Lompat ke isi

Laurimba Saragih

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 29 Juli 2020 05.45 oleh Faldi00 (bicara | kontrib) (Dibuat dengan menerjemahkan halaman "Laurimba Saragih")
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Laurimba Saragih
Speaker of the Regional People's Representative Council of Pematangsiantar
Masa jabatan
1987–1992
Mayor of Pematangsiantar
Masa jabatan
25 April 1967 – 28 June 1974
Sebelum
Pendahulu
Mulatua Pardede
Pengganti
Sanggup Ketaren
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1927-09-27)27 September 1927
Tanggabatu, Haranggaol, Dutch East Indies
Meninggal7 Juni 2011(2011-06-07) (umur 83)
Pematangsiantar, North Sumatra, Indonesia
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang Army
Masa dinas1943—1967
Pangkat Lieutenant Colonel
Pertempuran/perangIndonesian National Revolution
Revolutionary Government of the Republic of Indonesia
Indonesian mass killings of 1965–66
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Laurimba Saragih (27 September 1927- 7 Juni 2011) adalah politikus Indonesia dan orang militer yang menjadi Wali kota Pematangsiantar dari tanggal 25 April 1967 sampai 28 Juni 1974.

Masa muda

Laurimba dilahirkan pada tanggal 27 September 1927 disebuah kota kecil yang bernama Tanggabatu terletak di Haranggaol, di pesisir Danau Toba.[1]

Karier

Laurimba Saragih dalam sebuah pertemuan.

Laurimba memulai karier militernya dimasa Pendudukan Jepang di Indonesia. Dia mendukung pemerintah pusat di masa Negara Sumatra Timur dan Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia. [2] Pada tahun 1965, dia menjadi Kepala Seksi 1 Kodim dan berpartisipasi dalam Pembantaian di Indonesia 1965–1966.[3]

Dia dilantik sebagai Walikota Pemantangsiantar pada tanggal 25 April 1967. Dia mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 28 Juni 1974. Pada tahun 1985, dia menjadi Ketua Golkar cabang Pemantangsiantar.[4]

Dia terpilih sebagai Ketua DPRD Pemantangsiantar. Selama masa jabatannya, dia memperkenalkan slogan dari bahasa Simalunggun, Sipangambei Manoktok Hitei yang dalam terjemahan bebas artinya Bhinneka Tunggal Ika.[5]

Kehidupan selanjutnya

Dia meninggal dunia pada usianya yang ke 84 tahun pada tanggal 27 Juni 2011 di Rumah Sakit Horas Insani di Pematangsiantar. Dia dirawat di rumah sakit selama dua hari sebelum menghembuskan nafas terakhir karena sesak nafas dan demam tinggi.[6]

Menurut keluarganya, Laurimba merupakan seorang perokok berat dan mulai berhenti merokok setelah dia melakukan Umrah pada tahun 2009.[7]

Kehidupan pribadi

Laurimba menikah dengan Darijah Hasvy Hutasuhut.[8]

Referensi

  1. ^ Damanik, Liston (2011-06-27). "Walikota Bersahaja dan Pengayom Itu Telah Berpulang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  2. ^ Damanik, Erond L. (May 2018). Potret Simalungun Tempoe Doeloe: Menafsir Kebudayaan Lewat Foto (PDF). Medan: Tim Simetri Institute. hlm. 261. ISBN 978-602-50158-5-4. 
  3. ^ Damanik, Liston (2011-06-27). "Walikota Bersahaja dan Pengayom Itu Telah Berpulang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  4. ^ Damanik, Liston (2011-06-27). "Walikota Bersahaja dan Pengayom Itu Telah Berpulang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  5. ^ Damanik, Liston (2011-06-27). "Walikota Bersahaja dan Pengayom Itu Telah Berpulang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  6. ^ Damanik, Liston (2011-06-27). "Walikota Bersahaja dan Pengayom Itu Telah Berpulang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  7. ^ Damanik, Liston (2011-06-27). "Walikota Bersahaja dan Pengayom Itu Telah Berpulang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2020-07-03. 
  8. ^ Damanik, Erond L. (May 2018). Potret Simalungun Tempoe Doeloe: Menafsir Kebudayaan Lewat Foto (PDF). Medan: Tim Simetri Institute. hlm. 262. ISBN 978-602-50158-5-4.