Lompat ke isi

Lokomotif BB304

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Lokomotif BB304
Lokomotif BB304
BB 304 84 07R saat berdinas KLB Kricak
Data teknis
Sumber tenagaDiesel hidraulik
ProdusenFried. Krupp, Essen, Jerman Barat
ModelKrupp M1500BB
Tanggal dibuat1976-1984
Spesifikasi roda
Susunan roda AARB-B
Klasifikasi UICB'B'
Dimensi
Lebar sepur1067
Diameter roda904 mm
Panjang11.770 mm
Lebar2.800 mm
Tinggi maksimum3.660 mm
Jarak antara alat perangkai13.380 mm
Jarak antarpivot6.000 mm
Jarak gandar2.200 mm
Tinggi alat perangkai760 mm
Berat
Berat kosong48 ton
Berat siap52 ton
Berat adhesi52 ton
Bahan bakar
Jenis bahan bakarHigh-Speed Diesel
Kapasitas bahan bakar2.000 liter
Kapasitas pelumas300 liter
Kapasitas air pendingin840 liter
Kapasitas bak pasir300 liter
Sistem mesin
Penggerak utamaMTU 12V 652TB 11 / MTU 12V 4000 R41R
Jenis mesin4 langkah, Turbocharger
Motor traksi1 unit
Tipe: Voith L 720 rU2
Kinerja
Kecepatan maksimum120 km/jam
(batas kecepatan yang diizinkan untuk melangsir adalah 30 km/jam)
Kecepatan minimum kontinu20 km/jam
Daya mesin1550-1850 hp
Daya ke generator/converter1410-1710 hp
Jari-jari lengkung terkecil80 m
Lain-lain
Rem lokomotifRem Udara tekan, rem parkir
Tipe kompresorKnorr 450/150 - 10
Karier
Perusahaan pemilikPT Kereta Api Indonesia
Daerah operasiPulau Jawa
Mulai dinas1976
Terakhir dinas2017 ( BB 304 02 di Daop 8 Surabaya)
( BB 304 09 di daop 4 Semarang)
( BB 304 23r di daop 9 jember )
Keadaan3 unit beroperasi SO ( Siap Operasi ), 22 unit TSO ( Tidak Siap Operasi ) , TSGO ( Tidak Siap Guna Operasi ) , Konservasi , Scrap

Lokomotif BB304 adalah lokomotif diesel hidraulik milik PT Kereta Api Indonesia buatan pabrik Fried. Krupp, Jerman Barat. Lokomotif ini mulai dinas sejak 1976.

Lokomotif ini berdaya mesin sebesar 1.550 HP dengan berat lokomotif sebesar 52 ton. Lokomotif ini biasa digunakan untuk dinasan kereta penumpang ataupun kereta barang. Lokomotif ini dapat berjalan dengan kecepatan maksimum yaitu 120 km/jam. Lokomotif ini bergandar B'B', artinya lokomotif ini memiliki dua bogie, di mana setiap bogienya memiliki dua poros penggerak yang saling dihubungkan.

Lokomotif ini dapat dianggap sebagai "adik" dari lokomotif BB 301. Hal ini disebabkan modelnya yang sama (Krupp-M1500BB) dengan desain kabin masinis yang sangat persis. Hanya saja, semua BB 304 memiliki kaca pada pintu masuk kabin masinis serta memiliki jaring radiator berbentuk enam buah persegi.

Penggunaan di Indonesia

Awal masa kedinasan (1976-1995)

Lokomotif BB 304 didatangkan pada tahun 1976 dan 1984 sebanyak 25 unit. Pada masanya, lokomotif ini bersama dengan kakaknya lokomotif BB 301 telah berpengalaman menarik kereta-kereta api ekspres seperti Parahyangan dan Bima pada masa-masa indah PJKA sejak awal masa dinasnya. Ini juga disebabkan karena beban gandarnya yang ringan (13 ton) sehingga berbagai lintas dapat dilalui oleh lokomotif BB 304, pada saat lokomotif berat seperti CC 201 belum bisa.

Penurunan tingkat kedinasan (1995-2011)

Hingga akhirnya, mulai tahun 90-an, lokomotif BB 304 pun diturunkan tingkat kedinasannya menjadi penarik kereta jarak dekat dan menengah saja, dengan kedinasan yang tidak jauh dari dipo induknya. Pada masa ini, lokomotif BB304 tersebar ke Dipo Tanah Abang dan Jember. Lokomotif BB 304 biasanya menarik KA Lokal Rangkasbitung, Patas Merak, dan Babarandek untuk lokomotif milik dipo Tanah Abang dan menjadi penarik KA ekonomi jarak pendek di wilayah Daop IX Jember seperti Pandanwangi dan Probowangi.

