Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul | |
---|---|
Lahir | 24 Maret 1954 Indonesia |
Pekerjaan | Aktor Advokat - Penasihat Hukum |
Tahun aktif | 1987 - sekarang |
Partai politik | Berkas:PDIPLogo.png PDI-P |
Suami/istri | Anna Rudhiantiana Legawati [1] Diana Leovita [2] |
Anak | Pernikahan dengan Anna Rudhiantiana Legawati: Christian Husein Sitompul [1] Pernikahan dengan Diana Leovita: Sarah Suci Alicia Owen Caprio |
Orang tua | Humala Sitompul dan Surtani Panggabean |
Ruhut Sitompul, S.H. (lahir 24 Maret 1954) adalah seorang pengacara, pemeran sinetron, dan politikus Indonesia. Nama Ruhut dikenal luas berkat perannya sebagai tokoh pongah Poltak yang mengaku Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Ruhut juga pernah menjabat Ketua DPP Partai Demokrat.
Biografi
Ruhut adalah anak kedua dari empat bersaudara pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean. Ia menyelesaikan pendidikan akademiknya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran, Bandung tahun 1979. Ia termasuk sosok pengacara yang siap menangani kasus-kasus yang kontroversial dan kurang populer di masyarakat. Salah satunya adalah bersama-sama dengan pengacara Hotma Sitompul, menjadi pengacara Ketua Umum Partai Golkar, Akbar Tandjung, dan juga sejumlah yayasan milik mantan Presiden Soeharto saat semua orang menghujat Orde Baru.
Meski demikian, nama Ruhut terkenal sejak dia bermain sebagai tokoh pongah Poltak yang mengaku Raja Minyak dari Tarutung di sinetron Gerhana. Keterlibatan Ruhut dalam sinetron ini berawal dari ketidaksengajaan saat membaca skenario Gerhana produksi StarVision. Ruhut memang telah lama menjadi pengacara StarVision. Meski awalnya hanya dirancang untuk tampil sampai episode ke-13, namun penampilan Ruhut sebagai Bang Poltak sangat digemari pemirsa. Maka berlanjutlah perannya sampai puluhan episode.[3] Selain Gerhana, Ruhut juga membintangi Anak Ibuku, Taman Mertua Indah, dan James Bono. Selain itu, Ruhut juga kerap menjadi bintang tamu di banyak program humor dari Ngelaba, Asep Show, sampai Ketoprak Humor.[4]
Kontroversi
Skandal perselingkuhan
Pada 1 Februari 2008, beberapa media memberitakan bahwa Ruhut memiliki hubungan dengan seorang perempuan bernama Diana Lupita alias Diana Leovita.
Suami Anna Rudhiantiana Legawati itu melakukan perselingkuhan dengan wanita yang telah bersuami dan memiliki anak. Kabarnya, mereka telah tinggal bersama di sebuah apartemen di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, selama beberapa bulan.[5]
Isu rasisme
Dalam Pemilu 2009, Ruhut yang bergabung sebagai koordinator tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Hadir juga sebagai pembicara pada saat itu, Fuad Bawazier mewakili tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto dan Permadi mewakili tim sukses Megawati-Prabowo.[6] Pada kesempatan itu Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "Arab tidak pernah membantu Indonesia". Hal ini menimbulkan kecaman dan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan keturunan Arab dan juga dari kalangan Islam.[7]
Atas kejadian ini, Ruhut mendapatkan teguran dari Partai Demokrat, dan kemudian dengan secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat menyatakan maaf atas pernyataannya tersebut[8]. Kasus ini tidak berlanjut hingga ke jenjang pengadilan.
Isu rasistis kembali menimpa Ruhut dalam diskusi "Angket Century SBY Jatuh" yang digelar Forum Umat Islam di Wisma Darmala Sakti, Jakarta. Dalam diskusi tersebut, ia menyebutkan:
Kasus yang seperti begini dari dulu sudah ada. Sejak zaman Megawati sudah ada, waktu itu Sri Mulyani-nya (maksudnya Menkeu) si Cina, Kwik Kian Gie.
Salah seorang peserta diskusi, Adi, meminta pencabutan kata-kata tentang etnis tersebut, namun Ruhut akhirnya keluar meninggalkan ruangan.[9]
Pernyataan yang dianggap tidak pantas
- Pada 20 November 2009, Ruhut mengeluarkan pernyataan merelakan telinganya dipotong jika dana bailout Rp. 6,7 triliun Bank Century mengalir ke Partai Demokrat dan Presiden SBY.
Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul.[10]
- Berdekatan dengan pernyataan itu, Ruhut juga menyatakan lehernya siap ditebas pedang jika putra kesayangan SBY, Edhie Baskoro (Ibas) juga menikmati "uang haram" kasus Bank Century.
