Lompat ke isi

Syekh Hasan Abdel Bar

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 September 2020 02.39 oleh SebutirDebu (bicara | kontrib)
Mohammad Hasan Abdel Bar
Berkas:Syekh Moh Hasan Abdel Bar.jpg
Foto Pendampingan Syekh Moh Hasan Abdel Bar secara langsung kepada murid-muridnya selama di Madrasah Pesantren Zainul Hasan Genggong.

Syekh Hasan Abdel bar atau K.H. Moh Hasan Abdel Bar Selengkapnya Sayyidi asy-Syarif Mohammad Hasan Abdel Bar bin Hasan Saifourridzal bin Mohammad Hasan Genggong merupakan keturunan dari seorang syekh Mursyid di Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba'Alawiyah. Sang Kakek adalah Mujaddid dan Syekh Naqshabandi terkemuka dari Indonesia, Syekh Hasan Genggong. Ia dilatih dalam semua perintah tasawuf dan diberi izin untuk memulai dan melatih pengikut dalam Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba 'Alawiyah (bahasa Arab: آل باعلوي‎ طريقة نقشبندية ‎, translit. Naqshbandīyah Ali Ba'Alawiyya).[1] Di masyarakat santri, Ikhwan Tarekat Naqsyabandiyah, Syekh Hasan Abdel Bar juga dikenal sebagai Waliyullah.[2] Seperti cerita Wali Songo, banyak cerita kelebihan di luar akal atau karamah Syekh Hasan Abdel Bar terkisah dari lisan ke lisan, terutama di lingkungan masyarakat Probolinggo Jawa Timur.

Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba'alawiyah

Thariqah Naqsyabandiyah Ali Ba 'Alawiyah atau Tarekat Naqsyabandiyah Ali Ba 'Alawi[3] adalah cabang dari tarekat Naqsyabandiyah yaitu perpaduan dari dua buah tharekat besar, penyatuan dua sanad tarekat, yaitu Thariqah Naqsyabandiyah dan Thariqah Ali Ba 'Alawiyah yang didirikan oleh Syekh Hasan Genggong di Genggong (kompleks). Keberadaan tarekat ini berpusat di Pesantren Zainul Hasan Genggong, Probolinggo, Indonesia Dan termasuk tarekat yang mu'tabarah (diakui keabsahannya).[4]

Syekh Hasan Abdel Bar q.s merupakan Syekh Mursyid atau Kholifah penerus Syekh Hasan Genggong q.s dalam thoriqoh Naqsyabandiyah Ali Ba'alawiyah melalui jalur Syekh Ahmad bin Tuqi al-Butjuri, dari Syekh Tuqi al-Bujuri, yang ajarannya didapat dari Syeikh Hasan Genggong Qs., yang ujungnya berasal dari Khalifah Abu Bakar diperoleh dari Nabi Muhammad. Sedangkan Tarekat Ali Ba'Alawiyah atau Tarekat Bani Alawi adalah sebuah metode, sistem atau cara tertentu yang digunakan oleh Bani Alawi dalam perjalanannya menuju Allah SWT. Dan Tarekat Alawi ini mereka warisi dari leluhurnya yang tiada lain adalah anak cucu Nabi Muhammad SAW.

Referensi