Pembatasan sosial
Menjaga jarak sosial (bahasa Inggris: social distancing) adalah serangkaian tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau memperlambat penyebaran penyakit menular. Tujuan dari menjaga jarak sosial adalah untuk mengurangi kemungkinan kontak antara orang terinfeksi dan orang lain yang tidak terinfeksi, sehingga dapat meminimalkan penularan penyakit, morbiditas, dan terutama, kematian.[1][2]
Menjaga jarak sosial paling efektif dilakukan ketika infeksi dapat ditularkan melalui kontak percikan atau droplet (batuk atau bersin); kontak fisik langsung, termasuk kontak seksual; kontak fisik tidak langsung (misalnya dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi seperti fomit); atau transmisi melalui udara (jika mikroorganisme dapat bertahan hidup di udara untuk waktu yang lama). [3]
Menjaga jarak sosial mungkin kurang efektif dalam kasus ketika infeksi ditularkan terutama melalui air atau makanan yang terkontaminasi atau oleh vektor seperti nyamuk atau serangga lain, dan pada kasus yang lebih jarang, dari orang ke orang. [4]
Kelemahan dari menjaga jarak sosial dapat berupa kesepian, berkurangnya produktivitas, dan hilangnya manfaat lain yang berkaitan dengan interaksi manusia.
Referensi
- ^ Johnson, Carolyn Y.; Sun, Lena; Freedman, Andrew (2020-03-10). "Social distancing could buy U.S. valuable time against coronavirus". Washington Post. Diakses tanggal 2020-03-11.
- ^ Pandemic Planning - Social Distancing Fact Sheet
- ^ "Information about Social Distancing," Santa Clara Public Health Department.
- ^ "Interim Pre-Pandemic Planning Guidance: Community Strategy for Pandemic Influenza Mitigation in the United States—Early, Targeted, Layered Use of Nonpharmaceutical Interventions," CDC, Feb 2007