Al-Barbahari
Imam Al-Barbahari | |
---|---|
Gelar | Al-Imam, Al-Hafizh |
Kun-yah | Abu Muhammad |
Nama | Al-Hasan |
Nasab | bin Ali bin Khalaf |
Nisbah | Al-Barbahari, Al-Hanbali |
Zaman | Abad ke-4 Hijriah |
Wilayah aktif | Irak |
Firkah | Sunni |
Mazhab Fikih | Hanbali |
Minat utama | Akidah, Manhaj |
Karya yang terkenal | Syarhus Sunnah |
Dipengaruhi oleh | |
Mempengaruhi |
Al-Barbahari (bahasa Arab: البربهاري) adalah seorang imam ahlus sunnah di negeri Irak dari kalangan mazhab Hanbali yang terkemuka dan disegani dimasanya. Ia dikatakan memiliki karya yang banyak namun karya tulisnya yang mampu bertahan dan dikenal adalah Syarhus Sunnah, sebuah kitab akidah dan manhaj Sunni. Muridnya yang paling terkenal adalah Ibnu Baththah (w. 387 H).[1]
Biografinya
Namanya adalah Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Khalaf Al-Barbahari.[2] Ia dilahirkan di Baghdad namun tahun kelahiran dan riwayat masa kecilnya tidaklah tercatat dan diketahui. Reputasinya menjadi masyhur dan dikenal setelah ia bersahabat dan berguru pada murid-murid dan sahabat dari imam Ahmad bin Hanbal, seperti Al-Mawarzi yang merupakan salah seorang murid utama Imam Ahmad.
Ia dikenal memiliki sikap yang sangat tegas terhadap sekte-sekte yang dianggapnya menyimpang dari manhaj ahlus sunnah, yang menyebabkan ia mendapatkan banyak pandangan ketidaksukaan, tuduhan dan pembicaraan negatif dari aliran-aliran tersebut, bahkan hingga meminta kepada khalifah untuk menangkapnya. Meskipun berhasil lolos, ia meninggal pada umur 77 atau 97 tahun pada bulan Rajab 329 H dalam persembunyiannya.[3]
Pengakuan ulama terhadapnya
Imam Adz-Dzahabi berkata dalam kitab Al Ibar, “…(ia seorang yang) faqih, panutan (al-qudwah) dan dituakan dalam (mazhab) Hanabilah di Irak baik ucapan, keadaan, maupun hafalan. Dia Rahimahullah memiliki kedudukan terhormat dan kemuliaan yang sempurna.”
Ibnul Jauzi berkata, ”…..pengumpul ilmu, zuhud, dan sangat keras terhadap ahlul bid’ah.”
Ibnu Katsir berkata, “(Seorang yang) alim, zuhud, faqih, Al-Hanbali, Al-Wa’idh…., sangat keras terhadap ahlul bid’ah dan maksiat. Dia memiliki kedudukan tinggi yang sangat disegani oleh orang-orang khusus dan masyarakat umum.”
Rujukan
- Catatan kaki
- ^ Al-‘Ibar 92/171 dan As-Siyar (16/529)
- ^ Nama yang dinisbatkan kepada Barbahar yaitu obat-obatan yang didatangkan dari India. Berkata Syaikh ar-Radadi, "Lihat penisbahannya dalam kitab Al-Ansab karya As-Sam'ani (1/307) dan Al-Lubab karya Ibnu Atsir (1/133)."
- ^ Thabaqat Hanabilah 2/44, Siyar ‘Alamin Nubala 15/93 dan Minhajul Ahmad 2/38
- Daftar pustaka