Lompat ke isi

Bandar Udara Jenderal Besar Sudirman

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 14 Februari 2020 07.49 oleh Tri Sulis Tiyani (bicara | kontrib) (Tri Sulis Tiyani memindahkan halaman Bandar Udara Wirasaba ke Bandara Jenderal Besar Sudirman: nama resmi = bandara jenderal besar sudirman.. karena sudah disahkan oleh presiden jokowi waktu kunjungannya 2019 lalu)
Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman
Lambang Lanud
NegaraIndonesia Indonesia
Cabang TNI Angkatan Udara
Tipe unitPangkalan Udara Militer
Bagian dariKomando Operasi Angkatan Udara I
Moto"Prayatna Kerta Gegana"
Situs webwww.tni-au.mil.id
Bandar Udara Jenderal Besar Soediman

General Sudirman Airport
Informasi
JenisBandar Udara TNI Angkatan Udara
Bandar Udara Publik (belum operasi)
MelayaniWirasaba, Jawa Tengah, Indonesia
Koordinat07°27′42″S 109°25′00″E / 7.46167°S 109.41667°E / -7.46167; 109.41667
Peta
PWL di Jawa
PWL
PWL
Lokasi bandara di Jawa
Landasan pacu
Arah Panjang Permukaan
kaki m
2,600 850 Rumput
Pesawat CN-235 mendarat di Bandar Udara Wirasaba

Bandar Udara Jenderal Besar Soedirman (bahasa Inggris: General Sudirman Airport), juga dikenal sebagai Bandar Udara Wirasaba (IATA: PWLICAO: WICP) adalah Pangkalan Udara Militer type C yang terletak di Purbalingga, Jawa Tengah. Lanud Jenderal Besar Soedirman merupakan bandara militer yang dikelola oleh TNI Angkatan Udara. Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman bermarkas di bandara ini. Pada tanggal 24 Maret 2015, bersama dengan Pangkalan Udara Sugiri Sukani dan Pangkalan Udara Harry Hadisoemantri berubah status dari type D menjadi type C dilaksanakan di Lanud Wirasaba. Upacara peresmian dilaksanakan di lapangan apel Lanud Wirasaba. Dengan Inspektur Upacara Panglima Komando Operasi TNI AU I Marsekal Muda TNI A. Dwi Putranto.[1][2] Pada HUT TNI Angkatan Udara Ke-69 tahun 2015, Lanud Wirasaba mendapat penghargaan sebagai Lanud Tipe C terbaik di bawah jajaran Komando Operasi Angkatan Udara I.[3][4]

Pada tanggal 7 November 2016, Lanud Wirasaba berganti nama menjadi Lanud Jenderal Besar Soedirman.

Sejarah Singkat Pangkalan TNI AU Wirasaba

Lapangan terbang (vliegveld) Wirasaba dibetulkan Tentara Kerajaan Belanda tahun 1948 di saat Revolusi

Tahun 1938 Dibangun oleh Belanda, Tahun 1942-1945 Dikuasai oleh Jepang; Tahun 1945-1947 Dengan bertekuk lututnya Jepang, Pangkalan Udara Wirasaba dikuasai oleh pemerintah RI (TNI AU) dengan Komandan yang pertama adalah Sersan Mayor Udara Soewarno. Tahun 1947-1950 Setelah Jepang bertekuk lutut, maka Belanda kembali akan merebut Republik Indonesia. dengan tidak adanya pasukan Pertahanan Pangkalan di Pangkalan Udara Wirasaba, maka dengan mudah Pangkalan dikuasai Belanda. Tahun 1950, dengan takluknya Belanda pada waktu itu, maka Pangkalan udara Wirasaba diserahkan kembali kepada Pemerintah RI (TNI AU) dengan Komandan yang kedua (yang menerima penyerahan dari Belanda) adalah Opsir Muda Oedara (OMO) Warim. Dalam bulan Juni 1946 Opsir Udara II H.Sujono bersama KASAU Komodor Udara Suryadi Suryadarma terbang ke Wirasaba (Purwokerto) untuk membuka secara resmi lapangan udara tersebut.[5]

Nama Pangkalan Udara '“Wirasaba”' diambil dari nama seorang pangeran yaitu “Pangeran Wirasaba”. Pangeran Wirasaba adalah Bupati Banyumas dan pendiri Daerah Tingkat II Purbalingga yang sangat berkharisma.

Pergantian nama Pangkalan TNI Angkatan Udara

Pangkalan TNI AU Wirasaba, di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, secara resmi berganti nama menjadi Pangkalan Udara TNI AU Jenderal Besar Soedirman.[6][7] Panglima Besar Jenderal Soedirman terlahir di Purbalingga, pada 24 Januari 1916. Peresmian nama baru itu dilakukan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara I TNI AU, Marsekal Muda TNI Yuyu Sutisna, di Pangkalan Udara TNI Jenderal Besar Soedirman, Purbalingga. Penggantian nama dimaksudkan agar seluruh jajaran TNI AU dan masyarakat sekitar lanud dapat meniru semangat besar Panglima Besar Jenderal Soedirman.[8][9]

Referensi