Seleguri

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Seleguri
Sida rhombifolia
Taksonomi
DivisiTracheophyta
SubdivisiSpermatophytes
KladAngiospermae
Kladmesangiosperms
Kladeudicots
Kladcore eudicots
KladSuperrosidae
Kladrosids
Kladmalvids
OrdoMalvales
FamiliMalvaceae
SubfamiliMalvoideae
TribusMalveae
GenusSida
SpesiesSida rhombifolia
Linnaeus, 1753
Tata nama
Sinonim taksonSumber:[1][2]
  • Sida alnifolia Lour.
  • S. phillipica DC.
  • S. retusa L.
  • S. semicrenata Link.
  • S. spinosa L.

Seleguri atau sidaguri[3] (Sida rhombifolia) adalah tanaman perdu dengan bunga berwarna kuning dan akarnya bisa dijadikan obat.[3] Sidaguri menyebar ke Assam, India dan bahkan menyebar ke Eropa sebagai obat untuk rematik.[4]

Di Indonesia, sidaguri dikenal dengan sebutan guri, saliguri (Minangkabau); sidaguri (Melayu); sidaguri, otok-otok (Jawa Tengah); sidagori, sadagori (Sunda); taghuri (Madura); kahindu (Sumba); selegui (Bali Aga); dikira; hutu gamo (Halmahera); digo (Ternate); daun pantat ayam (Alor);[5] bitumu, dan sosapu.[1][2][6]

Deskripsi

Seleguri merupakan herba dengan tinggi 2 m, bercabang, dan ditumbuhi banyak bulu-bulu yang rapat. Warnya putih-hijau. Daunnya tunggal, letaknya berseling, bentuknya bulat telur, seperti jantung,[2] atau melanset, tepinya bergerigi, ujungnya runcing/bertoreh dengan bulu yang rapat, dengan pertulangan menyirip.[2] Bagian bawah daun berambut pendek dengan warna abu-abu, dan berukuran 1-4 cm x 1-1,5 cm.[1] Perbungaannya termasuk tunggal, warnanya kuning cerah. Benang sari tumbuh bersamaan membentuk tabung dari dasar bunga. Mahkota bunga hijau, ujungnya melengkung.[4] Bunga tumbuh dari ketiak daun, mekar sekitar pukul 12 siang, dan layu tiga jam kemudian. Buah seleguri mengandung ruang/kendaga 8-10 buah, dengan diameter 6-7 mm dan sewaktu sudah tua berwarna hitam. Akarnya putih, dan kotor.[1][2][4]

Manfaat

Di Alor daun dan akar digunakan sebagai obat. Daun dimanfaatkan untuk mengobati bisul; akar dimanfaatkan untuk mengobati asma pada bayi.[5]:56

Referensi

  1. ^ a b c d Dalimartha, Setiawan (2007) [2003]. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 3:140 – 145. Jakarta:Puspa Swara. ISBN 979-3235-73-X.
  2. ^ a b c d e "Sida rhombifolia L" (PDF). Departemen Kesehatan. 15 November 2001. Diakses tanggal 20 Juni 2013. 
  3. ^ a b https://kbbi.web.id/seleguri
  4. ^ a b c Dharma, A.P. (1987). Indonesian Medicinal Plants [Tumbuhan Obat Indonesia]. hal.185 – 186. Jakarta:Balai Pustaka. ISBN 979-407-032-7.
  5. ^ a b Usman, Masni H. (2011). Etnobotani Pemanfaatan Tumpuhan Obat oleh Masyarakat Kecamatan Alor Tengah Utara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (Tesis Skripsi). Malang: Universitas Islam Negeri Malang. http://etheses.uin-malang.ac.id/969/. 
  6. ^ Hidayat, Syamsul (2005). Ramuan Tradisional ala 12 Etnis Indonesia. hal.325. Jakarta:Penebar Swadaya. ISBN 978-489-944-5.

Pranala luar