Percik Pesona
Sabda Alam | ||||
---|---|---|---|---|
album studio karya Chrisye | ||||
Dirilis | 1979 | |||
Genre | Pop, progressive rock | |||
Durasi | 44:42 | |||
Label | Musica Studios | |||
Kronologi Chrisye | ||||
| ||||
Sampul alternatif | ||||
Percik Pesona adalah album ketiga dari penyanyi Chrisye dan album keduanya dengan label Musica Studios yang dirilis pada tahun 1979. Album tersebut tidak laris terjual, dengan Chrisye menyatakan bahwa ia mengalami sindrom album kedua.[1]
Latar belakang
Percik Pesona adalah album tunggal Chrisye yang kedua dan merupakan album kelima secara keseluruhan.[2] Album ini diproduksi setelah kesuksesan besar dari album tunggal pertama Sabda Alam dan tidak lama setelah meninggalnya Amin Widjaja, salah satu pendiri Musica Studios.[1] Penciptaan lagu dilakukan oleh Chrisye, Jockie Soerjoprajogo, dan Guruh Soekarnoputra.[1] Vokal latar dilakukan oleh penyanyi Rafika Duri yang sedang naik daun pada saat itu.[1] Chrisye, walau terguncang oleh kepergian Amin dan merasa tidak bergairah, menyanyikan vokal serta menggabungkan unsur pop dan jazz; ia juga melantunkan nada tinggi dalam lagu "Kehidupanku".[1]
Tiga pemain drum bermain dalam album ini.[1] Fariz RM memainkan drum pada keseluruhan album kecuali dua lagu. Teman masa kecil Chrisye yaitu Keenan Nasution memainkan drum pada lagu "Kehidupanku", sementara Jimmy Manopo memainkan drum pada lagu "Angkuh".[1] Pemilihan judul lagu dilakukan dengan cara diundi.[1]
Rilis dan tanggapan
Percik Pesona dirilis pada tahun 1979, dengan lagu "Lestariku" pilihan Chrisye sebagai singel perdana.[1] "Dewi Khayal" dan "Angkuh" kemudian dipilih sebagai singel berikutnya.[1] Album tersebut ditanggapi secara dingin di pasar.[1]
Setelah kegagalan album tersebut, Chrisye bertanya kepada penyanyi dan musisi lain terhadap alasan mengapa Percik Pesona bisa gagal.[3] Mereka berpendapat bahwa terdapat dua alasan.[3] Pertama, penyanyi-penyanyi pendatang baru dengan album perdana yang sukses sering menirukan sisi baik dari album pertama, mengira dengan alasan demikian album tersebut dapat sukses; selain itu juga terdapat tekanan untuk kembali sukses.[3] Dalam biografinya, Chrisye secara retrosepktif mengatakan ia seharusnya menyadari bahwa album tersebut tidak akan laku apabila ia sedang gelisah.[3]
Daftar lagu
No. | Judul | Pencipta | Durasi |
---|---|---|---|
1. | "Kehidupanku" | Fariz R.M., Junaedi Salat | 4:49 |
2. | "Lestariku" | Junaedi Salat | 4:27 |
3. | "Percik Pesona" | Fariz R.M., Jockie Surjoprajogo | 4:39 |
4. | "Dewi Khayal" | Fariz R.M., Jockie Surjoprajogo | 4:47 |
5. | "Cakrawala" | Agus B. | 4:00 |
No. | Judul | Pencipta | Durasi |
---|---|---|---|
6. | "Dirimu dan Diriku" | Agus B. | 3:54 |
7. | "Indahnya Alam" | Agus. | 3:59 |
8. | "Angkuh" | Jockie Surjoprajogo, Temmy Lesanpura | 4:29 |
9. | "Kenangan Biru" | Guruh Soekarnoputra, Jockie Surjoprajogo | 4:29 |
10. | "Damba di Dada" | Chrisye, Junaedi Salat | 4:31 |
Durasi total: | 44:42 |
No. | Judul | Pencipta | Durasi |
---|---|---|---|
1. | "Kehidupanku" | Fariz R.M., Junaedi Salat | 4:49 |
2. | "Lestariku" | Junaedi Salat | 4:27 |
3. | "Percik Pesona" | Fariz R.M., Jockie Surjoprajogo | 4:39 |
4. | "Dewi Khayal" | Fariz R.M., Jockie Surjoprajogo | 4:47 |
5. | "Kenang Biru" | Guruh Soekarnoputra, Jockie Surjoprajogo | 4:29 |
6. | "Damba di Dada" | Chrisye, Junaedi Salat | 4:31 |
Durasi total: | 27:41 |
Personil
- Chrisye - vokal utama, bass, gitar, pengaransemen
- Jockie Surjoprajogo - piano, kibor, gitar, pengaransemen
- Fariz R.M. - drum
- Keenan Nasution - drum pada "Kehidupanku"
- Jimmy Manopo - drum pada "Angkuh"
- Agus R. - piano akustik
Personel tambahan
- Rafika Duri – vokal latar
Produksi
- Gauri Nasution – desain sampul
- Rusmin – operator
Referensi
- Catatan kaki
- Daftar pustaka
- Endah, Alberthiene (2007). Chrisye: Sebuah Memoar Musikal. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. ISBN 978-979-22-2606-5.
- Percik Pesona. Chrisye. Musica Studios. 1979.
Pranala luar
- (Inggris) "Percik Pesona" discogs.com
- (Indonesia) "Percik Pesona" iramanusantara.org