Biaya operasional
Biaya operasional (bahasa Inggris: Operating expense, disingkat opex) adalah biaya berkelanjutan untuk menjalankan suatu produk, bisnis, atau sistem.[1] Biaya ini terkait dengan, belanja modal (capex), sebuah biaya pengembangan atau penyediaan komponen yang tidak dapat dikonsumsi untuk sebuah produk atau sistem.
Misalnya, pembelian mesin fotokopi masuk ke dalam belanja modal; sedangkan dan biaya kertas, tinta, listrik, dan perawatan tahunan termasuk dalam biaya operasional. [2]
Untuk sistem yang lebih besar seperti bisnis, opex juga dapat mencakup biaya pekerja dan biaya fasilitas seperti sewa dan utilitas.[butuh rujukan]
Karena sifatnya tersebut, biaya operasi tidak meliput pajak pendapatan, depresiasi, dan biaya bunga pinjaman.[butuh rujukan]
Referensi
- ^ David Maguire, The business benefits of GIS : an ROI approach, 1st ed. (Redlands Calif.: ESRI Press, 2008), http://roi.esri.com/. ISBN 978-1-58948-200-5
- ^ Aswath Damodaran, Applied Corporate Finance: A User’s Manual (John Wiley and Sons, 1999), http://pages.stern.nyu.edu/~adamodar/New_Home_Page/AppldCF/derivn/ch5deriv.html. ISBN 978-0-471-33042-4
Bacaan lanjutan
- Harry I. Wolk, James L. Dodd, Michael G. Tearney. Accounting Theory: Conceptual Issues in a Political and Economic Environment (2004). ISBN 0-324-18623-1.
- Angelico A. Groppelli, Ehsan Nikbakht. Finance (2000). ISBN 0-7641-1275-9.
- Barry J. Epstein, Eva K. Jermakowicz. Interpretation and Application of International Financial Reporting Standards (2007). ISBN 978-0-471-79823-1.
- Jan R. Williams, Susan F. Haka, Mark S. Bettner, Joseph V. Carcello. Financial & Managerial Accounting (2008). ISBN 978-0-07-299650-0.1
- Goldratt, E. M., & Cox, J. (1986). The Goal: A Process of Ongoing Improvement (Rev. ed.). ISBN 978-0-88427-178-9.