Museum Kesehatan Surabaya
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Artikel atau bagian mungkin perlu ditulis ulang agar sesuai dengan standar kualitas Wikipedia. |
Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH adalah museum kesehatan yang dirintis Pemerintah indonesia melalui Departemen Kesehatan pada tanggal 16 Desember 2003. Museum Kesehatan Puslitbang Pelayanan dan Tehnologi kesehatan (PUSLITBANG YANTEKKES) diresmikan oleh Menteri Kesehatan pada tanggal 14 September 2004, sehingga diberi nama Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH.Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH, berlokasi di Jl. Indrapura 17 Surabaya Jawa Timur.
Sejarah
Pada 1980-an, pemerintah melalui Departemen Kesehatan telah memprakarsai berdirinya Museum Kesehatan yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta dan diresmikan oleh Presiden Soeharto. Saat itu, sarana gedung cukup luas, tetapi isinya belum ada kecuali sebuah prasasti pembukaan.
Keberadaan Museum Kesehatan di Indonesia tidak dapat ditunda-tunda lagi dan oleh karena itu Puslitbang Yankes yang sangat berkepentingan di bidang informasi memberanikan diri untuk memulai mengumpulkan bahan-bahan untuk isi museum.
Tahap I berangkat dengan membuat museum intern Puslitbang Yankes pada permulaan tahun 1990 an berupa barang-barang lama yang mau dihapus, kemudian berkembang menjadi museum khusus kesehatan yang bersifat lebih nasional.
Pada waktu itu kegiatan dimulai tanpa surat keputusan oleh para suka-relawan tanpa anggaran yang resmi dan barang-barangnya berasal dad sumbangan para dermawan ditambah dengan oleh-oleh dari para peneliti sewaktu pulang dari penelitian di lapangan yang meliputi seluruh Indonesia.
Perkembangan Museum Kesehatan Surabaya kurang pesat karena pada umumnya jarang orang yang tertarik pada permuseuman. Untuk mempercepat perkembangan ini, harus dibuat hubungan dengan museum-museum lain minimal yang ada di Surabaya untuk perkenalan dan pembinaan.
Dari pihak Depdikbud telah mendapat tanggapan yang positif dengan cara diikutsertakannya Museum Kesehatan Surabaya pada acara¬acara yang dilaksanakan oleh museum-museum baik lokal maupun Nasional disamping kunjungan dari Kanwil Depdikbud Jawa Timur maupun Direktorat Permuseuman Pusat. Sesudah ikut serta di jaringan Permuseuman Surabaya, Museum Kesehatan Surabaya bukan hanya menunggu pengunjung (tercatat 3 menteri kesehatan Indonesia, Menteri Kesehatan Malaysia, Menteri Kependudukan, Menteri Perhubungan dan Menteri Pangan dan Gizi) tetapi juga ikut pameran keluar dari Puslitbang Yan Kes. Secara formal. Surat Keputusan mengenai Museum Kesehatan Surabaya baru terbit pada tahun 1998 oleh Puslitbang Yankes sebagai bagian dari Sub Bidang Dokumentasi Publikasi Puslitbang Yankes.
Karena kegiatan permuseuman belum ada pada struktur organ Dep. Kes, maka untuk pembiayaan dibebankan pada anggaran rutin yang tidak banyak dan sebaliknya dikelola secara mandiri baik dari pengunjung maupun dermawan. Dalam Museum Kesehatan ini juga terdapat perpustakaan kecil yang berisi informasi mengenai hal-hal yang berkaitan dengan permuseuman berupa majalah, buku, video maupun kaset.
Koleksi
Koleksi Museum Kesehatan Dr. Adyatma ini secara umum menggambarkan upaya manusia di dalam menjaga kesehatan serta alat-alat yang digunakan di dalam proses penyembuhan penyakit. [1] Koleksi-koleksi tersebut merupakan produk sarana pelayanan kesehatan yang digunakan sejak tahun 1950.
Antara lain:
- foto para Menteri Kesehatan Republik Indonesia
- pakaian dan lencana yang berkaitan dengan Departemen Kesehatan
- benda yang berkaitan dengan reproduksi manusia
- benda dan sarana kesehatan tradisional
- benda budaya supranatural
- sarana medik
Penataan barang koleksi pada saat sekarang belum menggunakan pola yang baku karena standar pola yang terdapat pada museum umum dirasa kurang sesuai dan harus mencari pola sendiri, terutama mengenai koleksi yang mempunyai kekuatan magis. Pameran keluar ditata sesuai dengan tujuan dan keadaan setempat, dapat mandiri atau digabung dengan koleksi museum lain. Khusus mengenai pengobatan tradisional, kecuali pada Museum Kesehatan Surabaya, dapat pula dijumpai pada masing-masing laboraturium yaitu Obat Tradisional, Akupuntur dan Tenaga Dalam.
Ruangan
Museum Kesehatan Dr Adyatma ini memiliki tiga buah ruangan yang masing-masing memiliki koleksi yang cukup unik.
Kertiga ruangan tersebut adalah :
- Ruangan Kesehatan Sejarah
- Di bagian ruang pertama ini terdapat patung ganesha serta boneka jailangkung dan nini thowok.
- Ruang Kesehatan IPTEK
- Di dalam ruangan ini dipamerkan beberapa inovasi alat kesehatan seperti alat untuk mensterilkan air dan beberapa benda hasil daur ulang yang berhubungan dengan kesehatan.
- Ruang Sasana Kesehatan Budaya
- Berisi barang-barang yang bersifat non-medis namun berhubungan dengan kesehatan.
Perpustakaan
Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH jg memiliki Perpustakaan.
Kunjungan
Museum Kesehatan Dr. Adhyatma, MPH bisa dikunjungi setiap hari Senin sampa Jumat, pada pukul 09.00 - 15.00.
Tiket masuknya Rp 1.500,-/orang
Referensi
- ^ Hermawan, Andika (2013-10-30). "Penikmat Perjalanan: Unik dan Mistiknya Museum Kesehatan Surabaya". Penikmat Perjalanan. Diakses tanggal 2020-03-01.