Lompat ke isi

Ceros dan Batozar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ceroz dan Batozar
Berkas:Ceroz dan Batozar.jpg
PengarangTere Liye
Negara Indonesia
BahasaIndonesia
Genre
Penerbit
Tanggal terbit
28 Mei 2018
Halaman376 halaman
ISBNISBN 602-038-591-4

Ceroz dan Batozar adalah seri ke "4,5" dalam serial novel Bumi karya Tere Liye. Diterbitkan pertama kali oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2018, bersamaan dengan terbitnya novel ke 5 dalam serial sama yang berjudul "Komet".[1]

Alur

Ceroz

Ketika mengikuti karyawisata di suatu tempat wisata, alat pelacak milik Ali mendeteksi adanya energi dunia paralel yang sangat kuat di sekitar situ. Penasaran, Ali bersikeras ingin menyelidikinya. Raib dan Seli yang awalnya menolak akhirnya mau tak mau mengikuti. Menaiki ILY, mereka bertiga kabur dari rombongan dan memulai perjalanan mencari sumber energi dunia paralel tersebut, yang diduga berasal dari bawah tanah. Kemudian sampailah mereka di sebuah gerbang batu di dasar laut. Mereka menelusurinya hingga memasuki sebuah ruangan kuno. Mereka tiba saat malam hari dan bertemu dua ekor badak raksasa yang kekuatannya sangat hebat dan merusak semua benda yang ada di ruangan itu, termasuk melawan Raib, Seli, dan Ali. Namun saat pagi tiba, kedua badak tersebut hilang dan muncullah dua orang pemuda dari klan lain; Ngglanggeran dan Ngglanggeram.

Usut punya usut, sebenarnya kedua pemuda itulah yang menjelma menjadi badak di malam hari dan merusak ruangan itu. Mereka berasal dari klan Aldebaran, memiliki kekuatan-kekuatan hebat, dapat menjadi badak dan memanipulasi ruang dan waktu. Sebenarnya mereka bisa mengendalikan kekuatan mereka dengan sarung tangan khusus milik mereka, tapi karena telah dicuri, mereka tidak dapat mengontrol diri sendiri ketika berubah menjadi badak setiap malam. Maka mereka sengaja mengurung diri di ruangan kuno itu. Tidak ada yang bisa keluar dari situ, termasuk Ali, Seli, dan Raib.

Berhari-hari terjebak di ruangan itu, akhirnya kunci terpecahkan; sarung tangan yang dicuri adalah sarung tangan yang ditemukan Ali. Ngglanggeran dan Ngglanggeram sebenarnya bisa keluar setelah menemukan sarung tangan mereka, tapi itu berarti Ali tak bisa keluar. Akhirnya dua badak tadi mengalah dan tetap tinggal sehingga pada akhirnya Ali dan teman-temannya dapat pulang kembali ke Bumi. Dengan kekuatan manipulasi ruang dan waktu, waktu berhari-hari Raib di ruangan kuno berhasil diubah menjadi beberapa detik di Bumi.

Batozar

Beberapa hari setelah kembali dari petualangan bersama Ceros, Raib, Seli, dan Ali mendapat kabar bahwa Batozar, kriminal nomor satu di Klan Bulan, berhasil meloloskan diri. Lolosnya Batozar dibarengi dengan hilangnya salah satu kapsul milik pasukan Elite Klan Bulan. Diduga Batozar kabur membawa kapsul tersebut ke Bumi. Kemudian secara tidak sengaja, Raib, Seli, dan Ali bertemu Batozar Sang Penjagal di salah satu rumah makan di Bumi, yang sedang menyamar.

Ali yang terlanjur penasaran dan berusaha memata-matai Batozar. Ia berhasil menemukan lokasi Batozar dan kapsulnya bersembunyi, yaitu di salah satu gudang tak terpakai di pinggiran kota. Rombongan Pasukan Elite Klan Bulan pun datang ke Bumi lewat portal, menyergap Batozar di sekitar gudang tersebut. Pertarungan besar-besaran meletus, namun Batozar dengan mudah mengalahkan seluruh pasukan Klan Bulan yang ada.

