Frischa Aswarini
Frischa Aswarini | |
|---|---|
| Lahir | Ni Made Frischa Aswarini 17 Oktober 1991  Bali, Indonesia |
| Pekerjaan | Penulis |
| Bahasa | Indonesia |
| Kebangsaan | Indonesia |
| Genre | Puisi |
| Karya terkenal | Tanda Bagi Tanya |
Frischa Aswarini atau Ni Made Frischa Aswarini (lahir 17 Oktober 1991) adalah seorang penyair dan presenter. Selain itu ia juga menulis esai.[1] Kini, ia bekerja sebagai penulis lepas, asisten riset sejarah dan presenter di TVRI Bali. Tulisannya pernah dimuat di berbagai media seperti Tempo, Kompas, Bali Post, Pikiran Rakyat,[2] Jurnal Perempuan, dan Le Banian. Tanda Bagi Tanya adalah buku puisi pertamanya, diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama tahun 2017 dan termasuk dalam 10 besar kategori Karya Pertama atau Kedua, Kusala Sastra Khatulistiwa 2017-2018.[3] Tahun 2020, Frischa menerima beasiswa Fulbright untuk melanjutkan studi Master di Amerika Serikat.
Proses kreatif
Frischa gemar menulis sejak SD, namun ia secara fokus belajar menulis puisi ketika bergabung menjadi anggota Komunitas Sahaja pada 2007. Ketika menginjak masa SMA, ia belajar menulis puisi secara serius.[3] Diakui Frischa karya Sitor Situmorang berpengaruh dalam proses menulisnya. Pergaulan dengan komunitas sastra juga ikut membentuknya selama periode awal proses kreatifnya. Di sana, ia bisa bertukar pikiran tentang segala hal baik itu tentang dan di luar sastra.[2]
Karya
Karya yang ditulis Frischa tergabung dalam antologi Temu Penyair Muda Lima Kota (2008), antologi puisi Temu Sastrawan Indonesia II Pedas Lada Pasir Kuarsa (2009), antologi Temu Sastrawan Indonesia IV Sauk Seloko (2012), Dendang Denpasar Nyiur Sanur (2012), antologi Coleur Femme, Forum Jakarta-Paris, Alliance Francaise (2011).[4] Puisi-puisinya disiarkan di pelbagai media termasuk diterjemahkan ke bahasa Perancis untuk jurnal Le Banian (2016) dan antologi puisi Couleur Femme (Forum Jakarta-Paris dan AF Denpasar, 2010); diterjemahkan ke bahasa Inggris dalam antologi Happiness, The Delight-Tree 2 (United Nations SRC Society of Writers, 2016).[5] Dua buku puisinya berjudul Potret di Atas Meja (2012) dan Tanda bagi Tanya (GPU, 2017).[4][6] Ia juga turut menyusun biografi perupa Made Wianta yang berjudul Waktu Tuhan (2008).[3]
Apresiasi
Melalui jejak kepenulisannya, ia menjadi salah satu pembicara di Ubud Writers & Readers Festival 2013, serta pembicara dialog budaya di Publika, Kuala Lumpur. Ia pernah terpilih mengikuti Canada World Youth (Kemenpora RI, 2014-2015).[2] Tanda bagi Tanya (2017) adalah buku kumpulan puisinya yang termasuk dalam 10 besar kategori Karya Pertama atau Kedua, Kusala Sastra Khatulistiwa 2017-2018.[3]
Referensi
- ^ "Ni Made Frischa Aswarini - BASAbaliWiki". dictionary.basabali.org. Diakses tanggal 2020-07-20.
- ^ a b c "Ni Made Frischa Aswarini, "Penyair yang Penyiar"". Majalah M&I Online (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-07-20.
- ^ a b c d JawaPos.com (2019-04-29). "Frischa Aswarini: Pusi adalah Cara Berbagi yang Menyenangkan". baliexpress.jawapos.com. Diakses tanggal 2020-07-20.
- ^ a b Agnes, Tia. "Buku Puisi 'Tanda bagi Tanya' Ajak Pembaca Bernostalgia hingga Berandai-andai". detikhot. Diakses tanggal 2020-07-20.
- ^ Agnes, Tia. "Buku Kumpulan Puisi 'Tanda bagi Tanya' Tonjolkan Sisi Tenang Penulis". detikhot. Diakses tanggal 2020-07-20.
- ^ Hartati, Dian (11 Mei 2018). "Pembacaan Awal Tanda bagi Tanya Karya Frischa Aswarini". Buruan.co. Diakses tanggal 20 Juli 2020.