Lompat ke isi

Perkutut jawa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Perkutut jawa
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
G. striata
Nama binomial
Geopelia striata
(Linnaeus, 1766)

Perkutut jawa (Geopelia striata) adalah spesies burung dalam suku Columbidae, dari genus Geopelia. Burung ini merupakan jenis burung pemakan biji-bijian saja, akan tetapi tidak tertutup kemungkinan jika burung ini juga memakan serangga di habitat aslinya.

Ciri-ciri

Perkutut jawa (sering kali di sebut dengan perkutut lokal) memiliki tubuh berukuran kecil (21 cm). Tubuh ramping, ekor panjang. Kepala abu-abu, leher dan bagian sisi bergaris halus, punggung coklat dengan tepi hitam. Bulu sisi terluar ekor kehitaman dengan ujung putih. Iris dan paruh abu-abu biru, kaki merah jambu tua. Hidup berpasangan atau kelompok kecil. Makan di permukaan tanah. Kadang berkumpul untuk minum di sumber air. Sarang berbentuk datar tipis dari ranting-ranting. Telur berwarna putih, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Januari-September.

Suara perkutut jawa relatif kecil dan tipis jika di bandingkan dengan jenis perkutut thailand atau acapkali di sebut dengan perkutut bangkok.

Pemeliharaan

Pada umumnya burung perkutut yang di pelihara sebagai klangengan (peliharaan) oleh kebanyakan penghobi biasanya di beri makan hanya berupa biji-bijian saja seperti milet putih, milet merah, jewawut, gabah berukuran kecil dan sedikit ketan hitam. Terkadang ada juga penghobi yang memberi pakan tambahan berupa canary seed, biji godem dan biji sawi serta pakan ekstra untuk kebutuhan mineral berupa tulang sotong.

Untuk menjaga stamina dan mengkondisikan burung perkutut saat lomba, para penghobi biasanya memberikan jamu-jamuan atau vitamin untuk merangsang bunyi. Pemberian jamu umumnya di berikan tiga hari sebelum lomba setelah sebelumnya dimandikan terlebih dahulu dan di beri lolohan kacang hijau yang di rendam dengan air panas setidaknya selama dua jam.

Untuk mandi rutin, para penghobi biasanya memandikan burung perkutut kesayangannya seminggu sekali. Terkadang untuk burung perkutut yang memiliki karakter liar intensitas mandi bisa di tingkatkan hingga dua atau tiga kali dalam seminggu. Jika karakter liarnya sudah mereda atau hilang maka intensitas mandi ini bisa di kurangi. Fajarwn (bicara) 2 Desember 2019 11.35 (UTC)

Selain pemberian pakan seperti yang di sebutkan di atas, burung perkutut yang di pelihara di sangkar juga memerlukan penjemuran di bawah sinar matahari langsung untuk menjaga kesehatannya. Para penghobi biasanya menjemur perkutut kesayangannya di tiang kerekan dengan ketinggian sekitar 7 meter.

Penyebaran

Referensi

  1. ^ BirdLife International (2012). "Geopelia striata". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2013.2. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 26 November 2013. 

Pranala luar