Lompat ke isi

Bunyi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Maret 2006 18.21 oleh Oryza (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Bunyi terjadi kalau suatu gangguan menyebabkan udara merambat, misalnya kalau senar gitar dipetik. Kita dengar bunyi saat gelombang bunyi, yaitu getaran di udara, sampai ke gendang telinga kita. Gelombang bunyi memerlukan zat perantara untuk merambat. Zat perantara ini dapat berupa zat cair, padat, gas. Jadi, gelombang bunyi dapat merambat di dalam air, batu bara, atau udara.

Bunyi-bunyian seperti not musik memiliki nada tertentu. Bunyi nada tinggi membuat udara bergetar lebih cepat beberapa kali tiap detik daripada bunyi nada rendah. Jumlah getaran bunyi per detik disebut frekuensi dan diukur dalam satuan hertz (gelombang perdetik). Manusia tak dapat mendengar bunyi yang berfrekuensi di atas sekitar 20.000 hertz atau di bawah sekitar 30 hertz.