- Mantan politisi Golkar ini kembali merelakan lehernya ditebas jika Ketua Pansus Hak Angket Century tidak diduduki oleh Idrus Marham, pendatang baru di Hak Angket Century.
Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong Leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik.[12]
- Pada 20 Desember 2009, Ruhut kembali mengeluarkan pernyataan yang kontroversial bahwa ia rela dirajam jika Wakil Presiden Republik Indonesia Boediono dan Menteri Keuangan Sri Mulyani bila dipanggil oleh Panitia Khusus (Pansus) Bank Century tidak hadir.
Saya akan menjamin saat Boedi dipanggil tidak datang, Sri Mulyani tidak datang saat dipanggil. Teman-teman bisa panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya.[13]
- Ruhut mengaku Partai Demokrat dirugikan. Menurutnya, nama putra bungsu Presiden SBY (Edhie Baskoro), Joko Suyanto, dan Trio Mallarangeng (Andi, Rizal dan Choel) difitnah menerima duit panas Bank Century.[14][15]
- Pada Pansus Century 6 Januari 2010, Ruhut Sitompul berseteru dengan Gayus Lumbuun hingga kemudian dia menyebut Prof. Gayus sebagai "bangsat". Pernyataan yang dianggap kasar itu mengundang kontroversi.[16]
- Pada Pansus Bank Century, Ruhut juga melukai hati etnis Makasar khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya karena menyebut wakil presiden 2004-2009 M. Yusuf Kala dengan sebutan daeng.[17]
- Pada acara Indonesia Lawyers Club, Ruhut sering kali berseteru dengan pengacara Hotman Paris Hutapea karena berbagai pandangan yang selalu saling bertentangan. Ruhut/Hotman sendiri sering kali membawa-bawa masalah pribadinya kedalam perdebatan.[18]
- Ruhut juga sering kali terlihat berseteru dengan pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens. Pada 6 Desember 2013, Ruhut dilaporkan ke polisi oleh Boni Hargens, terkait ucapan penghinaanya yang berbau SARA dalam sebuah acara televisi nasional.[19]
Filmografi
Film
- Get Married 2 (2009)
- Sajadah Ka'bah (2011)
Sinetron
- Gerhana (1998-2003)
Referensi
- ^ a b Anak Ruhut Sitompul Raih Medali Emas di Olimpiade Tunagrahita.
- ^ [1]
- ^ Ruhut Sitompul, Alias Poltak si Raja Minyak dari Tarutung, diakses 8 Januari 2008.
- ^ Ruhut Sitompul, Mungkinkah Membuat Sinetron Politik?, diakses 8 Januari 2008.
- ^ Ruhut Sitompul Digoyang Gosip Selingkuh, diakses 8 Desember 2009.
- ^ Tim Sukses Mendadak 'Panas', diakses 27 Mei 2009.
- ^ 5 hal tentang politisi, pengacara, artis Ruhut Sitompul, Rappler. Diakses 11 April 2018
- ^ Ruhut Sitompl, sang mulut kontroversial, Tribun News. Diakses 11 April 2018.
- ^ Rakyat Merdeka Online: Rasis, Ruhut Ngacir Takut Dibantai, diakses 16 Desember 2009.
- ^ Potong kuping Ruhut, Detik.com, diakses 11 April 2018
- ^ Potong leher saya kalau Ibas terlibat korupsi, Detik.com, diakses 11 April 2018
- ^ Ruhut: Potong Leher Saya Kalau Ketua dari Oposisi, Pasti Idrus Marham, Detik.com. Diakses 11 April 2018
- ^ Inilah keonaran yang pernah dibikin Ruhut, Inilah.com, diaksaes 11 April 2018
- ^ Ruhut: Rajam saya sampai mati, diakses 21 Desember 2009.
- ^ Ruhut Siap Dirajam, diakses 21 Desember 2009.
- ^ Ruhut dan Gayus Kembali Berseteru, Keluar Kata \'Bangsat\', Detik.com
- ^ JK: Ruhut Panggil 'Daeng' Tak Pada Tempatnya, VIVA News. Diakses 11 April 2018
- ^ Hotman Paris dan Ruhut Sitompul Tidak Pernah Akur, TribunNews. Diakses 11 April 2018
- ^ Ruhut dan Boni: Dulu dan Sekarang, Rima News. Diakses 11 April 2018
Pranala luar
- (Indonesia) Situs Pribadi: Ruhut Sitompul, SH.
- (Indonesia) Ruhut Sitompul: "Saya Hanya Takut Pada Tuhan dan Mami". Sebuah artikel di Portal CBN.
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- (Indonesia) Website di RuhutSitompul.com