Lompat ke isi

Kakiceran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 18 Januari 2020 05.08 oleh Suci sikumbang (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Kaki ceran merupakan karya budaya dari provinsi lampung.Kaki ceran mendomainistik pada adat istiadat masyarakat,ritus dan perayaan-perayaan. Menurut terminologi ba...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kaki ceran merupakan karya budaya dari provinsi lampung.Kaki ceran mendomainistik pada adat istiadat masyarakat,ritus dan perayaan-perayaan. Menurut terminologi bahasa lampung ,kicer artinya suara yang berisik yang disebabkan suara tetabuhan rebana. Makna lain dari kakiceran adalah berkumpulnya muda mudi dalam rangka silaturahmi merayakan idul fitri dengan melaksanakan festival tari antar pekon. Menurut tokoh setempat Kakiceran berdiri pada tahun 1800-an yang mulanya sebagai tempat berkumpul dan menari serta perkumpulan tokoh-tokoh untuk menyusun strategi perang.Kakiceran berkembang sebagai kegiatan silaturahmi muda mudi dalam festival tari merayakan hari besar umat muslim (Idul Fitri). Proses tradisi ini melalui tiga tahap yakni : tahap perencanaan,tahap pelaksanaan dan tahap penutupan acara. Tahap perencanaan kakiceran dilakukan pada malam 10 ramadhan atau tepatnya H-20 sebelum hari raya idul fitri.Pada tahap ini,ketua bujang dari masing-masing pekon akan berkumpul di lamban gedung untuk mengadakan himpun marga. Dimana perkumpulan dari para ketua bujang marga yakni membahas pelaksanaan kekiceran .[1]

Referensi

  1. ^ Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2018. Jakarta: Direktorat Warisan dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. hlm. 64.