Lompat ke isi

Al-Barbahari

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 25 Desember 2019 01.35 oleh AABot (bicara | kontrib) (Bot: Perubahan kosmetika)
Al-Hasan
Imam Al-Barbahari
GelarAl-Imam, Al-Hafizh
Kun-yahAbu Muhammad
NamaAl-Hasan
Nasabbin Ali bin Khalaf
NisbahAl-Barbahari, Al-Hanbali
ZamanAbad ke-4 Hijriah
Wilayah aktifIrak
FirkahSunni
Mazhab FikihHanbali
Minat utamaAkidah, Manhaj
Karya yang terkenalSyarhus Sunnah
Dipengaruhi  oleh
Mempengaruhi

Al-Barbahari (bahasa Arab: البربهاري) adalah seorang imam ahlus sunnah di negeri Irak dari kalangan mazhab Hanbali yang terkemuka dan disegani dimasanya. Ia dikatakan memiliki karya yang banyak namun karya tulisnya yang mampu bertahan dan dikenal adalah Syarhus Sunnah, sebuah kitab akidah dan manhaj Sunni. Muridnya yang paling terkenal adalah Ibnu Baththah (w. 387 H).[1]

Biografinya

Berkas:Syarhussunnah.jpg
Manuskrip halaman isi kitab Syarh as-Sunnah

Namanya adalah Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Khalaf Al-Barbahari.[2] Ia dilahirkan di Baghdad namun tahun kelahiran dan riwayat masa kecilnya tidaklah tercatat dan diketahui. Reputasinya menjadi masyhur dan dikenal setelah ia bersahabat dan berguru pada murid-murid dan sahabat dari imam Ahmad bin Hanbal, seperti Al-Mawarzi yang merupakan salah seorang murid utama Imam Ahmad.

Ia dikenal memiliki sikap yang sangat tegas terhadap sekte-sekte yang dianggapnya menyimpang dari manhaj ahlus sunnah, yang menyebabkan ia mendapatkan banyak pandangan ketidaksukaan, tuduhan dan pembicaraan negatif dari aliran-aliran tersebut, bahkan hingga meminta kepada khalifah untuk menangkapnya. Meskipun berhasil lolos, ia meninggal pada umur 77 atau 97 tahun pada bulan Rajab 329 H dalam persembunyiannya.[3]

Pengakuan ulama terhadapnya

Imam Adz-Dzahabi berkata dalam kitab Al Ibar, “…(ia seorang yang) faqih, panutan (al-qudwah) dan dituakan dalam (mazhab) Hanabilah di Irak baik ucapan, keadaan, maupun hafalan. Dia Rahimahullah memiliki kedudukan terhormat dan kemuliaan yang sempurna.”

Ibnul Jauzi berkata, ”…..pengumpul ilmu, zuhud, dan sangat keras terhadap ahlul bid’ah.”

Ibnu Katsir berkata, “(Seorang yang) alim, zuhud, faqih, Al-Hanbali, Al-Wa’idh…., sangat keras terhadap ahlul bid’ah dan maksiat. Dia memiliki kedudukan tinggi yang sangat disegani oleh orang-orang khusus dan masyarakat umum.”

Rujukan

Catatan kaki
  1. ^ Al-‘Ibar 92/171 dan As-Siyar (16/529)
  2. ^ Nama yang dinisbatkan kepada Barbahar yaitu obat-obatan yang didatangkan dari India. Berkata Syaikh ar-Radadi, "Lihat penisbahannya dalam kitab Al-Ansab karya As-Sam'ani (1/307) dan Al-Lubab karya Ibnu Atsir (1/133)."
  3. ^ Thabaqat Hanabilah 2/44, Siyar ‘Alamin Nubala 15/93 dan Minhajul Ahmad 2/38
Daftar pustaka
  • An-Najmi, Ahmad bin Yahya. Penjelasan Syarhus Sunnah Imam Al-Barbahari (Irsyaadus Saari ila Taudhihi Syarhis Sunnah lil Imam Al-Barbahari). Sukoharjo: Maktabah Al-Ghuroba.