Lompat ke isi

Ingatan semu

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 24 April 2020 12.40 oleh Hidayatsrf (bicara | kontrib) (Hidayatsrf memindahkan halaman Memori semu ke Ingatan semu)

Memori yang salah mengacu pada fenomena psikologi dimana sesorang mengingat suatu kejadian dengan pandangan yang berbeda dari kejadian sesungguhnya, bahkan pada kasus terparah, bisa membangun memori yang sebenarnya tidak pernah terjadi[1]. Seringkali, orang yang mengalami ini memiliki rasa percaya diri yang tinggi akan ingatannya terhadap suatu kejadian, sehingga sulit untuk menentukan apakah yang dinyatakannya adalah sebuah kesalahan. Fenomena ini merupakan bagian dari Sindrom Memori yang salah (False Memory Syndrome) yang popular terjadi pada era 1980-an.

Penyebab

Ingatan manusia bersifat terbatas, bias, dan tidak akurat. Meskipun seseorang mengaku pernah mengalami suatu kejadian, dia tak akan bisa mengingat secara detail kejadian tersebut. Manusia hanya akan memedulikan atau memfokuskan pikirannya pada hal-hal yang menurutnya lebih penting untuk iperhatikan, itulah kenapa misalnya, sulit untuk menentukan Memori manusia juga dapat terpengaruh oleh pengetahuan yang sudah dimiliki, bahkan informasi yang baru saja didapat setelah kejadian tersebut juga dapat mengubah ingatan akan suatu peristiwa. Bahkan, jika dalam kejadian tersebut terdapat dua orang yang sama-sama mengalaminya, ataupun melihatnya, penjelasan akan ingatan mereka bisa saja berbeda.[2]

Pengalaman traumatis yang berusaha untuk dihilangkan juga bisa memicu memori yang salah. Hal ini akan mengarah kepada represi, sebuah gagasan untuk mengurangi rasa khawatir ke alam bawah sadar. Saat seseorang mencoba menghilangkan peristiwa buruk dalam kehidupannya dengan membawanya ke alam bawah sadar, dia bisa membangun sebuah ilusi yang sebenarnya tidak pernah terjadi, dengan didukung oleh pengalaman-pengalaman pribadinya.

Kasus

Memori yang salah pernah menjadi fenomena yang sangat populer pada era 1980-an. Banyak tuduhan kasus pelecehan seksual yang dilaporkan. Peneliti mulai mecari tahu sebabnya, beberapa tokoh penting seperti Elizabeth Loftus mengemukakan bahwa ada ingatan-ingatan yang ditanamkan pada pasien melalui gagasan memori yang ditekan (represi) yang marak dilakukan pada praktik-parktik alternatif seperti hipnoterapi dan psikoterapi.[3]

  • 1984-1990

Teradapat kasus tuduhan pelecehan seksual pada Preschool McMartin di Manhattan Beach, California. Seorang ibu mengatakan bahwa anaknya telah disodomi bola salju dengan tuduhan dari ratusan murid. Pada akhir persidangan di tahun 1990, hukuman tersebut dibatalkan karena dinilai bahwa terapis telah menanamkan ingatan yang salah pada anak-anak pra sekolah.

Referensi