Suluh Indonesia
Suluh Indonesia (Sulindo, Bahasa Tionhoa :火炬印尼) adalah surat kabar mingguan milik Partai Nasional Indonesia (PNI) yang terbit di Jakarta sejak 1 Oktober 1953.[1] Sulindo dibuat untuk menyebarkan informasi dan program-program PNI.[2] Media cetak ini berperan dalam membuat PNI memimpin Pemilihan Umum 1955.[2] Pimpinan pertama redaksi Sulindo adalah Sayuti Melik, kemudian digantikan Manai Sophiaan (1954), Sabilal Rasjad, Isnaeni, dan selanjutnya Supardi(September 1957). Setiap kali naik cetak, Sulindo dapat menyebarkan 100.000 ekslempar, terutama karena surat kabar ini banyak disukai kaum remaja.[1]
Pada Desember 1958, Suluh Indonesia sempat dilarang beredar di Sumatra Selatan dan Jambi karena adanya pembatasan pers. Hal ini merupakan dampak dari pernyataan Sukarno mengenai negara dalam keadaan perang dan dia mengkampanyekan pembebasan Irian Barat dari kolonialisme Belanda yang banyak mengundang pertentangan.[1]nghia