Lompat ke isi

Fakhrizal

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Fakhrizal
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat
Masa jabatan
22 Desember 2016 – 6 Desember 2019[1]
Sebelum
Pendahulu
Brigjen Pol. Basarudin
Pengganti
Toni Harmanto
Sebelum
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah
Masa jabatan
5 Juni 2015 – 22 Desember 2016
Sebelum
Pendahulu
Brigjen Pol. Bambang Hermanu
Pengganti
Brigjen Pol. Anang Revandoko
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir26 April 1963 (umur 61)
Indonesia Bukittinggi, Sumatra Barat
Suami/istriAde Farida
AnakIptu Alfano Ramadhan
Julia Nofadini dan Julia Nofadina (kembar)
Syarfina
Tempat tinggalSiteba, Kota Padang (rumah pribadi)
Alma materAkademi Kepolisian (1986)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Kepolisian Negara Republik Indonesia
Masa dinas1986–sekarang
Pangkat Inspektur Jenderal Polisi
SatuanIntel
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Irjen. Pol. Drs. H. Fakhrizal, M.Hum. (lahir 26 April 1963) adalah seorang perwira tinggi Polri. Ia merupakan mantan Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (2015–2016) dan Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat (2016–2019).[2]

Saat masih menjabat Kapolda Sumbar, Fakhrizal menuai kontroversi karena mendeklarasikan maju calon gubernur Sumbar. Merespon hal ini, Kapolri Idham Azis menegaskan bakal memecat Kapolda Sumatera Barat Irjen Fahkrizal jika memang benar terbukti ingin mengikuti pemilihan kepala daerah.[3][4][5]

Melalui Surat Telegram Kapolri Nomor ST/3229/XII/KEP/2019 tertanggal 6 Desember 2019, posisi Fakhrizal sebagai Kapolda selanjutnya diganti oleh Irjen Pol Toni Harmanto.[6] Fakhrizal dimutasi sebagai Analisis Kebijakan Utama Bidang Sabhara Baharkam Polri.[7]

Biografi

Markas Yonif 133 Yudha Sakti, tempat Fakhrizal menghabiskan masa kecilnya

Fakhrizal lahir di Bukittinggi sebagai anak sulung dari enam bersaudara. Keluarganya berasal dari Pakan Sinayan, Kamang Mudiak, Kamang Magek, Agam. Bapaknya Sabri adalah anggota TNI AD dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu). Ibunya bernama Asni.[8]

Terlahir sebagai anak tentara, Fakhrizal kecil menghabiskan waktu selama 12 tahun di asrama Batalyon Infanteri 133, Air Tawar, Padang.

Bermain sepak bola merupakan hobinya, bahkan Fakhrizal ikut seleksi skuat PSP Padang junior, klub sepak bola yang beberapa tahun nan lampau memiliki prestasi mentereng, sebelum akhirnya meredup. Keinginan Fakhrizal untuk menjadi pesepakbola profesional terkubur seiring lulusnya dia seleksi Akademi Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).[8]

Selepas menuntut ilmu di SMA Negeri 2 Padang, Fakhrizal tes Akabri, dan dinyatakan bergabung dengan korps kepolisian, bukan tentara seperti bapaknya. Hanya sekali tes, dia lulus Akabri dan menempuh pendidikan kepolisian.[8]

Lepas pendidikan pada tahun 1986, dia ditempatkan di Polda Metro Jaya, persisnya sebagai Wapamapta Res Metro Jaksel, Polda Metro Jaya. Di awal-awal berdinas, Fakhrizal berputar-putar di Polda Metro Jaya saja.[8]

Hingga tahun 1990, terhitung dia pernah memikul empat jabatan. Selain Wapamapta, dia juga pernah menjadi Paur Minik Serse Res Jaksel, Kanit Resintel Res Metro Pasar Minggu dan Kanit Res Intel Metro Kebayoran Baru Polda Metro Jaya.[8]

Kapolda Sumbar

Fakhrizal menjabat sebagai Kapolda Sumbar sejak 22 Desember 2016 berdasarkan Surat Telegram (ST) Kapolri No. ST/3072/XII/2016.[2] Ia resmi dilantik oleh Kapolri pada 4 Januari 2017, menggantikan Brigjen. Pol. Drs. Basarudin, S.H., M.H.[9] Ia menjabat posisi ini sampai 6 Desember 2019.

Jelang pilkada serentak 2020, Fakhrizal dituding terlibat dalam politik praktis. Hal ini berkaitan dengan deklarasi Fakhrizal sebagai calon gubernur Sumbar dan maraknya baliho bergambar dirinya.[10][11] Anggota DPR RI fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade menuding Fakhrizal menggunakan fasilitas jabatan untuk maju dalam Pilkada Sumbar 2020.[12] Sementara itu, anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat Mulyadi mengatakan adanya laporan dari masyarakat tentang adanya upaya pengumpulan KTP yang dikoordinasikan anggota Polri.[13]

Persoalan majunya Fakhrizal sebagai calon gubernur dibahas oleh anggota Komisi III DPR fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu dalam rapat dengan Kapolri Idham Azis. Dalam rapat tersebut, Kapolri Idham Azis menegaskan bakal memecat Kapolda Sumatera Barat Irjen Fahkrizal jika memang benar terbukti ingin mengikuti pemilihan kepala daerah.[3] Menurut UU No 2 Tahun 2002 pasal 28 ayat 1 dan 2, anggota Polri dilarang terlibat dalam kegiatan politik praktis dan apabila ingin ikut berpolitik harus mengundurkan diri dari kedinasan.[14]

