahan pembuatnya. Pakaian adat wanita menggunakan Badu atau blus lengan pendek dengan lipatan-lipatan kecil yang dihiasi manik-manik dan pita emas. Pemakaian blus ini dipadu dengan bawahan berupa puyuka yang berupa celana panjang yang dihiasi pita emas dan manik-manik, ban pinggang berwarna kuning, serta lipa atau sarung sebatas lutut. Sedangkan, pakaian adat pria berupa blus lengan panjang dengan leher tegak yang dihiasi pita emas dan manik-manik berwarna kuning dipadukan dengan puyuka. Ditambahkan pula sarung sebatas lutut serta sanggo sebagai penutup kepala. Beberapa perhiasan yang digunakan dalam upacara adat berupa daun enau dan kulit kayu.[3]

Terdapat daerah Tando Kanau yang diyakini memiliki kekuatan supra natural dimana daerah tersebut diyakini sebagai pusat kekuatan gaib yang bersumber dari Gunung Tatanggalo dan juga sebagai pusat pertemuan dunia gaib dari ketiga leluhur suku Tolitoli.[1]

Referensi

  1. ^ a b Netralnews.Com. "Netralnews.com - Mengenal Lebih Dekat Suku Tolitoli, Sulawesi Tengah". netralnews.com. Diakses tanggal 2019-11-17. 
  2. ^ Sofyan, Adnan, Mahmud, dan Mashyuda (1991). Struktur Bahasa Totoli (PDF). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. hlm. 1–2. ISBN 9794591645. 
  3. ^ "Fitinline.com: 2 Ragam Pakaian Adat Suku Toli-Toli". fitinline.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-11-17.