Lompat ke isi

Boros

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 20 Maret 2020 15.55 oleh Philosophical Zombie Bot (bicara | kontrib) (bentuk baku)

Boros adalah penggunaan harta benda atau sesuatu yang berguna secara berlebihan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) boros adalah berlebih-lebihan dalam pemakaian uang, barang, dan sebagainya.[1]

Adapun pendapat para ulama tentang boros sebagai berikut:

Ibnul Jauzi berkata bahwa yang dimaksud boros ada dua pendapat di kalangan para ulama:

Boros berarti menginfakkan harta bukan pada jalan yang benar.

Boros berarti penyalahgunaan dan bentuk membuang-buang harta. Abu ‘Ubaidah berkata, “Mubazzir (orang yang boros) adalah orang yang menyalahgunakan, merusak dan menghambur-hamburkan harta.” (Zaadul Masiir, 5: 27-28)

Ibnu Katsir juga mengatakan, “Disebut saudara setan karena orang yang boros dan menghambur-hamburkan harta akan mengantarkan pada meninggalkan ketaatan pada Allah dan terjerumus dalam maksiat.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 8: 475)

Dalam tafsir Jalalain disebutkan bahwa orang yang boros, mereka telah mengikuti jalan setan sehingga disebut dalam ayat mereka adalah saudara setan. (Tafsir Al Jalalain, 294)[2]

Terkadang kita tidak menyadari bahwa, kita juga termasuk orang boros, karena orang boros Menggunakan harta hanya untuk kebutuhan sesaat yang tidak jelas apa manfaatnya. Boros juga bisa disebabkan karena menyepelehkan masalah kecil yang dilakukan setiap hari. Contonya membeli permen dengan uang receh yang dilakukan setiap hari, padahal itu hanyalah masalah kecil, tetapi karena dilakukan setiap hari maka terjadilah pemborosan.

Ciri-Ciri orang boros

Terdapat 7 ciri-ciri orang boros sebagai berikut:[3]

1. Sering gunakan kartu kredit

Berfikirlah dua kali sebelum anda menggesek kartu kredit. Orang kadang lupa bahwa menggunakan kartu kredit sama artinya dengan mengambil pinjaman. "Tidak ada masalah jika anda menggunakan kartu kredit. Namun bila menggeseknya tiap membeli kopi atau sandwich, itu artinya anda melakukan pengeluaran terlalu banyak. Gunakan uang tunai atau debit untuk hal-hal yang demikian," saran Tiffany.

2. Pembelanjaan berulang

Apabila anda membeli satu barang hingga dua kali atau lebih, bisa jadi anda termasuk sebagai orang yang boros. "Anda membeli sesuatu tanpa ingat bahwa di rumah sudah memilikinya. Membeli sesuatu lalu melupakannya adalah tanda anda orang yang tidak cermat dalam berbelanja," kata wanita yang mengelola blog The Budgetnista itu.

3. Tidak punya rencana anggaran

Rencana anggaran bukan berarti aturan super ketat yang mengikat. Anda hanya harus tentukan berapa besar anggaran untuk belanja kebutuhan pokok dan berapa anggaran untuk bersenang-senang. "Melakukan pembelian sesuka hati menandakan anda adalah orang yang terlalu banyak pengeluaran," tegas Tiffany. Ia menyarankan setiap orang sebaiknya punya dua rekening bank. Rekening pertama untuk investasi dan tabungan sedangkan rekening lain adalah anggaran pengeluaran.

4. Teman sering ajak shopping

Berbelanja bersama teman-teman memang menyenangkan. Namun, perhatikan seberapa sering anda melakukan aktivitas ini. Semakin sering teman-teman mengajak anda berbelanja atau nongkrong-nongkrong, semakin anda menjadi orang yang boros.

5. Tidak punya tabungan

Pastikan anda punya tabungan tak peduli berapapun jumlahnya. "Idealnya jumlah tabungan minimal setara dengan anggaran yang memungkinkan anda hidup dua sampai tiga bulan tanpa bekerja," jelas Tiffany.

6. Tidak menyisihkan uang pensiun

Tidak ada hal yang abadi selamanya termasuk kemampuan anda bekerja. Kelak ada saatnya anda berhenti bekerja dan menjalani masa pensiun. "Tugas anda di masa muda adalah menyiapkan diri agar di masa tua nanti anda tetap punya kemampuan finansial," ujar Tiffany.

