Ingatan semu
Ingatan palsu adalah fenomena psikologi munculnya ingatan terhadap sesuatu yang berbeda dari kejadian nyata atau tidak pernah terjadi. Penyebab ingatan palsu adalah penerimaan sugesti, hoaks, atau kesalahan atribusi informasi.[1][2]
Teori
Fuzzy trace theory
Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh ilmuwan Charles Brainerd dan Valerie F. Reyna.[3][4]
Daftar kata
Seseorang dapat memicu ingatan yang salah dengan menghadirkan daftar kata yang terus-menerus kepada subyek. Ketika subjek disajikan dengan tipe kedua dari daftar dan ditanya apakah kata-kata itu muncul pada daftar sebelumnya, mereka menemukan bahwa subjek tidak mengenali daftar dengan benar. Ketika kata-kata di kedua daftar secara semantik saling terkait (mis. Tidur / tidur), kemungkinan besar subjek tidak mengingat daftar pertama dengan benar dan menciptakan ingatan palsu
Peristiwa alami terencana (Staged naturalistic events)
Praanggapan
Praanggapan merupakan andaian pembicara bahwa pendengarnya dapat mengenal pasti orang atau benda yang disebutkan sehingga saat suatu kalimat diucapkan, beserta pula makna tersirat.[5]
Konstruksi hipotesis
Teori kerangka
Pemrosesan relasional
Referensi
- ^ Khairudin, Rozainee; Rizyanti, Charyna Ayu (2010-06-01). "Ingatan palsu dalam kalangan kanak-kanak pra sekolah: Satu bukti kewujudan ingatan palsu daripada eksperimen ingatan (False Memory Among Pre-School Children: Evidence Of The Existence Of False Memory From Memory Experiment)". JURNAL PSIKOLOGI MALAYSIA (dalam bahasa Melayu). 24 (0). ISSN 2289-8174.
- ^ "Seven Sins Of Memory" (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-02-28.
- ^ Dodgson, Lindsay. "Our brains sometimes create 'false memories' — but science suggests we could be better off this way". Business Insider. Diakses tanggal 2020-02-28.
- ^ Reyna, V. F.; Brainerd, C. J. (1995-01-01). "Fuzzy-trace theory: An interim synthesis". Learning and Individual Differences. Special Issue: Fuzzy-Trace Theory (dalam bahasa Inggris). 7 (1): 1–75. doi:10.1016/1041-6080(95)90031-4. ISSN 1041-6080.
- ^ Riyanti, Indah (2015). "PRAANGGAPAN DAN IMPLIKATUR DALAM PEMBELAJARAN BAHASA UNTUK MEMBENTUK PEMIKIRAN KRITIS IDEOLOGIS PEMUDA INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN PRAGMATIK". Jurnal UNS.