Bank Ina Perdana

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
PT. Bank Ina Perdana Tbk.
Jasa keuangan/publik/Badan Usaha Milik Daerah
Didirikan9 Februari 1990 (umur 34)
Kantor
pusat
Indonesia Jakarta, Indonesia
Tokoh
kunci
Daniel Budirahayu
Presiden Direktur
PendapatanRp 103.691 miliar (2016)
Rp 18.236 miliar (2016)
PemilikSalim Group
Situs webwww.bankina.co.id

Sejarah

PT. Bank Ina Perdana Tbk (Bank Ina), didirikan pada tanggal 9 Februari 1990 dan mendapatkan ijin operasi sebagai Bank Umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan RI No. 524/KMK.013/1991 pada tanggal 3 Juni 1991. Pada tahun 2014 Bank Ina Perdana menapaki babak sejarah baru dengan dilakukannya perubahan status Bank menjadi “Tbk” (Perusahaan Terbuka) setelah dilaksanakannya Penawaran Umum Saham Perdana (Initialy Public Offering) pada tanggal 16 Januari 2014 serta pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dengan kode “BINA”. Tahun 2014 juga ditandai dengan adanya perubahan pemegang saham di mana pemegang saham lama PT Kharisma Prima Karya dan PT Aji Lebur Seketi telah melepaskan sejumlah kepemilikannya, sehingga pemegang saham pengendali baru adalah PT Philadel Terra Lestari sesuai dengan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 16 September 2015.

Dalam perjalanannya, Bank Ina Perdana mampu mempertahankan keberadaannya di bisnis perbankan nasional. Hal ini terbukti pada kinerja keuangan tahun 1997-1998, Bank Ina Perdana mampu bertahan sebagai Bank yang sehat dengan kategori A dan tidak memerlukan rekapitalisasi Pemerintah. Di tahun 2004 – 2008, Bank Ina Perdana mendapat predikat “Sangat Bagus” versi majalah infobank. Dengan jumlah jaringan kantor saat itu adalah 14 kantor dan melayani ATM melalui kerjasama dengan penyedia ATM Bersama. Selanjutnya pada tahun 2009 – 2010, Bank Ina Perdana menambah jaringan kantor untuk memperluas pelayanan di kota Semarang, Solo, Yogyakarta, Bandung, Surabaya dan Lumajang, sehingga pada tahun 2011 jumlah jaringan bertambah menjadi 22 kantor. Pada tahun 2016 layanan kepada nasabah ditingkatkan dengan dibukanya layanan payment point di 3 gerai Indogrosir di Jakarta dan Surabaya.

Dengan komitmen yang kuat, manajemen Bank Ina Perdana senantiasa melakukan upaya dalam menjaga eksistensi serta peningkatan kinerja Bank, dan telah diperoleh beberapa penghargaan (awards) dari berbagai pihak independen. Penghargaan yang diterima dalam 2 tahun terakhir antara lain adalah The Best Choice in Banking & Loyalty Services of The Year 2015, Leading Corporate in Finance Service of The Year 2015, The Most Improvement Bank of The Year serta The Best Performing Bank of The Year serta predikat “Sangat Bagus” atas kinerja keuangan 2014 dari Infobank. Pada tahun 2016 Penghargaan yang diterima adalah The Best Performing Bank Of The Year dari Indonesian Creativity And Best Leader Award 2016, The Top 3 Best Bank - Indonesian Fastes Growing News Issuer 2016 dari Warta Ekonomi, penghargaan atas partisipasi dalam kampanye Yuk Nabung Saham dari Bursa Efek Indonesia, Predikat “Sangat Bagus” Atas kinerja keuangan tahun 2015 dari majalah Infobank, The Most Efficient Bank Kategori Bank Konvensional Nasional Asset dibawah 20 T dari Indonesian Banking Award yang diselenggarakan oleh majalah Tempo, serta Most Efficient Bank Kategori Bank Buku 1 dari Bisnis Indonesia Banking Award 2016, pada tahun 2018 PT Bank Ina Perdana Tbk kembali mendapatkan penghargaan sebagai Bank berpredikat “Sehat” pada Kategori BUKU 2 dengan Aset Di Bawah Rp. 10 Triliun yang diselenggarakan oleh Warta Ekonomi. Penghargaan yang diterima tersebut merupakan bukti komitmen Bank Ina Perdana untuk terus berupaya meningkatkan pelayanan terbaik kepada nasabah dan semakin meningkatkan kinerja Bank.

Bank Ina Perdana terus membangun pertumbuhan bisnis yang berkualitas dan berkesinambungan menjadi Bank yang lebih kuat dengan tata kelola perusahaan yang baik. Peningkatan kinerja dan mutu pelayananan terus ditingkatkan dari waktu ke waktu sebagai Bank yang sehat dan berkembang menuju Era Digital Banking. Setelah perjalanan panjang lebih dari 25 tahun beroperasi, tahun 2017 merupakan tonggak sejarah baru di mana Bank Ina Perdana dapat mencatatkan sebagai Bank kategori Buku 2 dengan permodalan inti mencapai lebih dari Rp. 1 triliun sehingga tidak berlebihan bahwa Bank Ina Perdana siap bersaing dan berkembang menuju era digital banking.

Komisaris dan Direksi

  • Komisaris Utama: Birawa Natapradja
  • Komisaris Independen: Hari Sugiharto
  • Komisaris: Winadewi Hanantha
  • Direktur Utama: Daniel Budirahayu
  • Direktur Kepatuhan: Wardoyo
  • Direktur Bisnis: Josavia Rachman Ichwan
  • Direktur Keuangan: Kiung Hui Ngo

Pranala luar