Raib dan teman-temannya pun turut menyerang. Namun begitu melihat Raib, Batozar berhenti bertarung. Ia kemudian mengaku alasannya kabur ke Bumi adalah untuk mencari Raib, karena Raib dapat berbicara dengan alam dan bisa memutar kembali momen lama. Batozar ingin mengingat wajah istri dan putrinya yang sudah meninggal. Tapi Raib bersikeras bahwa ia tak bisa dengan mudah melakukannya. Batozar tidak percaya, ia tetap memohon sambil memaksa. Situasi semakin rumit. Batozar tak punya pilihan lain, ia membuat pingsan Raib dan teman-temannya lalu membawa mereka lewat portal cermin.

Mereka dibawa Batozar ke suatu tempat di Kutub Utara. Batozar tidak menyerang mereka, ia hanya terus memohon untuk diputarkan kembali memori masa lalu, mengancam Raib dengan ancaman Batozar takkan membawa mereka pulang sampai Raib berhasil memutar memori. Tapi setelah dicoba sekuat tenaga pun, Raib tetap tak bisa. Berhari-hari mereka terjebak di sana, Raib terus mencoba memutar memori lama. Hingga akhirnya Batozar kehabisan kesabaran, emosinya meluap-luap.

Raib yang sudah lelah fisik dan pikiran akhirnya menangis. Tanpa disengaja ia memberi tahu Batozar bahwa Raib sendiri tak ingat dan tak tahu siapa kedua orang tuanya. Setelah kejadian itu, Batozar melunak dan memutuskan untuk pergi berkeliling Bumi, membantu mencari informasi tentang orang tua Raib. Batozar kembali ke kutub Utara membawa sebuah catatan harian dari seorang perawat yang membantu persalinan Raib. Catatan itu hanya memberi sedikit informasi. Kemudian Batozar meminta maaf dan membocorkan persembunyian mereka dengan menekan alat pelacak milik Ali yang terhubung dengan Pasukan Klan Bulan. Tak lama kemudian portal terbuka, pasukan Klan Bulan berbondong-bondong datang.

Panglima Klan Bulan tak perlu berbasa-basi untuk menyerang Batozar. Raib, Seli, dan Ali segera menjauh dari tempat pertarungan, berusaha memberhentikan serangan, sementara Pasukan Klan Bulan tidak peduli dan terus menembaki Batozar tanpa ampun. Batozar yang semula tak terkalahkan, lama kelamaan tenaganya habis dan ia mulai kalah, saat itulah Raib berteriak kencang sekali, hingga waktu berhenti. Raib, tanpa diduga, berhasil memutar kembali ingatan bertahun-tahun lalu. Ingatan tersebut menampilkan kisah dan alasan Batozar dipenjara. Kemudian ingatan tersebut menampilkan momen ketika Batozar dan istrinya melihat putri mereka menaiki sepeda. Mereka terlihat sangat bahagia.

Semua yang menonton pun merasa tersentuh, mereka turut menyesal. Namun penyesalan mereka terlambat, begitu ingatan selesai diputar dan waktu kembali berjalan, tembakan yang sudah terlanjur ditembakkan tak bisa dihentikan, mengenai tubuh Batozar yang sudah lemah terkulai di tanah. Sebuah tembakan terakhir yang sangat dahsyat mengenai Batozar, kemudian tubuh Batozar hilang tanpa bekas.

Pertarungan selesai, Batozar hilang, dianggap mati. Av muncul dan membawa mereka untuk membahas Si Tanpa Mahkota, yang kabarnya sedang mencari Klan Komet. Setelah itu Raib dan teman-temannya serta Miss Selena kembali ke kota mereka, melanjutkan kehidupan.

Karakter

Referensi

  1. ^ Metrojambi.com. "Remaja Harus Baca Komet, Ceros dan Batazor - Metrojambi.com | Berita Jambi Digital". METROJAMBI.COM. Diakses tanggal 2020-06-04. 

Pranala luar