Lompat ke isi

Caturmarga

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 10 Agustus 2020 05.07 oleh Nayishayang (bicara | kontrib) (menambahkan artikel sebagai tugas WikiLatih Daring)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Dalam Ajaran Templat:https://wiki-indonesia.club/wiki/Agama Hindu Catur Marga merupakan sebuah konsep ajaran yang termasuk bagian dari aspek Tattwa dalam kerangka dasar agama Hindu. Catur Marga berasal dari kata "catur" yang berarti empat dan "marga" yang berarti jalan. Catur Marga juga sering dikenal dengan sebutan Catur Marga Yoga. Catur Marga umumnya didefinisikan sebagai empat jalan untuk mencapai moksa dan membangun jagaddhita. [1] Catur Marga bukanlah sebuah ajaran yang keempat bagiannya merupakan metode pendekatan diri menuju Tuhan yang terpisah-pisah, melainkan empat tahapan berjenjang dalam mencapai pemahaman akan hakikat Tuhan, hakikat kesemestaan, hakikat bertingkah laku, ritual, dan pemahaman-pemahaman tentang pengetahuan hakiki lainnya. [2]

Bagian-Bagian Catur Marga[3]

Catur Marga terdiri dari empat bagian, yakni:

Bhakti Marga

Bhakti  Marga  Yoga  merupakan  perpaduan  antara  kata  Bhakti  Marga  dan  Bhakti  Yoga. Kata  Bhakti  berarti  menyalurkan,  mencurahkan,  cinta  yang  tulus  dan  luhur  kepada  Tuhan, kesetiaan kepada-Nya, pelayanan, perhatian yang sungguh2 untuk memuja-Nya. Kata Marga berarti jalan atau usaha dan kegiatan. Yoga berarti usaha untuk menghubungkan diri dengan Tuhan.  Bhakti  Marga  Yoga  :  jalan  menuju  Tuhan  dengan  cara  menunjukkan  bhakti  kita. Bhakti  Yoga  adalah  proses  atau  cara  mempersatukan  atman  dengan  Brahman  dengan berlandaskan atas dasar cinta kasih yang mendalam kepada Ida Sang Hyang Widhi dan segala ciptaan-Nya. Kata bhakti berarti hormat, taat, sujud, menyembah, mempersembahkan, cintah kasih  penyerahan  diri  seutuhnya  pada  Sang  pencipta.  jalan  menuju  Tuhan  dengan  cara menunjukkan bhakti kita.

Karma Marga

Karma   berasal   dari   akar   kata “kr”yang   artinya   melakukan   kegiatan   atau   kerja, demikianlah  karma  berarti  aktivitas/kegiatan  untuk  suatu  tujuan.  Karma  marga  berarti usaha/jalan  untuk  mendekatkan  diri  kepada  Tuhan  melalui  usaha/tindakan  kerja  yang  tulus iklas.  Karma  Marga  Yoga  menekankan  kerja  sebagai  bentuk  pengabdian  dan  bhakti  kepada Tuhan   di   dalam   usaha   mewujudkan   kesejahteraan   dan   kebahagiaan   lahir   dan   bhatin. Landasan  filosofis  untuk  melakukan  karma  untuk  mencapai  kebebasan  adalah  ketekunan melakukan  kerja,  keiklasan  dan  tidak  terikat  dengan  hasil  pekerjaan.  Setiap  perbuatan  akan mendatangkan  hasil  sebagai  hukum  dari  kerja,  maka  dengan  perbuatan  baik dan  melakukan kerja sesuai dengan swadarma maka seseorang akan memperoleh kebebasan.Hal  yang  penting  untuk  memahami  karma  marga  yoga  adalah  pengertian  kita  terhadap hakekat  kerja.  Seseorang  dapat  melepaskan  diri  dari  keterikatan  kerja  hanyalah  melalui keyakinan  bahwa  kerja  yang  dilakukan  itu  semata-mata  adalah  perwujudan  bhakti  kepada Tuhan  maupun  pengabdian  kepada  kemanusiaan,  tanpa  kesadaran  itu  seseorang  tidak  dapat melepaskan diri.

Jnana Marga

Jnana artinya pengetahuan, Jnana Marga  yakni jalan pengetahuan, demikian Jnana Yoga artinya  usaha  untuk  menghubungkan  diri  dengan  Tuhan  melalui  pengetahuan.  Jnana  Marga   adalah  jalan  dan  usaha  untuk  menghubungkan  diri  dengan  Tuhan  untuk  mencapai kebahagiaan  sejati  melalui  pengetahuan.  Pengetahuan  disini ditekankan  pada  pengetahuan spiritual,   yakni   pengetahuan   yang   dapat   membebaskan   umat   manusia   dari   belenggu penderitaan, lahir dan kematian. Jnana atau ilmu pengetahuan suci menuntun manusia untu bekerja tidak terikat oleh hawa nafsu, tanpa motif kepentingan pribadi, rela melepaskan hak milik, sadar bahwa badan bukan atma  yang  bersifat  abadi.  Banyak  cara  untuk  mendekatkan  diri  dengan  Tuhan,  melalui persembahan  harta  benda,  melalui  tapa  brata,  melalui  yoga,  dsb.  Tetapi  dengan  jalan  ilmu pengetahuan  (kerohanian)  lautan  dosa  dapat  diseberangi.  Dengan  pikiran  terpusat  pada  ilmu pengetahuan, dan melaksanakan kerja dengan penuh keyakinan (sradha) seseorang mencapai kesempurnaan.

Raja Marga

Raja  Marga  adalah jalan  atau  usaha  tertinggi  untuk  menghubungkan  diri  dengn  Tuhan melalui   jalan   Yoga.   Raja   Marga   memerlukan   pengendalian   diri,   disiplin   diri, pengekangan  dan  penyangkalan  terhadap  hal-hal  yang  bersifat  keduniawian.  Raja  yoga adalah suatu jalan mistik (rohani) untuk mencapai kelepasan atau moksa. Melalui raja marga   seseorang  akan  lebih  cepat  mencapai  moksa,  tetapi  tantangan  yang  dihadapinya  pun lebih  berat,  orang  yang  mencapai  moksa  dengan  jalan  ini  diwajibkan  mempunyai  seorang guru kerohanian yang sempurna untuk dapat menuntun dirinya ke arah tersebut.

Referensi

  1. ^ Nala, Dr. I. Gst. Ngurah; Wiratmadja, Drs. I. G. K. Adia (1991). Murddha Agama Hindu. Denpasar: PT. Upada Sastra. hlm. 150. 
  2. ^ Jayendra, Putu Sabda (2017). "AJARAN CATUR MARGA DALAM TINJAUAN KONSTRUKTIVISME DAN RELEVANSINYA DENGAN EMPAT PILAR PENDIDIKAN UNESCO". Jurnal Penelitian Agama. III (1): 73.  line feed character di |title= pada posisi 50 (bantuan)
  3. ^ Sutarti, Titin (2019). "Menghayati Ajaran Hindu Ke Dalam Diri". Widya Aksara Jurnal Agama Hindu. 24 (1): 9–10.