Dian Sandi Utama
Artikel ini tidak memiliki referensi atau pranala luar ke sumber-sumber tepercaya yang dapat menyatakan kelayakan dari subyek yang dibahas. (ajukan diskusi keberatan penghapusan) Artikel ini akan dihapus pada 8 Agustus 2020 jika tidak diperbaiki.Untuk pemulai artikel ini, jika Anda mempertentangkan nominasi penghapusan ini, jangan menghapus peringatan ini. Silakan hubungi sang pengusul, hubungi seorang pengurus, atau pasang tag {{tunggu dulu}} |
Dian Sandi Utama | |
---|---|
Lahir | 31 Desember 1986 Lombok Tengah |
Kebangsaan | Indonesia |
Almamater | Universitas Mataram |
Pekerjaan | aktivis, Politisi |
Dian Sandi Utama atau akrab disapa DSU (lahir 31 Desember 1986) adalah seorang aktivis, politikus dan Ketua Umum Blue Green Indonesia (BGI)[1].
Latar belakang
Dian Sandi lahir di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada tanggal 31 Desember 1986 adalah politikus Partai Demokrat dan Pendiri sekaligus menjabat Ketua umum Blue Green Indonesia (BGI). Sebelum berlabuh di Partai Demokrat ia di kenal sebagai aktivis yang pro aktiv turun menyuarakan serta menyoroti berbagai isu sosial, politik, budaya dan lingkungan[2] di Nusa Tenggara Barat. Pada tanggal 27 Agustus 2016 ia juga terlibat aktiv mendirikan Rumah Amanah Rakyat, sebuah gerakan yang dideklarasikan oleh Ferdinan Hutahaen bersama sejumlah tokoh nasional lainnya guna menentang kebijakan Gubernur DKI Jakarta saat itu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, terkait penggusuran rumah warga di Ibukota karna dianggap berlawanan dengan Pancasila.
Riwayat Organisasi
- Ketua Blue Green Indonesia (2018- sekarang)
- Gerakan Rumah Amanah Rakyat (2016- sekarang)
- Wasekjen Pemuda Muslimin Indonesia (2015-2020)
- Ketua Pemuda Muslimin Indonesia NTB (2016-2018)
- Ketua Aliansi Pemuda NTB
Referensi
- ^ Tolak Ekspor Benih Lobster, BGI: Kebijakan Yang Tergesa-gesabisnis.tempo.co 2019-12-15
- ^ Syalaby, Achmad (23 May 2016). "NTB Diminta Patuhi Moratorium Reklamas". www.republika.co.id. Diakses tanggal 1 August 2020.