Lompat ke isi

Makam Juang Mandor

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 4 Juni 2020 10.02 oleh Kyokushinkaikan (bicara | kontrib) (Penyuntingan kata2 yang salah)

Makam Juang Mandor adalah salah satu situs bersejarah di kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat, Indonesia. Makam ini dahulu digunakan sebagai tempat pembantaian ± 21.037 orang oleh tentara Jepang pada tahun 1943 hingga 1944. Peristiwa pembantaian ini kemudian dikenal dengan istilah Tragedi Mandor Berdarah atau Peristiwa Mandor. Menurut catatan sejarah peristiwa ini terjadi pada tanggal 28 Juni 1994, untuk memperingati peristiwa tersebut kemudian DPRD Kalimantan Barat mengeluarkan Perda Nomor 5 Tahun 2007 tentang Peristiwa Mandor sehingga tanggal 28 Juni ditetapkan sebagai Hari Berkabung Daerah Kalimantan Barat.


Sejarah

Kota Mandor sendiri dulunya merupakan wilayah dari Kabupaten Pontianak, namun kini sudah termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Landak di Provinsi Kalimantan Barat. Pada saat itu Kalimantan Barat telah berhasil dikuasai oleh pasukan Angkatan Laut Jepang, yang berhasil membuat pasukan Belanda kocar-kacir. Hingga akhirnya pada awal Februari seluruh Kota Kalimantan berhasil dikuasai oleh tentara Jepang.

Setelah berhasil menguasai Kalimantan Barat, termasuk Pontianak, tentara Jepang banyak sekali melakukan penindasan kepada rakyat Kalimantan Barat, hingga banyak dari mereka yang ditindas dan kemudian meninggal. Biasanya yang melakukan penindasan dan penyiksaan tersebut adalah Kempeitai dan Tokkeitai. Model penyiksaan mereka biasanya adalah dengan terapi air dimana mulut para tahanan dimasukkan air melalui selang dan juga penyungkupan. Kebanyakan dari mereka yang menjadi korban adalah dari kalangan feodal, cerdik pandai, politisi, tokoh masyarakat, tokoh agama hingga rakyat jelata.

Yang membuat peristiwa ini memilukan adalah para korban tersebut dibantai dengan cara kepala mereka dipenggal hidup-hidup dengan pedang Katana, setelah kepala mereka ditutupi dengan sungkup, dan hal ini dibuktikan dengan banyaknya sisa Katana yang rusak dan patah di sekitar lokasi pemancungan. Dan kota Mandor sendiri pada saat itu merupakan ladang pembantaian tersebut.

Lokasi

Makam Juang Mandor berlokasi di Dusun Mandor, Desa Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Terletak 88 kilometer dari Kota Pontianak dan dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat.

Bangunan

Di dalam situs Monumen Makam Juang Mandor ini terdapat 10 makam, di mana makam 1-9 adalah makam dari rakyat biasa dari berbagai kalangan dan etnis di Kalimantan Barat, dan makam ke 10 adalah makam tempat pembantaian para Raja dan orang-orang yang berpengaruh di Kalimantan Barat saat itu. Pada situs ini terdapat dinding beton berlapis marmer dengan relief di kanan-kirinya. Relief itu menggambarkan kekejaman tentara Jepang yang sedang menyiksa penduduk pribumi sambil memegang senjata. Selain itu, terdapat pula lapangan terbuka yang dulunya dijadikan lokasi pembunuhan massal.

Referensi