Antagonis kalsium
| Antagonis kalsium | |
|---|---|
| Kelas obat-obatan | |
| Pengenal kelas | |
| Penggunaan | Hipertensi, aritmia, sakit kepala cluster[1] |
| Kode ATC | C08 |
| Pranala luar | |
| MeSH | D002121 |
Antagonis kalsium, juga disebut calcium channel blockers (CCB), adalah kelompok obat yang menghambat pergerakan kalsium (Ca2+) melalui kanal kalsium.[2] Antagonis kalsium digunakan sebagai obat untuk mengurangi tekanan darah pada pasien yang mengalami hipertensi. Antagonis kalsium juga dapat menangani sindrom Raynaud (penyempitan pembuluh darah akibat dingin atau stres), angina, dan aritmia.[3]
Efek samping yang dapat timbul dari antagonis kalsium meliputi sembelit, edema periferal (yang bisa muncul pada 70% pengguna obat),[4] serta membesarnya gusi.
Referensi
- ^ Tfelt-Hansen, P; Tfelt-Hansen, J (2009). "Verapamil for cluster headache. Clinical pharmacology and possible mode of action". Headache. Review. 49 (1): 117–25. doi:10.1111/j.1526-4610.2008.01298.x. PMID 19125880.
- ^ "calcium channel blocker" di Kamus Medis Dorland
- ^ "Antagonis Kalsium". Alodokter. 2018-02-22. Diakses tanggal 2020-03-08.
- ^ Sica, Domenic A. (2003). "Calcium Channel Blocker‐Related Peripheral Edema: Can It Be Resolved?". The Journal of Clinical Hypertension. Wiley. 5 (4): 291–295. doi:10.1111/j.1524-6175.2003.02402.x. ISSN 1524-6175.