Abdee Negara
{{Infobox penyanyi indonesia
|name = Abdee Negara
|image = Abdee Negara-BW.jpg
|imagesize =
|caption = ABDEE NEGARA
|Background = Pekerja Seni
|birthdate = {{birth day 28 juni 1968}
|birthplace = Donggala,
Sulawesi Tengah,
Indonesia
|birthname = Abdi Negara Nurdin
|deathdate =
|deathplace =
|genre =
|occupation = Musisi, Aktifis Lingkungan Hidup, Aktifis Gerakan Sosial
|instrument = Gitar
|yearsactive = 1986–sekarang
|label = Slank Records
|associatedacts =
|influences =
|influenced =Keith Richards, Billy Halliday, Jimmy Hendrix
|spouse =
|partner = Bimbim, Kaka, Ivanka, Ridho
|children =dr. Alanis Nurulizah
|parents =H. Andi Cella Nurdin (alm) & Hj. Andi Raden Lamarauna (almh)
|website = http://www.slank.com
|currentmembers = Slank
|pastmembers = Interview 1986, Flash 1988, Enemest 1990, Mekhatana 1993
}}
ABDEE NEGARA adalah gitaris band rock terbesar di Indonesia, SLANK.
Pria dengan nama lengkap ABDI NEGARA NURDIN ini, lahir pada tanggal 28 Juni 1968, di Kota Donggala, sebuah kota tua bersejarah, terkenal dengan pelabuhan tua yang menghubungkan perdagangan antar kota di Sulawesi maupun antar pulau di Kalimantan dan Jawa. Kota pesisir tersebut memilikl destinasi wisata dengan pemandangan bawah lautnya nan indah, bernama Tanjung Karang.
Anak ke-7 dari 8 bersaudara ini, lahir dari pasangan Ayah, H. Andi Cella Nurdin berdarah Bugis (Sulawesi Selatan) dan Ibu, Hj, Andi Raden Lamarauna, berdarah Kaili (Sulawesi Tengah), memulai karier musik profesionalnya sejak bergabung dengan Slank pada tahun 1997, namun ia mulai belajar gitar dan menekuninya sejak usia 6 tahun, saat masih duduk dibangku sekolah Taman Kanak-Kanak Aisyiah, Donggala.
Sebuah gitar akustik klasik merk 'Osmond', adalah gitar pertama yang dimilikinya, atau tepatnya digunakan secara bersama dengan kakaknya, Moh. Kamil Nurdin, yang lebih dulu nge-band, sekaligus menjadi "guru" gitar pertamanya, yang mengenalkan padanya berbagai chord gitar.
Hingga akhirnya ia mulai melebarkan pergaulan musikalnya saat ia sekolah di SD Muhammadiyah, Donggala dan SMP Negeri 1, Donggala, Disanalah ia mulai belajar menjadi "gitaris" dalam vokal grup sekolah. "Tapi seingat saya, pertama kali mengiringi banyak orang bernyanyi dengan gitar, saat ulang tahun adik saya, nyanyi lagu Panjang Umur," kenang Abdee, yang bersama gank remajanya, di Donggala, membentuk sebuah komunitas bernama Child Stones. Setiap hari mereka mendengarkan sekaligus memainkan lagu dari band legendaris dunia, The Rolling Stones, sambil nongkrong depan rumahnya, dipinngir jalan Lamarauna, Donggala,
Abdee Slank, begitu namanya ditulis oleh media massa, dan disapa oleh sesama musisi, sejak ia populer sebagai gitaris Slank, dengan hits 'Balikin', dari album Slank ke-7 bertajuk 'Album Tujuh Slank' . Dalam lagu Balada bernuansa Blues itu, Abdee memainkan alat musik Guitar Slide, untuk pertama kalinya bagi lagu-lagu Slank yang pernah dibuat. Gitar Abdee memberi fill in sendu dan syahdu nan menyentuh. Disaat nama Slank melambung, Nama Abdee bersama Bimbim (drum) | Kaka Satriaji (vokal) | RIdho Hafiedz (gitar) | Ivanka (bass), pun semakin dikenal pecinta musik Indonesia, khususnya terkenal dikalangan Slanker Indonesia, komunitas penggemar Slank.
