Lompat ke isi

Kereta api Kalijaga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Februari 2020 05.46 oleh 111.94.230.219 (bicara) (Perubahan kosmetika.)
Kereta api Kalijaga
Berkas:New Papan Nama KA Kalijaga khas Daop 6.png
Berkas:KA Kalijaga ATA.jpg
KA Kalijaga saat beroperasi di rute Stasiun Solo Balapan, menuju Stasiun Semarang Poncol
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusRencana Beroperasi.
Daerah operasiDaerah Operasi V Purwokerto
PendahuluKereta api Kalijaga SMC-SLO (diteruskan oleh Kereta api Joglosemarkerto)
Mulai beroperasi15 Februari 2014
Terakhir beroperasi30 November 2019
Operator saat iniDaerah Operasi V Purwokerto dibawah PT Kereta Api Indonesia
Lintas pelayanan
Stasiun awalPasar Senen
Jumlah pemberhentianLihatlah di bawah
Stasiun akhirPurwokerto
Waktu tempuh rerata3 jam (rata-rata)
Frekuensi perjalananSekali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
KelasEkonomi AC PSO
Pengaturan tempat duduk44 tempat duduk tegak disusun 3-2 sehingga cukup untuk 106 penumpang
Fasilitas restorasiAda, dapat memesan sendiri makanan di kereta makan yang tersedia.
Fasilitas observasiKaca dengan tirai, lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas lainToilet, alat pemadam api ringan, rem darurat, AC, peredam suara.
Teknis sarana dan prasarana
Lebar sepur1.067 mm
Kecepatan operasional50 s.d 90 km/jam
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Nomor pada jadwal409-410

Kereta api Kalijaga (Hanacaraka: ꦱꦼꦥꦸꦂ​ꦏꦭꦶꦗꦒ, Sepur Kalijaga) adalah kereta api lokal kelas ekonomi yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia (Persero) di Pulau Jawa dengan jurusan Stasiun Pasar Senen - Stasiun Purwokerto.

Kereta api Kalijaga merupakan kereta pengganti Kereta api Pandanwangi serta Kereta api Banyubiru yang sudah usur. Kereta api ini biasanya membawa 7 kereta kelas ekonomi rangkaian Kereta api Bengawan (Relasi Stasiun Purwosari - Stasiun Pasar Senen) yang dioperasikan pada sore hari, dan dengan waktu tempuh 2 jam 45 menit, kereta api ini berhenti di Stasiun Semarang Poncol, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Brumbung, Stasiun Kedungjati,stasiun telawa,Stasiun Gundih, Stasiun Salem, dan Stasiun Solo Balapan.

Dahulu, kereta api ini merupakan layanan satu satunya penghubung moda transportasi kereta api relasi Semarang - Solo yang beroperasi selain malam hari, dan satu satunya yang melewati petak Solo Balapan - Salem. Penumpang dari Solo (maupun dari Semarang setelah di Solo) yang ingin menyambung moda ke Semarang dengan kereta api, pada saat itu, harus menunggu jadwal pagi Kereta api Kalijaga atau mengambil kereta non lokal yang diberangkatkan dari Stasiun Solo Jebres (dengan tarif terendah, Kereta api Brantas, Rp80.000,00) pada malam hari. Dengan diresmikannya Kereta api Joglosemarkerto, maka Kereta api Kalijaga menawarkan opsi pemberangkatan ke Semarang pada pagi hari dan dari Semarang hampir siang hari. Sementara untuk Ka Joglosemarkerto menuju Semarang (di trayek yang sama) sore / malam hari dan dari Semarang sore / malam hari).

Dengan berlakunya Grafik Kereta Api yang efektif berlaku mulai 1 Desember 2019, dimana terjadi perubahan pola operasi KA Bengawan dan rangkaian digunakan pula oleh KA Matarmaja, layanan kereta api ini turut berhenti dikarenakan tidak adanya rangkaian kereta untuk layanan ini. Jadwal perjalanan KA diteruskan oleh KA Joglosemarkerto (dengan catatan jadwal dari Semarang menuju Solo dimundurkan dari jam 9 pagi menjadi jam 3 sore).