BB 304 16 di Stasiun Jakarta Kota

Perlahan-lahan, keberadaan lokomotif ini pun semakin berkurang, khususnya karena kurangnya dukungan suku cadang yang mengakibatkan kanibalisasi komponen diterapkan pada lokomotif ini, sehingga banyak lokomotif yang mangkrak karena suku cadangnya diambil untuk lokomotif lain yang kondisinya lebih sehat. Ditambah lagi, sejak tahun 2000-an awal lokomotif CC 201 semakin banyak beroperasi untuk menarik KA Lokal Rangkasbitung serta Babarandek karena lebih handal, dibandingkan lokomotif BB 304 yang memiliki kemungkinan besar untuk mogok pada saat itu.

Sejak 2011 akibat seringnya masalah, lokomotif milik Dipo Tanah Abang dijadikan pelangsir, dan akhirnya lokomotif CC 201 dan CC 203 dioperasikan untuk menggantikan peran lokomotif ini sepenuhnya, termasuk didatangkannya juga CC 201 ke Dipo Tanah Abang.

Lokomotif di Jember bernasib lebih baik karena masih bisa menarik KA ekonomi jarak pendek, dan salah satu lokomotif BB 304 yang beruntung, BB 304 23R diretrofit oleh Balai Yasa Yogyakarta dengan mesin baru sehingga bisa menarik kereta rangkaian panjang seperti Mutiara Timur.

Repowering dan akhir masa kedinasan (2011-sekarang)

BB 304 23r Ketika sedang berdinas Kereta luar biasa ( KLB ) Kricak.Sekarang dinasan lokomotif ini hanya terbatas sebagai cadangan atau sebagai loko langsir di Stasiun Jember atau di Stasiun Banyuwangi Baru.

Karena keterbatasan suku cadang dan usia maka PT KAI melakukan kebijakan repowering yaitu membuang mesin BB 304 yang sudah lama dan mencangkokkan mesin baru di BB 304. Dengan penggantian mesin yang baru maka suku cadang lebih mudah didapatkan. Selain itu, kekuatan BB 304 yang sudah diganti mesinnya meningkat, dari 1.550 hp menjadi 1.800 hp. Rencananya, pada tahun-tahun selanjutnya, sejumlah lokomotif BB 304 akan di-repowering, mengingat hasil modifikasi tersebut sangat memuaskan.

Lokomotif yang di-repower adalah BB 304 23. Sebelumnya, lokomotif ini berbasis di Dipo Tanahabang, dan bertugas menarik KA lokal sampai mangkrak. Balai Yasa Pengok dengan kerja sama Bombardier Transportation akhirnya melakukan repowering pada BB 304 23, dan menjadi BB 304 84 07R. Hasilnya cukup memuaskan, bahkan lok ini sanggup menarik KA Mutiara Timur yang lebih berat dibanding KA lain di Daop IX. Kini BB 304 23R berdipo Semarang Poncol dan diganti nomor menjadi BB 304 84 11

Di dipo Tanahabang, sejak 2011 BB 304 hanya digunakan sebagai lokomotif pelangsir mengingat usianya yang sudah tua dan langkanya suku cadang, dan peran menarik KA Langsam, Patas Merak, Rangkas Jaya, Kalimaya dan KA batu bara digantikan oleh CC 201 dan CC 203 untuk kereta penumpang lokal/ekspres dan CC 206 untuk kereta penumpang ekspres dan barang. Bahkan, CC 201 sudah ada yang menjadi milik dipo Tanah Abang sejak dipo ini mendapat mutasi lokomotif dari dipo Jatinegara.

Saat ini, lokomotif BB 304 yang dalam keadaan "Utuh" hanyalah BB 304 18 yang menggunakan logo dan livery era Perusahaan Jawatan Kereta Api ( PJKA ) namun sudah tidak dioperasikan lagi.

Sejak 2011 BB304 di Tanah Abang hanya menjadi lokomotif pelangsir di Jakarta Kota, Jakarta Gudang, Tanjung Priok, Manggarai, dan Pasar Senen, serta jumlah mereka tinggal sedikit, dan jarang terlihat, termasuk di dipo Tanah Abang sekali pun. Bahkan, akhirnya lokomotif yang sering terlihat langsir di Manggarai maupun yang sering membawa kereta antara dipo Jakarta Kota dan Pengawas Urusan Kereta (PUK) Manggarai adalah CC 201, CC 203, bahkan CC 204.

