Falcon 9 Full Thrust
Tampilan
[[Berkas:|270px|Peluncuran pertama Falcon 9 v1.2 (Full Thrust) yang membawa muatan satelit Orbcomm di Cape Canaveral Air Force Station]] Peluncuran pertama Falcon 9 v1.2 (Full Thrust) yang membawa muatan satelit Orbcomm di Cape Canaveral Air Force Station | |
Fungsi | Orbital medium-lift launch vehicle |
---|---|
Produsen | SpaceX |
Negara asal | Amerika Serikat |
Biaya per peluncuran (2024) | $62M (2016),[1] $50M (2018)[2] |
Ukuran | |
Tinggi | 71 m (233 ft) with payload fairing[3] |
Diameter | 366 m (1.201 ft)[4] |
Massa | 549,000 kg (1.210,338 pon)[4] |
Tingkatan | 2 |
Kapasitas | |
Muatan menuju OBR (28.5°) | |
Massa | |
Muatan menuju OGS (27°) | |
Massa | |
Muatan menuju Mars | |
Massa | 4,020 kg (8,86 pon)[1] |
Roket terkait | |
Keluarga | Falcon 9 |
Derivatif | Falcon Heavy |
Roket sejenis | |
Sejarah peluncuran | |
Status | Active |
Tempat peluncuran | |
Total peluncuran | 67[5] |
Keberhasilan peluncuran |
67 |
Lainnya | 1 (destroyed before launch) |
Penerbangan perdana | 22 December 2015 |
Penerbangan terakhir | 4 June 2020 (Starlink-7) |
Muatan | |
Tingkat First | |
Mesin | 9 Merlin 1D |
Daya dorong | Sea level: 7,607 kN (1.710 lbf)[4] Vacuum: 8,227 kN (1.850 lbf)[4] |
Impuls spesifik | Sea level: 282 seconds[6][dated info] Vacuum: 311 seconds[6][dated info] |
Durasi pembakaran | 162 seconds[4] |
Bahan bakar | Subcooled LOX / Chilled RP-1[7] |
Tingkat Second | |
Mesin | 1 Merlin 1D Vacuum |
Daya dorong | 934 kN (210.000 lbf)[4] |
Impuls spesifik | 348 seconds[4] |
Durasi pembakaran | 397 seconds[4] |
Bahan bakar | LOX / RP-1 |
Falcon 9 Full Thrust (atau dikenal juga sebagai Falcon 9 v1.2,) merupakan salah satu jenis wahana luncur antariksa yang didesain dan diproduksi oleh SpaceX. Wahana ini memiliki daya angkat sedang (medium-lift) dan melibatkan roket yang dapat digunakan kembali secara parsial. Hingga saat ini, Falcon 9 Full Thrust merupakan versi dari Falcon 9 yang paling banyak diluncurkan (67/87) dan memiliki tingkat kesuksesan peluncuran 100%. Roket ini dapat mendorong muatan hingga ke orbit geostasioner dan digunakan kembali setelah mendarat.
Desain dan pengembangan
Blok 4 & 5
Percobaan
Sejarah peluncuran
Referensi
- ^ a b c d e "Capabilities & Services (2016)". SpaceX. 2012-11-28. Diakses tanggal 3 May 2016.
- ^ Baylor, Michael (17 May 2018). "With Block 5, SpaceX to increase launch cadence and lower prices". NASASpaceFlight.com. Diakses tanggal 24 May 2018.
- ^ a b "Falcon 9 Launch Vehicle Payload User's Guide" (PDF). 21 October 2015. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 14 March 2017. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ a b c d e f g h "Falcon 9". SpaceX. 2012-11-16. Diakses tanggal 30 April 2016.
- ^ Krebs, Gunter. "Falcon-9". Gunter's Space Page. Diakses tanggal 7 November 2018.
- ^ a b "Falcon 9". SpaceX. 2012-11-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 May 2013. Diakses tanggal 29 September 2013.
- ^ Elon Musk [@elonmusk] (2015-12-17). "-340 F in this case. Deep cryo increases density and amplifies rocket performance. First time anyone has gone this low for O2. [RP-1 chilled] from 70F to 20 F" (Tweet). Diakses tanggal 19 December 2015 – via Twitter.