Tamat SMP, Abdee hijrah ke Palu, Ibukota Porivinsi Sulawesi Tengah. Ia melanjutkan studinya di SMA Negeri 1 Palu. Pergaulannya pun makin meluas. Selain masuk dalam komunitas gank sekolah, ia pun mulai menyentuh pergaulan musikal dengan sejumlah musisi di Palu, antara lain dengan sebuah radio swasta di Palu, Radio Nebula, Disini Abdee membentuk band rock bernama 'Correction' dan 'Interview'.
Tamat SMA Negeri 1 Palu, tahun 1986 ia melanjutkan studinya di Fakultas Ekonomi, Universitas Tadulako. Kemudian ia hijrah ke Jakarta bersama keluarganya pada tahun 1987. Ibukota Jakarta semakin melebarkan pergaulan musikalnya, hingga membentuk sejumlah band dengan nama, 'Interview' dengan vokalis Hengky Supit, 'DOR' bersama gitaris, 'Flash' bersama Ivanka (Slank), Wawan (Sket), 'Enemest' bersama drummer Sandy (Pas Band), kemudian 'Mekhatana' band bersama pembetot bass, Yoyo (Bayou).
Pergaulan musikal yang beragam dengan berbagai komunitas ditengah masyarakat, semakin luas saat Abdee bergabung dengan Slank. Selain sebagai gitaris Slank, musisi ini juga menekuni aktifitas lainnya, seperti Produser Musik, Aktivis Lingkungan Hidup, Gerakan Sosial, Enterpreneur dan Digital Enthusiast.
Sejak tahun 2012, sosok Abdee mulai dikenal aktif menyerukan gerakan perubahan serta ikut aktif dalam memberikan dukungan politik terhadap Presiden Jokowi , hingga akhirnya pada Pemilu 2014, Jokowi dan Jusuf Kalla menang sebagai Presiden dan Wakil Presiden Repulbik Indonesia. Ketika itu, Abdee bersama anggota bandnya yang lain serta sejumlah musisi dan pesohor memberikan dukungan politik pada calon presiden saat itu Joko Widodo dan Yusuf Kalla, dalam sebuah Gerakan yg dikenal sebagai gerakan Revolusi Mental Salam 2 Jari. Tepatnya tangga 5 juli 2014, Abdee dibantu rekan-rekannya yang menamakan diri mereka 'Relawan Salam2Jari', mereka Abdee Negara menggelar konser "kemanusiaan" dengan judul "Konser Salam2Jari - Menuju Kemenangan" sebagai bentuk dukungan sukarela masyarakat mendukung calon presiden Jokowi dan Jusuf Kalla memenanglan pemilu 2014
Karier musik
Tahun | Uraian |
---|---|
1988 | Belajar teori musik di Sekolah Musik Farabi milik Dwiki Darmawan |
1988 - 1990 | Gitaris band Flash, Interview, dan Enemest |
1990 - 1997 | Session player untuk penyanyi jazz Ermy Kullit, rockstar Athur Kaunang dan penyanyi pop Conny Constantia dan untuk gitaris blues Gideon Tengker |
1997 | Bergabung dengan Slank |
2000 |
|
2002 | Produser album kompilasi A Mild Live Jakarta Music Festival sekaligus menjadi operator studio dalam proses rekaman. |
2012 | Produser band hard rock The Painkillers, sekaligus mencipta satu lagu hits bertajuk Teriak |
2015 | Terhitung mulai bulan Maret, cuti sementara dari Slank selama 8 bulan - 1 tahun dikarenakan fokus menjalani pengobatan akibat penyakit gagal ginjal[1]. |
Pemilu 2014
Saat perhelatan pesta demokrasi Indonesia (Pemilu) tahun 2014, Abdee sering menjadi narasumber di beberapa televisi, baik sebagai juru bicara Slank maupun juru bicara relawan Jokowi. Dan lagu yang dikontribusikan olehnya adalah Salam Dua Jari yang menjadi yel menuju pemenangan Jokowi sebagai Presiden ke-7 Republik Indonesia[2][3].
Diskografi
- Tujuh (1997)
- Mata Hati Reformasi (1998)
- Konser Piss 30 Kota (1998)
- 999 + 09 Biru (1999)
- 999 + 09 Abu Abu (1999)
- De Bestnya Slank (2000)
- Ngangkang (2000)
- Virus (2001)
- Virus Roadshow (2002)
- Satu Satu (2003)
- Bajakan (2003)
- P.L.U.R (2004)
- Slankissme (2005)
- Since 1983 - edisi Malaysia (2006)
Lihat pula
Referensi
Pranala luar
(Indonesia) Profil Abdee negara