Marouflage
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. |
Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya. |
Marouflage adalah teknik untuk menempelkan kanvas yang dilukis ke dinding untuk digunakan sebagai mural, menggunakan perekat yang mengeras saat mengering seperti plester atau semen.
Sejarah
Sebuah kata Perancis yang awalnya merujuk pada sisa-sisa cat yang lengket, sebagian lagi adalah marinkan, teknik berumur 3.000 tahun. Secara historis, seniman menggunakan beberapa jenis perekat termasuk lem kulit kelinci. Bijih timah putih digunakan pada abad ke-19 dan ke-20 dalam campuran untuk membantu mengeringkannya.
Lapisan tipis perekat diaplikasikan pada dinding dan kanvas. Setelah kanvas dipasang ke dinding, tekanan diberikan dengan rol tangan karet untuk menghaluskan kanvas dan menghilangkan gelembung.
Kegunaan
Konservasi
Dalam konservasi seni, kata tersebut berarti seni yang berarti penghapusan permukaan yang dilukis dari pendukung yang mendasarinya, biasanya kanvas membentang. Proses ini lebih sering disebut mentransfer dan dapat menyebabkan kerusakan yang signifikan. Konservator abad kedua puluh satu jarang perlu menggunakan teknik ini.
Mural
Mural yang dimaksudkan biasanya dilukis diatas kanvas besar di studio dan melekat pada dinding di situs, menggunakan lem berbasis pati (hanya diterapkan di dinding), mural kemudian dapat dipindahkan (oleh seorang profesional) dan dipasang kembali ditempat lain jika diperlukan. Kerusakan yang ditimbulkan pada lukisan tersebut jika dihilangkan dengan menggunakan teknik ini minimal.
Referensi
- Mayer, Ralph. The Artist's Handbook of Materials and Techniques Viking Adult; 15th revised and updated edition, 1991. ISBN 0-670-83701-6