Wikipedia:Bak pasir
PPROSES ENTAHAPAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PANTAI DAN PULAU WISATA
A. STUDI PENDAHULUAN (PRA SURVEY)
Bertujuan mendapatkan gambaran mengenai sumber-sumber pariwisata (tourist resources) suatu pulau untuk dijadikan bahan dasar penyelenggaraan studi pembuatan rencana induk (master plan). Ruang lingkup studi pendahuluan meliputi :
1. Inventarisasi sumber-sumber :
1.1. Sumber-sumber alam (natural resources)
1.2. Sumber-sumber daya manusia (human resources)
1.3. Sumber-sumber buatan manusia (man made resources)
2. Indentifikasi potensi
Penganalisaan hasil inventarisasi diatas dilakukan untuk identifikasi :
2.1. Potensi pariwisata pulau yang bersangkutan dan wilayah sekitarnya.
2.2. Kemungkinan pola arus dan jaringan lalu lintas yang dapat mendukung pengembangan pulau tersebut.
3. Rekomendasi langkah-langkah
Studi pendahuluan akan menghasilkan :
Langkah-langkah persiapan.
3.1. perlunya disusun rencana induk untuk pengembangan selanjutnya.
B. PEMBUATAN RENCANA INDUK (MASTER PLAN)
Bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang rencana pengembangan pulau tersebut. Pembuatan rencana induk mencakup :
1. Studi umum kondisi fisik, sosial, ekonomi dan lingkungan yang meliputi :
1.1. Keterangan yang lengkap mengenai letak geografis dan batas wilayah.
1.2. Data tentang suhu, kelembaban relatif, curah hujan dan kecepatan angin bulanan.
1.3. keterangan umum mengenai vegetasi, kondisi serta kemampuan tanahnya.
1.4. Data mengenai aspek-aspek disain linkungan, seperti tehnikl bangunan tradisional, bahan bangunan lokal.
1.5. Data demogarfi.
1.6. Data sumber-sumber ekonomi daerah.
1.7. Data keadaan prasarana dan sarana yang ada.
2. Evaluasi Pontensi Pariwisata
2.1 Potensi pariwisata yang dimiliki.
2.2 Lokasi yang mungkin akan dikembangkan.
2.3 Kemampuan daya saing obyek-obyek wisata pulau tersebut terhadap obyek-obyek wisata tetangga.
3. Analisa pasar (market analysis)
3.1 Analisa perkembangan secara regional dan terikat pertambahan pengunjung.
3.2 Karakteristik wisatawan.
3.3 Analisa daerah negara asal pengunjung, musim kunjungan, pola perjalanan, keadaan sosial ekonomi, motivasi dan lamanya pengunjung tinggal.
3.4 Ramalan (forecasting).
4. Penyusunan Rencana Pengembangan Pulau Wisata
4.1. Identifikasi obyek-obyek wisata yang berpotensi.
4.2. rekomendasi usaha-usaha untuk program preservasi obyek-obyek wisata.
4.3. Skala prioritas program pengembangan.
5. Pengusulan Lokasi Yang Mempunyai Skala Prioritas Tertinggi
Hal-hal yang perlu dilakukan:
5.1 Menyiapkan peta skematik tata guna tanah (land use).
5.2 Identifikasi potensi-potensi yang dapat dipertahankan dan dikembangkan menjadi taman wisata.
5.3 Meneliti berbagai aspek pemilikan tanah.
5.4 Rekomendasi rencana pengembangan akomodasi yang optimum pada lokasi.
5.5 Menentuka prasarana yang diperlukan lokasi tersebut seperti :
5.5.1. Jaringan jalan.
5.5.2. Sistem penyedian air bersih dan distribusinya
5.5.3. Sistem pembuangan air kotor dan pengelolaannya
5.5.4. sistem distribusi tenaga listrik.
5.5.5. Sistem telekomunikasi dsb.
5.6. Menentukan persyaratan-persyaratan yang diperlukan bagi sistem transportasi darat, laut maupun udara.
[Klik Rinciannya][1]