Mobil pedesaan
Tampilan
Mobil pedesaan atau mobil desa adalah pengelompokkan mobil yang muncul setelah reshuffle kabinet Joko Widodo jilid II pada bulan Juli 2016. Reshuffle tersebut mengganti Menteri Perindustrian menjadi Airlangga Hartarto. Presiden Jokowi memberi mandat untuk mengembangkan proyek Small Medium Industry (SMI) dan mobil pedesaan.[1]
Spesifikasi
Kementerian Perindustrian menetapkan bahwa mobil yang dapat digolongkan sebagai mobil pedesaan adalah yang memenuhi spesifikasi berikut:[1]
- Bentuk tidak bersinggungan dengan kendaraan yang ada sekarang. Asumsi dimensi panjang x lebar x tinggi (3,2 m x 1,5 m x 1,8 m plus gandengan).
- Penggerak kendaraan bisa 4x4 atau 4x2.
- Mesin diesel dengan kapasitas 1.000 cc, bisa berbahan bakar biofuel (bio diesel).
- Kecepatan kendaraan 50 km/jam.
- Harga jual kisaran Rp 60 juta on the road.
- Kendaraan dengan sistem dan konsep perawatan (maintenance) yang sederhana.
- Desain atau bentuk bodi dan kabin mempunyai ke-khasan atau bercorak lokal wisdom.
- Platform kendaraan menggunakan frame yang sederhana dan mudah dirakit.
- Bodi dan kabin mudah dibongkar pasang dan dengan bahan atau material lokal, ringan dan kuat.
- Ground clearence minimum 200 mm.
- Secara total, kendaraan ini mudah dirakit.
- Desain bentuk kendaraan harus dapat digunakan secara multiguna atau mutipurpose. (Untuk pertanian, perkebunan, peternakan, pengairan, perikanan, nelayan, dll-nya).
- Sebagai alat angkut orang dan barang
Lihat juga
Referensi
- ^ a b MR, Harryt (9 Maret 2017). "Definisi mobil pedesaan". Otomotifnet.com. Diakses tanggal 28 Juni 2020.