Lompat ke isi

Pesisir Barat Sumatra

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Peta Pesisir Barat Sumatra

Pesisir Barat Sumatra (bahasa Belanda: Sumatra's Westkust, disingkat SWK) merujuk pada daerah administratif pada masa Hindia Belanda yang meliputi kawasan pesisir barat Sumatra, termasuk Kepulauan Mentawai dan Kepulauan Batu. Daerah ini awalnya berstatus keresidenan pada 1821, kemudian menjadi gouvernement mulai 1837, dan kembali menjadi keresidenan sejak 1914 hingga diduduki Jepang pada 1942.[1] Pusat pemerintahan Pesisir Barat Sumatra terletak di Padang.

Saat berstatus gouvernement, Pesisir Barat Sumatra pernah menaungi sejumlah keresidenan, yakni Residentie Padangse Bovenlanden, Padangse Bonenlanden, Bengkulu, Tapanuli, Singkil, Rokan Hulu, Kuantan Singingi, dan Kerinci. Saat ini, sebagian daerah Pesisir Barat Sumatra diwariskan oleh Provinsi Sumatra Barat, sementara sebagian lainnya digabungkan ke Provinsi Aceh, Sumatra Utara, Riau, Jambi, dan Bengkulu.

Hingga tahun 1862, Pesisir Barat Sumatra dipimpin oleh perwira menengah, dan antara tahun 1862-1915 dipimpin oleh gubernur sipil. Pemerintah terkenal di daerah ini adalah Andreas Victor Michiels (1838-1849), Jan van Swieten (1849-1858), dan Elisa Netscher (1870-1878).

Kronik

Pada awal bulan Oktober 1842, pengawas Eduard Douwes Dekker tiba di Pesisir Barat Sumatra.

Pendeta Marius Buys mengadakan lawatan di daerah ini antara tahun 1878-1879. Cetakannya diterbitkan sebagai cerita bersambung dalam Opregte Haarlemsche Courant antara tahun 1878-1882, dan kemudian diterbitkan sebagai buku.

Daftar penguasa

Penguasa yang pernah memerintah di Sumatra’s Westkust (Asnan, 2006, 84-85)[2]

Nama lama berkuasa Jabatan:

  1. J du Puy (Mei 1819 – November 1823) Asisten Residen
  2. A. W. Raaff (November 1823 – April 1824) Asisten Residen
  3. J. C.Baud (April 1824 – Desember 1824) Asisten Residen
  4. H.J.J.L.De Stuers (Desember 1824 – Juli 1829) Asisten Residen
  5. Mac Gillavry (Juli 1829 - Maret 1831) Asisten Residen
  6. Elout (Maret 1831 – Februari 1834) Asisten Residen
  7. E. Francis (Februari 1834 – November 1837) Asisten Residen
  8. A.V. Michiels (November 1837 – Februari 1849) Gubernur
  9. J. Van Swieten (Februari 1849 – September 1858) Gubernur
  10. A.Meis (September 1858 – 3 Agustus 1861) Gubernur
  11. C.A.De Brauw Jhr. (3 Agustus 1861 – November 1862) Gubernur
  12. J.F.R.S.van Bosche (6 November 1862 – 28 Juli 1868) Gubernur
  13. N.A.T. Arriens (28 Juli 1868 – 24 Februari 1870) Gubernur
  14. E.Netscher (24 Februari – 3 April 1878) Gubernur
  15. H.D.Canne (3 April 1878 – 12 Juni 1885) Gubernur
  16. R.C. Kroesen (12 Juni 1885 – 13 Juli 1889) Gubernur
  17. O.M.De Munnick (13 Juli 1889 – 5 Juni 1894) Gubernur
  18. W.J.M. Michielsen (5 Juni 1894 – 29 September 1898) Gubernur
  19. A. M. Joekes (29 September 1898-22 April 1902) Gubernur
  20. E. A. T. Weber (22 April 1902 – 12 Februari 1905) Gubernur
  21. F. A. Heckler (12 Februari – 16 Februari 1910) Gubernur
  22. J. Ballot (16 Februari 1910-12 Agustus 1915) Gubernur dan Asisten Residen
  23. J.D.L. Le Febvre (12 Agustus 1915 – 15 Sep. 1919) Asisten Residen
  24. W.A.C. Whitlau (15 Sep. 1919 – 10 Juni 1926) Asisten Residen
  25. P.C. Arends (10 Juni 1926 – 29 Juli 1927) Asisten Residen
  26. G.F.E. Gonggrijp (29 Juli 1927 – 2 Januari 1932) Asisten Residen
  27. B.H.E.Van Heuven (2 Januari 1932 – 28 Februari 1935) Asisten Residen
  28. A. I. Spits (28 Februari 1935 – 7 Mei 1937) Asisten Residen
  29. G. A. Bos selar (7 Mei 1937 – 1942) Asisten Residen

Rujukan

Bibliografi

  • Buys, Marius. Twee jaren op Sumatra's Westkust, Amsterdam 1886
  • Gusti Asnan, Pemerintah Daerah Sumatera Barat dari VOC hingga Reformasi, Yogyakarta: Citra Pustaka, 2006.