Kabupaten Buru
Kabupaten Buru | |
---|---|
Daerah tingkat II | |
Motto: Retemena Barasehe | |
Koordinat: 3°15′35″S 127°06′10″E / 3.25983°S 127.10289°E | |
Negara | Indonesia |
Provinsi | Maluku |
Tanggal berdiri | 12 Oktober 1999 |
Dasar hukum | UU Nomor 46 Tahun 1999 |
Ibu kota | Namlea |
Jumlah satuan pemerintahan | Daftar
|
Pemerintahan | |
• Bupati | Ramly Umasugi, S.Pi, MM[1] |
• Wakil Bupati | Amustofa Basan |
Luas | |
• Total | 5.577,48 km2 (215,348 sq mi) |
Populasi | |
• Total | 136.116 |
Demografi | |
• Agama | Islam 85,38% Kristen 9,04% - Protestan 8,17% - Katolik 0,87% Hindu 0,66% Budha 0,04% Kepercayaan 4,88%[2] |
• IPM | 68,71 (2019)[2] Sedang |
Zona waktu | UTC+09:00 (WIT) |
Kode BPS | |
Kode area telepon | 0913 |
Kode Kemendagri | 81.04 |
APBD | - |
DAU | Rp. 528.471.311.000.- |
Situs web | http://www.burukab.go.id/ |
Kabupaten Buru adalah salah satu kabupaten di provinsi Maluku, Indonesia. Ibukota kabupaten yang berada di Pulau Buru ini terletak di Namlea. Kabupaten yang berada di Pulau Buru ini, memiliki penduduk berjumlah 136.116 jiwa di tahun 2019 dan penduduk asli kawasan ini adalah Suku Rana.[2]
Sejarah pembentukan
Kabupaten Buru dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999 tentang Pembentukan Provinsi Maluku Utara, Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tenggara Barat, yang telah diperbaharui dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2000. Dengan memperhatikan kepentingan pelayanan publik dan tuntutan rentang kendali pemerintahan, sampai dengan awal tahun 2008 wilayah pemerintahan kecamatan di Kabupaten Buru mencakup 10 kecamatan. Selanjutnya, dengan telah diberlakukannya Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Pembentukan Kabupaten Buru Selatan, maka 5 wilayah kecamatan yang secara geografis berada di bagian selatan Kabupaten Buru terpisah menjadi wilayah otonom, yakni Kabupaten Buru Selatan.
Namun pada akhir Tahun 2012 terjadi pemekaran 5 Kecamatan baru yang tertuang dalam Peraturan Daerah No. 20,21,22,23 dan 24 Tahun 2012 Tentang Pembentukan Kecamatan Lolong Guba, Kecamatan Waelata, Kecamatan Fena Leisela, Kecamatan Teluk Kaiely dan Kecamatan Lilialy, sehingga Kabupaten Buru menjadi 10 Kecamatan.
Geografi
Secara geografis, Kabupaten Buru terletak pada 125°70’ – 127°21’ Bujur Timur dan 2°25’ – 3°55’ Lintang Selatan tepatnya di Pulau Buru. Dengan telah disahkannya Undang Undang Nomor 32 Tahun 2008 tentang Kabupaten Buru Selatan, maka luas wilayah Kabupaten Buru telah berkurang menjadi 7.594,98 Km² yang terdiri dari luas daratan 5.577,48 Km² dan luas lautan 1.972,5 Km² serta luas perairan 57,4 Km² dengan panjang garis pantai 232,18 Km².
Batas wilayah
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Utara | Laut Seram |
Timur | Selat Manipa |
Selatan | Kabupaten Buru Selatan |
Barat | Kabupaten Buru Selatan dan Laut Seram |
Penduduk
Jumlah penduduk Kabupaten Buru pada 2017 tercatat sebanyak 132.100 jiwa terdiri dari 67.815 laki-laki dan 64.285 perempuan, mengalami pertumbuhan sebesar 1,38% dari tahun sebelumnya. Kepadatan penduduk Kabupaten Buru sebesar 24 jiwa/km² dengan Kecamatan Waeapo merupakan daerah terpadat penduduknya dengan 124 jiwa/km² dan Kecamatan Fena Leisela merupakan daerah terjarang penduduknya dengan 4 jiwa/km².
Pemerintahan
Daftar Bupati
No. | Bupati | Mulai Jabatan | Akhir Jabatan | Prd. | Ket. | Wakil Bupati | ||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
R.S Sangadji | ||||||||
Husnie Hentihu | ||||||||
Ramly I. Umasugi | ||||||||
Djalaludin Salampessy |
Dewan Perwakilan
Partai Politik | Jumlah Kursi dalam Periode | ||
---|---|---|---|
2014-2019 | 2019-2024 | ||
PKB | 3 | 3 | |
Gerindra | 2 | 2 | |
PDI-P | 1 | 2 | |
Golkar | 10 | 8 | |
NasDem | 0 | 2 | |
PKS | 1 | 2 | |
Perindo | (baru) 1 | ||
PPP | 3 | 3 | |
Hanura | 2 | 1 | |
Demokrat | 2 | 1 | |
PBB | 1 | 0 | |
Jumlah Anggota | 25 | 25 | |
Jumlah Partai | 9 | 10 |
Nomor | Ketua | Wakil Ketua | Periode | Keterangan |
---|---|---|---|---|
1 | Iksan Tinggapy | Djalil Mukadar Abdul Aziz Hentihu |
2014 – 2019 | [3] |
Kecamatan
Kabupaten Buru terdiri atas 10 kecamatan dan 82 desa dengan luas wilayah 4.932,32 km² dan jumlah penduduk 130.696 jiwa (2017). Kode Wilayah Kabupaten Buru adalah 81.04.[4][5][6]
Kode Wilayah | Nama Kecamatan | Ibu kota | Jumlah Desa | Daftar Kelurahan dan Desa |
---|---|---|---|---|
81.04.01 | Namlea | Namlea | 7 | |
81.04.02 | Air Buaya | Air Buaya | 10 | |
81.04.03 | Waeapo | Waenetat | 7 | |
81.04.06 | Waplau | Waplau | 10 | |
81.04.10 | Batabual | Ilath | 5 | |
81.04.11 | Lolong Guba | Kubalahin | 10 | |
81.04.12 | Waelata | Basalale | 10 | |
81.04.13 | Fena Leisela | Wamlana | 13 | |
81.04.14 | Teluk Kaiely | Kaiely | 5 | |
81.04.15 | Lilialy | Sawa | 5 | |
Total | 82 |
Lihat pula
Referensi
- ^ "Richard Louhenapessy, Ramli Umasugi, Yasin Payapo dan Petrus Fatlolon Diminta Sejahterahkan Rakyat - Kalwedo.com". 22 Mei 2017.
- ^ a b c d "Kabupaten Buru Dalam Angka 2020" (pdf). www.burukab.bps.go.id. Diakses tanggal 29 Juni 2020.
- ^ Info Baru, 24 November 2014 Alat Kelengkapan DPRD Buru Ditetapkan, dikunjungi pada 13 Februari 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Desember 2018. Diakses tanggal 3 Oktober 2019.
- ^ "Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 72 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Permendagri nomor 137 Tahun 2017 tentang Kode dan Data Wilayah Administrasi Pemerintahan". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 25 Oktober 2019. Diakses tanggal 15 Januari 2020.
- ^ "Kabupaten Buru Dalam Angka 2018". BPS Kabupaten Buru. 16 Agustus 2018. Diakses tanggal 23 Maret 2019.