Asal usul istilah

Istilah Kalijaga berasal dari sosok salah seorang Walisongo yang sangat terkenal, Sunan Kalijaga. Dalam konteks perkeretaapian, motto Kalijaga adalah "menjaga tradisi", maksudnya adalah memelihara tradisi relasi kereta api Solo-Semarang yang merupakan relasi kereta api antarkota pertama di Jawa, sekaligus Indonesia. Kereta api ini melanjutkan relasi yang pernah dilayani oleh kereta api (KA) Pandanaran, lalu KRD Purwosari-Pekalongan, KA Pandanwangi, dan terakhir KRD Banyubiru.

Sejarah Layanan Kereta

KA Kalijaga ini merupakan kereta kelanjutan dari Kereta api Joglosemar yang menggunakan rangkaian Kereta api Bengawan, dimana kereta ini dapat membawa 7 gerbong kereta dengan daya tampung 636 penumpang. Kereta ini diluncurkan pada 15 Februari 2014 dengan tarif awal Rp 25.000,00 oleh Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Wali kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo.

Seiring pesatnya transportasi non kereta api dan sepinya peminat, juga karena keuntungan yang ada tidak sebanding dengan biaya operasional untuk kereta jalur lintas ini, apalagi dikarenakan kereta ini bukan kereta komuter, kereta api ini hampir dihentikan operasionalnya,[1]. Namun setelah PT Kereta Api Indonesia mengajukan public service obligation, kereta api ini mengalami reduksi tarif menjadi Rp10.000,00 per orang sekali jalan mulai 1 Oktober 2014. Pihak Pemerintah Provinsi Jawa Tengah lah yang meminta operasional kereta ini terus berjalan, karena diharapkan Kereta Api Kalijaga ini dapat menghubungkan kota-kota besar di Jateng dan DIY, serta menjadi poros Joglosemar kedepannya[2]

Mulai 1 April 2017, Kereta api ini tidak berakhir di Stasiun Purwosari, melainkan di Stasiun Solo Balapan agar langsiran penyimpanan kereta dapat dilakukan dengan mudah mengingat sepur simpan kereta di daerah Solo berada di stasiun ini.

Meskipun okupansi pada hari biasa tergolong sedikit ditambah pengoperasian tol Semarang-Solo yang memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi 1 jam, layanan ini masih menjadi alternatif yang diminati oleh masyarakat baik kota Semarang maupun Surakarta, ditambah faktor mahalnya layanan Kereta api Joglosemarkerto (dengan harga termurah Rp48.000,00) maupun pemesanan sejak 30 hari yang dapat dilakukan melalui aplikasi di gawai pintar maupun loket stasiun. Layanan ini masih menjadi primadona di kalangan siswa terutama sekolah dasar di kota Semarang, dimana layanan ini (selain KA Kedung Sepur) digunakan sebagai edukasi kepada siswa mengenai perkeretaapian di Indonesia.

Riwayat jadwal perjalanan

KA 409 Kalijaga (Solo Balapan - Semarang Poncol)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Solo Balapan - 05.20
Salem 05.41 05.43
Gundih 06.08 06.14
Telawa 06.39 06.42
Kedungjati 07.02 07.05
Brumbung 07.34 07.37
Semarang Tawang 07.55 08.08
Semarang Poncol 08.15 -
KA 410 Kalijaga (Semarang Poncol - Solo Balapan)
Stasiun Kedatangan Keberangkatan
Semarang Poncol - 09.00
Semarang Tawang 09.07 09.10
Brumbung 09.28 09.31
Kedungjati 10.00 10.03
Telawa 10.23 10.26
Gundih 10.53 10.57
Salem 11.21 11.23
Solo Balapan 11.44 -

Galeri

Referensi

Pranala luar