Sekaran adalah desa di kecamatanWonosari, Klaten, Jawa Tengah, Indonesia. Adapun desa sekaran memiliki sejarah yakni pada zaman dahulu ada sebuah kebun milik warga yang halamannya tumbuh sebatang pohon yang tidak dapat berbuah, melainkan hanya berbunga. Pohon itu berbunga warna putih dan berbau harum mewangi. Bunga tersebut diyakini mempunyai khasiat yaitu dapat mengobati anak kecil dari sakit panas. Dengan cara menempelkan bunga tersebut pada dahi sehingga panasnya turun dan sembuh. Dengan kejadian itu maka banyak orang yang datang ke desa kami untuk mencari bunga sebagai obat panas. Akhirnya desa kami dinamakan desa sekaran yang berarti daerah bunga yang harum.
Desa sekaran dahulunya merupakan gabungan 2 desa, yaitu desa sekaran dan desa baran. Desa sekaran yang sekarang meliputi wilayah kadus 2 dan desa Baran meliputi wilayah kadus 1. Seiring dengan kemajuan zaman maka kedua desa digabungkan menjadi satu yaitu Desa Sekaran. Demikian sejarah singkat Desa Sekaran, kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.
Batas Wilayah
Profil Desa
Provinsi
Jawa Tengah
Kabupaten/Kota
Klaten
Kecamatan
Wonosari
Desa/Kelurahan
Sekaran
Alamat Kantor Desa
Gelangan, Sekaran, Wonosari, laten
Keterangan Umum Desa
Luas Desa
130.5190 Ha/M2
Batas Desa
Utara
Desa Sukorejo
Timur
Desa Bentangan
Selatan
Desa Boto
Barat
Desa Wadunggetas
Kondisi Geografis
Ketinggian Tanah
71 Mdpl
Curah Hujan
Sedang
Topografi Wilayah
Dataran
Jarak dari Desa ke
Kantor Kecamatan
3 Km selama 10 menit
Kantor Kabupaten/Kota
20 Km selama 45 menit
Ibu kota Provinsi
100 Km selama 3 jam
Penduduk dan Tenaga Kerja
Penduduk Laki - laki
1081 orang
Penduduk Perempuan
1144 orang
Kepala Keluarga
746 keluarga
Kelahiran Laki - laki
26 orang selama tahun 2014
Kelahiran Perempuan
22 orang selama tahun 2014
Sumber Penghasilan Utama Penduduk Desa
Pertanian
Daftar Nama Ketua RW
No
Nama Padukuhan
Nama Dukuh
1
Klancingan
Suyitno
2
Sekaran
Sunarto
3
Jerukan
Darsono
4
Gelangan
Hendro Latif
5
Baran
Tri Widodo
6
Ngeboran
Totok Triyanto
7
Jengkaras
Wasiman
8
Dadagan
Widodo
9
Krangganan
Wagiman
Penambahan Luas Lahan Tanam Padi
Menurut Kepala DPKPP Klaten Wahyu Prasetyo, target luas lahan tanam padi tahun ini meningkat sekitar 20 persen ketimbang tahun sebelumnya yaitu seluas 87.000 hektare. Pada 2016 lalu, Kabupaten Klaten ditargetkan pemerintah pusat menanam lahan padi seluas 69.911 hektare.
Namun yang menggembirakan, lanjut dia, realisasi luas lahan padi justru mencapai 81.000 hektare. Hal itu tak lepas dari dukungan masyarakat dan TNI. Pasalnya, anomali cuaca berupa kemarau basah atau musim kemarau dengan kondisi curah hujan tinggi mengakibatkan tak sedikit petani yang gagal menanam tanaman musiman seperti kedelai, jagung (palawija), dan tembakau. Sehingga lahan palawija yang gagal tersebut dikebut beralih menanam padi[1].