7. Tak tahu mengapa uang habis

Ciri terakhir orang yang boros adalah selalu bertanya-tanya ke mana uang-uangnya dihabiskan. "Jika anda selalu bertanya pada diri sendiri mengapa uang anda habis dan tak tahu ke mana peruntukannya, berhati-hatilah. Itu menunjukkan anda punya gaya hidup boros," ungkap Tiffany.[3]

Tips Hidup Tidak Boros

Hipu boros merupakan kesenangan sesaat yang tanpa kita sadari dapat merugikan. Oleh karena itu biasakan hidup hemat dengan beberapa tips berikut ini:

1 Membuat rekening khusus

Buatlah rekening tabungan khusus untuk menyisihkan sebagian penghasilan anda sebagai usaha untuk menghemat keuangan.

Cara ini cukup efektif anda terapkan jika dalam diri anda ada komitmen untuk berhemat dan usahakan untuk tidak mengotak atik rekening ini jika tidak ada kebutuhan mendesak yang harus dipenuhi.[4]

2 Belanja sesuai yang di butuhkan

Berbelanja bulanan akan lebih baik jika anda rencanakan dengan matang sebelumnya. Karena jika tidak anda buat daftar pos pos belanjanya maka akan membuat anda semakin kalap untuk berbelanja.

Dengan merencanakan sebelumnya maka proses belanja akan lebih terstruktur dengan baik. Cara ini tentu akan menekan belanja anda, tanpa adanya daftar belanja tentu akan membuat anda kebingungan.

3 Tidak memaksakan gaya hidup

Tidak jarang orang berusaha bergaya tanpa memikirkan kemampuan finansialnya. Sehingga ini justru akan memperburuk keadaan anda.

Usahakan untuk bergaya sesuai dengan kemampuan yang anda miliki. Jangan ikut ikut dengan orang lain, barangkali mereka punya dana yang lebih sehingga mau belanja apapun tidak akan terasa.

Memaksakan diri sendiri sama halnya dengan menyiksa diri anda. Apa gunanya membeli barang mahal kalau tidak dimanfaatkan dengan sebaik baiknya, atau hanya dipakai pajangan di rumah saja.

4 Menghindari membeli barang yang nilainya mudah menyusut

Usahakan untuk menekan diri anda supaya tidak membeli barang barang yang mengalami penyusutan seperti halnya handphone yang dari waktu ke waktu selalu mengalami perkembangan.

Karena tidak jarang ketika melihat barang bagus seperti handphone mereka langsung membelinya dan tidak memikirkan kegunaannya padahal sebelumnya telah memiliki handphone yang juga tidak kalah canggihnya.

Hal hal semacam itu sering kali orang mengesampingkan fungsinya dan lebih tergiur untuk bergaya. Tidakkah justru itu malah akan memperburuk keadaan keuangan anda.

Bahkan tidak sedikit mereka sampai mengambil kredit demi mendapatkan barang yang mereka inginkan.

5 Mengerjakan pekerjaan rumah sendiri

Kegiatan kegiatan mandiri seperti halnya mencuci baju usahakan untuk melakukannya sendiri. Jangan mentang mentang sekarang sudah banyak jasa laundry, kemudian anda menjadi tergantung dengan jasanya.

Karena kebiasaan ini akan semakin menambah banyak jumlah pengeluaran anda. Hal hal kecil semacam itu jika dibiasakan untuk dilakukan oleh orang lain akan membuat diri anda semakin malas untuk beraktivitas selain juga menjadikan budget membengkak.

6 Jauhi hobi yang kurang bermanfaat

Hobi yang kurang bermanfaat seperti halnya memelihara burung yang hanya untuk koleksi saja justru akan semakin menambah banyak pengeluaran anda.

Akan beda halnya jika memelihara burung untuk diternak atau budidaya maka tentunya yang bertambah adalah uang untuk pemasukan anda.

Pikirkanlah hal ini baik baik, melakukan hobi itu boleh boleh saja akan tetapi lihatlah apa manfaatnya. Jangan sampai hanya untuk membuang buang uang belaka.[4]

Referensi


  1. ^ "Arti kata boros - Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Online". kbbi.web.id. Diakses tanggal 2020-03-07. 
  2. ^ Tuasikal, Muhammad Abduh; MSc (2011-12-09). "Apa yang Dimaksud Boros?". Rumaysho.Com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-07. 
  3. ^ a b "Tujuh Ciri Orang Boros Menurut Perencana Keuangan". Republika Online. 2018-06-03. Diakses tanggal 2020-03-07. 
  4. ^ a b Yozi, Syahrul (2018-02-17). "6 Tips Cerdas Agar Hidup Tidak Boros dan Mudah Mengelola Uang Pribadi". CentraUsaha.com (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-03-07.