Kehidupan pribadi

Fakhrizal menikah dengan Ade Fakhrizal, seorang peragawati muda yang mewakili Sumbar ke ajang Puteri Indonesia di Jakarta. Mereka menikah pada bulan Juni 1988.[8]

Fakhrizal dikarunai empat anak. Si sulung, Alfano Ramadhan mengikuti jejaknya sebagai polisi, tiga lainnya perempuan. Julia Nofadini dan Julia Nofadina kembar, sedangkan si bungsu diberi nama Syarfina. Kepada anak-anaknya, Fakhrizal mengajarkan kesederhanaan. Dia ingin anaknya menjadi pribadi yang rendah hati, luhur dan tidak merasa tinggi hati, dengan segala karunia yang diterima.[8]

Riwayat Jabatan

  • 00–00–1986: Wapamapta Res Metro Jaksel Polda Metro Jaya
  • 00–00–1987: Paur Minik Serse Res Jaksel Polda Metro Jaya
  • 00–00–1989: Kanit Resintel Res Metro Pasar Minggu Polda Metro Jaya
  • 00–00–1990: Kanit Res Intel Metro Kebayoran Baru Polda Metro Jaya
  • 00–00–1994: Kapolsek Khusus Buala Polres Badung Polda Nusra
  • 00–00–1995: Kapolsekta Denpasar Polres Badung Polda Nusra
  • 01–04–1997: Waka Polres Buleleng Polda Bali
  • 01–03–2000: Kabag Pammasbang Dit Intelpam Polda Bali
  • 01–09–2000: Pamen Sespim Polri
  • 23–05–2001: Kabag Serse Ek Dit Serse Polda Jateng
  • 27–02–2003: Kapolres Jepara Polwil Pati Polda Jateng
  • 02–01–2006: Wadir Intelkam Polda Metro Jaya
  • 09–02–2007: Kaden D.1 Dit D Baintelkam Polri
  • 16–03–2008: Dir Intelkam Polda Jambi
  • 05–08–2010: Pamen Sde Sdm Polri (dlm rangka dik sespati)
  • 30–12–2010: Analis Kebijakan Madya Bidang Paminal Divpropam Polri
  • 01–04–2011: Kabagdumas Rorenmin Itwasum Polri
  • 19–10–2011: Sesropaminal Divpropam Polri
  • 31–10–2013: Karopaminal Divpropam Polri
  • 05–06–2015: Kapolda Kalteng
  • 22–12–2016: Kapolda Sumbar
  • 06–12–2019: Analis Kebijakan Utama bidang Sabhara Baharkam Polri

Referensi

  1. ^ https://hariansinggalang.co.id/beredar-telegram-kapolda-sumbar-diganti-ini-sosok-penggantinya/
  2. ^ a b "Urang Awak Brigjen Pol Fahkrizal Jadi Kapolda Sumbar". Harian Haluan. 23 Desember 2016. Diakses tanggal 28 Januari 2017. 
  3. ^ a b RMOL. "Jawaban Tegas Kapolri Saat Ditanya Ada Kapolda Mau Maju Pilgub Sumbar". rmolsumsel.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-06. 
  4. ^ "Dituding Deklarasi Maju Cagub, Fakhrizal: Saya Patuh Apapun Keputusan Pimpinan". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  5. ^ Redaksi (2019-11-21). "Kapolri Bakal Pecat Kapolda Sumbar". Indeks News. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  6. ^ "Beredar Telegram Kapolda Sumbar Diganti, Ini Sosok Penggantinya". Portal Berita Singgalang. 2019-12-06. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  7. ^ "Beredar Telegram Kapolda Sumbar Diganti, Ini Sosok Penggantinya". Portal Berita Singgalang. 2019-12-06. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  8. ^ a b c d e f g Maharajo, Bhenz (08 Juli 2019). "Kisah Hidup Kapolda Sumbar, Irjen Fakhrizal, dari Markas Tentara ke Markas Polisi". Harian Haluan. Diakses tanggal 31 Juli 2019. 
  9. ^ "Sah, Brigjen Fakhrizal Jabat Kapolda Sumbar". Harian Haluan. 4 Januari 2017. Diakses tanggal 28 Januari 2017. 
  10. ^ "Maju Independen Jadi Cagub Sumbar, Fakhrizal Ingin Buktikan Tulusnya pada Masyarakat". www.harianhaluan.com. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  11. ^ "Alasan Singgung Baliho Kapolda, Andre: Agar Pilgub Sumbar Adil". Posmetro Padang (dalam bahasa Inggris). 2019-10-31. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  12. ^ "Andre Rosiade: Kapolda Sumbar Terindikasi Gunakan Jabatan untuk Maju Pilgub Sumbar". covesia.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-12-06. 
  13. ^ "Andre Pertanyakan Baliho Kapolda, Mulyadi Tanggapi Santai". Portal Berita Singgalang. 2019-11-12. Diakses tanggal 2019-12-06. 
  14. ^ "Andre Pertanyakan Baliho Kapolda, Mulyadi Tanggapi Santai". Portal Berita Singgalang. 2019-11-12. Diakses tanggal 2019-12-06. 
Jabatan kepolisian
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Basarudin
Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Barat
22 Desember 2016 – 6 Desember 2019
Diteruskan oleh:
Irjen. Pol. Toni Harmanto
Didahului oleh:
Brigjen. Pol. Bambang Hermanu
Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah
5 Juni 2015 – 22 Desember 2016
Diteruskan oleh:
Brigjen. Pol. Anang Revandoko