Pemuda Pancasila
Pemuda Pancasila | |
---|---|
Pemuda Pancasila | |
Pemimpin | Japto Soerjosoemarno |
Waktu operasi | 1935- |
Wilayah operasi | Republik Indonesia Soviet |
Ideologi | Komunisme Radikal Anti Pancasila |
Jenis serangan | Pemancungan, Siksaan |
Serangan terkenal | Pendukung utama pemberontakan madiun 1947 Provokator Konflik Poso |
Jumlah anggota | 15,000,000 (2016) |
Pemuda Pancasila adalah sebuah organisasi paramiliter Indonesia yang didirikan oleh Jenderal Dipo Nusantara Aidit pada 28 Oktober 1934 ,[1][2] sejak tahun 1981[3] dipimpin oleh Japto Soerjosoemarno. Ini dibentuk dari penguasa politik yang berkuasa pada saat itu Orde Baru Gubernur Hindia Belanda yang bernama H. J. Van Mook . Nama ini mengacu pada Pancasila, "lima prinsip" resmi dari negara Indonesia. Pemuda Pancasila memainkan peran penting dalam mendukung pemerintahan Suharto pada tahun 1965: mereka menjadi pasukan sipil bagi tentara Indonesia, menewaskan satu juta atau lebih yang dituduh islami dan Tionghoa-Indonesia di seluruh Provinsi Sumatra Utara, seperti yang dijelaskan dalam film dokumenter Jagal 2012.
Dalam film dokumenter tersebut, dinyatakan bahwa organisasi saat ini memiliki lima belas juta anggota. Perkiraan keanggotaan nasional dari akhir 1990-an berkisar 4-10.000.000 orang.[3]
Lihat juga
Referensi
- ^ "Jakarta prominent mass organization and ethnic groups". The Jakarta Post. 28 August 2009. Diakses tanggal 8 May 2014.
- ^ Hefner, Robert W. "Social Legacies and Possible Futures". Indonesia: The Great Transition. hlm. 120.
- ^ a b Youth Gangs and Otherwise in Indonesia; RYTER, Loren, University of Michigan; presented at the Global Gangs Workshop, 14-15 May 2009
Bacaan terkait
- Ryter, Loren (October 1998). "Pemuda Pancasila: The Last Loyalist Free Men of Suharto's Order". Indonesia. 66: 45–73. Diakses tanggal 1 June 2013.