Penghentian operasi BB 304 dipo Tanah Abang untuk KA penumpang dan barang dilakukan karena tidak andalnya lokomotif ini, seringnya terjadi masalah dan mogok, serta keberadaan lokomotif seri CC 201/3/4/6 yang lebih handal untuk menarik KA lokal dan KA lainnya, termasuk untuk langsiran.

Saat ini, seluruh BB 304 di Jakarta sudah tidak beroperasi normal akibat penghapusan aktivitas pelangsiran lokomotif diesel hidraulis kelas BB 303/4/6 di Tanah Abang, dan lokomotif tersebut telah dikirim ke Stasiun Cikampek untuk disusun di dekat stasiun, dan belum ada kabar apakah akan dirucat/dipreservasi. Saat ini BB 304 yang masih beroperasi adalah BB 304 02 (BB 304 76 02) milik Dipo Lokomotif Sidotopo, dan BB 304 23R (BB 304 84 11) milik Dipo Lokomotif Semarang Poncol, dan BB 304 09 (BB 304 76 09) milik Dipo Lokomotif Cepu.

Sebenarnya, lokomotif ini tidak terlalu tua, satu generasi dengan lokomotif CC 201, namun dukungan suku cadang yang kurang, terutama untuk mesinnya yang diproduksi oleh MTU Friedrichshafen (tidak seperti mesin GE 7FDL-8 buatan GE Transportation yang sampai saat ini masih diproduksi untuk pasar internasional) membuat lokomotif ini seperti berusia tua, dan kanibalisasi sering dilakukan sehingga satu persatu lokomotif pun mati sampai hampir tidak ada yang beroperasi.

Pada tahun 2018, BB 304 23R yang tadinya milik dipo lokomotif Jember (JR), dan BB 304 18 milik dipo lokomotif Tanah Abang (THB) di mutasi ke dipo lokomotif Semarang Poncol (SMC) untuk keperluan siaga banjir.

Data teknis[1]

  • Dimensi
  1. Lebar sepur (track gauge): 1.067 mm
  2. Panjang body: 11.770 mm
  3. Jarak antara alat perangkai: 13.380 mm
  4. Lebar badan (body): 2.800 mm
  5. Tinggi maksimum: 3.660 mm
  6. Jarak gandar: 2.200 mm
  7. Jarak antar pivot: 6.000 mm
  8. Diameter roda penggerak: 904 mm
  9. Diameter roda idle: -
  10. Tinggi alat perangkai: 760 mm
  • Berat
  1. Berat kosong: 48 ton
  2. Berat siap: 52 ton
  3. Berat adhesi: 52 ton
  • Motor Diesel
  1. Tipe: MTU tipe 12 V 652TB 11/MTU 12 V 4000 R41
  2. Jenis: 4 langkah; turbocharger
  3. Daya Mesin: 1.550/1.850 hp
  4. Daya ke generator/converter: 1.410/1.710 hp
  • Motor Traksi/Converter
  1. Jumlah motor traksi: 1
  2. Tipe motor: Voith L 720 r U 2
  • Performansi
  1. Kecepatan maksimum: 120 km/jam
  2. Gaya tarik maksimum (adhesi): 10.920 kgf
  3. Kecepatan minimum kontinu: 20 km/jam
  4. Jari-jari lengkung terkecil: 80 m
  • Kapasitas
  1. Bahan bakar: 2.000 liter
  2. Minyak pelumas: 300 liter
  3. Air pendingin: 840 liter
  4. Pasir: 300 liter
  5. Minyak transmisi: 450 liter
  • Lain-lain
  1. Sistem rem: udara tekan, rem parkir
  2. Tipe kompresor: Knorr 450/150 - 10

Galeri

Foto-foto lokomotif BB 304 ketika masih memakai livery merah
BB 304 02 Ketika baru saja dicat kembali dengan livery Perusahaan Jawatan Kereta Api ( PJKA ) oleh dipo lokomotif sidotopo dan ketika berdinas langsiran di Balai yasa gubeng Surabaya

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Tim Redaksi Majalah KA. 2007. Album Lokomotif dan KRL. Depok: PT Ilalang Sakti Komunikasi.

Pranala luar