Lompat ke isi

Makrofag

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 23 September 2020 02.36 oleh FBN122645 (bicara | kontrib)
Makrofaga
A macrophage stretching its "arms" (filopodia)[1] to engulf two particles, possibly pathogens, in a mouse. Trypan blue exclusion staining.
Rincian
Pelafalan/ˈmakrə(ʊ)feɪdʒ/
SistemImmune system
FungsiPhagocytosis
Pengidentifikasi
Bahasa LatinMacrophagocytus
AkronimMφ, MΦ
MeSHD008264
THH2.00.03.0.01007
FMA63261
Daftar istilah mikroanatomi

Makrofaga (sering juga ditulis sebagai makrofag atau makrofage; bahasa Inggris: macrophage, MAC, dari bahasa Yunani: makros, "pemakan besar" dan bahasa Yunani: phagein, "makan") adalah sel pada jaringan yang berasal dari sel darah putih yang disebut monosit. Monosit dan makrofag merupakan fagosit, berfungsi terutama pada pertahanan tidak spesifik. Peran makrofag adalah untuk memfagositosis seluler dan patogen serta untuk menstimulasikan limfosit dan sel imun lainnya untuk merespon patogen.

Makrofag berasal dari monosit yang terdapat pada sirkulasi darah, yang menjadi dewasa dan terdiferensiasi kemudian bermigrasi ke jaringan. Makrofag dapat ditemukan dalam jumlah besar terutama pada jaringan penghubung, seperti yang terhubung dengan saluran pencernaan, di dalam paru-paru (di dalam cairan tubuh maupun alveoli), dan sepanjang pembuluh darah tertentu di dalam hati seperti sel Kupffer, dan pada keseluruhan limpa tempat sel darah yang rusak didaur keluar tubuh. Makrofag jenis ini dinamakan makrofag residen yang sudah terdiferensiasi penuh.

Makrofag mampu bermigrasi hingga keluar sistem vaskuler dengan melintasi membran sel dari pembuluh kapiler dan memasuki area antara sel yang sedang diincar oleh patogen. Neutrofil adalah fagosit yang paling efisien disusul oleh makrofag [2], dan bisa mencerna sejumlah besar bakteri atau sel lainnya. Pengikatan molekul bakteri ke reseptor permukaan makrofag memicu proses penelanan dan penghancuran bakteri melalui "serangan respiratori", menyebabkan pelepasan spesi oksigen reaktif (ROS). Patogen juga menstimulasi makrofag untuk menghasilkan kemokin, yang memanggil sel fagosit lain di sekitar wilayah terinfeksi.

Selain berperan sebagai fagosit, makrofag juga bisa berperan sebagai sel penyaji antigen (APC). Peran makrofag sebagai APC tampak pada fungsi efektor, tetapi kurang bermakna pada aktivasi limfosit naif.

Makrofag tidak teraktivasi oleh stimulasi sejumlah sitokin seperti TNFα, IL-1β, IL-15 dan IL-8.[3]

Referensi

  1. ^ Kress, H; Stelzer, EH; Holzer, D; Buss, F; Griffiths, G; Rohrbach, A (10 July 2007). "Filopodia act as phagocytic tentacles and pull with discrete steps and a load-dependent velocity". Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America. 104 (28): 11633–8. Bibcode:2007PNAS..10411633K. doi:10.1073/pnas.0702449104. PMC 1913848alt=Dapat diakses gratis. PMID 17620618. 
  2. ^ Abbas AK, Lichtman AH, Pilai S, 2012, Molecular and cellular immunology 7th Ed. Elsevier
  3. ^ Liu H, Shi B, Huang CC, Eksarko P, Pope RM (2008). "Transcriptional diversity during monocyte to macrophage differentiation". Immunol Lett. 117 (1): 70–80. doi:10.1016/j.imlet.2007.12.012. PMC 2838727alt=Dapat diakses gratis. PMID 18276018. 

Pranala luar