Mulas
Artikel ini memberikan informasi dasar tentang topik kesehatan. |
Mulas | |
---|---|
Mulas dapat dibedakan sesuai dengan daerah yang terasa sakit | |
Informasi umum |
Mulas atau melilit atau sering dianggap dan disebut sakit perut (Gastro Oesophageal Reflux) adalah rasa sakit atau nyeri yang hanya terjadi di bagian perut. Mulas umumnya terjadi karena ukuran perut membesar dari dalam dan mengurangi ruang bebas di dalam perut. Mulas juga adalah rangsangan untuk segera buang air besar, buang air kecil, bersendawa, atau buang angin. Biasanya ini adalah salah satu tanda keluhan pencernaan manusia misalnya maag, masuk angin, mual disertai muntah, konstipasi, diare, atau keluhan pencernaan lainnya. Mulas juga merupakan salah satu gejala menstruasi atau pula kehamilan pada wanita. Sakit pada perut juga bisa menjadi gejala awal kanker seperti kanker pankreas atau kanker usus. Penyebabnya juga karena makan terlalu banyak atau terlau cepat dan stres. Ada juga menandakan bahwasanya anda sedang merindukan seseorang
Tanda dan gejala
Tanda atau gejala mulas pada setiap orang tidak terlalu jauh berbeda dan bahkan hampir sama. Tetapi tanda atau gejala umum dari rasa mulas adalah:
- Sulit berkonsentrasi dikarenakan menahan rasa mulas di perut.
- Tubuh tidak nyaman karena perut terasa tertekan dan berat.
- Biasanya secara refleks, penderita harus sedikit membungkuk dan memegang perut untuk meredakan rasa mulasnya.
- Perut terasa seperti ditekan atau ditusuk sesuatu.
- Terkadang disertai dengan tanda perut begah dan/atau perut kembung.
Bahkan kadang-kadang rasa mulas dapat merambat ke bagian dada (umumnya karena rangsangan untuk bersendawa atau karena maag), meskipun tidak selalu terjadi. Rasa mulas kadang-kadang juga dapat menjadi lebih menyakitkan jika dibiarkan saja terus-menerus.
Pengobatan
Rasa mulas pada perut dapat dihilangkan atau dikurangi dengan mengonsumsi obat-obatan herbal, jamu-jamuan tertentu, terapi tertentu, atau cukup digosok dengan minyak gosok pada bagian perut yang sakit (jika rasa mulasnya tergolong ringan). Bahkan, biasanya mulas dapat menghilang dengan sendirinya (kecuali jika dikarenakan suatu penyakit). Atau dapat menghilang dengan melakukan hal yang dirangsang oleh tubuh misalnya saja:
- Mulas karena rangsangan untuk buang air besar akan hilang setelah buang air besar.
- Mulas karena rangsangan untuk buang air kecil akan hilang setelah buang air kecil.
- Mulas karena rangsangan untuk bersendawa akan hilang setelah bersendawa.
- Mulas karena rangsangan untuk buang angin akan hilang setelah buang angin.
Ini juga berlaku untuk kondisi-kondisi lainnya seperti kehamilan, menstruasi, dan sebagainya.
Obat seperti antasida bekerja sangat efektif mengatasi masalah ini. Namun untuk meredakan rasa mulas secara perlahan, duduk diam dengan tenang setelah makan serta menghindari membungkuk, atau tiduran juga dapat membantu. Menurunkan berat badan hingga lingkar pinggang mengecil dapat membantu karena mengurangi tekanan pada perut, dan membuat rasa mulas semakin reda. Butylscopolamine (Buscopan) dapat digunakan untuk mengobati sakit perut dan kram perut.[1]
Cara memeriksa berdasarkan lokasi
- Sakit perut pada bagian tengah agak ke atas
- Nyeri lambung (gastritis, ulkus lambung, kanker lambung)
- Nyeri pankreas (pankreatitis atau kanker pankreas, dapat menyebar ke sisi kiri pinggang, punggung, dan bahkan bahu)
- Duodenum ulkus (divertikulitis)
- Radang usus buntu (dimulai di sini, setelah beberapa waktu, nyeri bergerak menurun menuju perut bagian kanan bawah)
- Nyeri perut bagian atas kanan
- Hati (hepatomegali yang disebabkan oleh karena hati berlemak, hepatitis, atau disebabkan oleh kanker hati)
- Kandung empedu dan saluran empedu (batu empedu, radang kandung empedu, cacing gelang)
- Nyeri usus besar (di bawah daerah hati) (obstruksi usus, gangguan fungsional, akumulasi gas, kejang, radang, kanker usus besar)
- Nyeri perut pada bagian kiri atas
- Nyeri limpa (splenomegali)
- Nyeri pankreas (pankreatitis atau kanker pankreas, dapat menyebar ke sisi kiri pinggang, punggung, dan bahkan bahu)
- Nyeri usus besar (di bawah daerah limpa) (obstruksi usus, gangguan fungsional, akumulasi gas, kejang, radang, kanker usus besar)
- Sakit perut di bagian tengah (nyeri di daerah sekitar pusar)
- Radang usus buntu (biasanya pertama dimulai terasa di sini)
- Nyeri usus halus (peradangan, kejang usus, gangguan fungsional)
- Nyeri perut kanan agak ke bawah
- Sekum (intususepsi, obstruksi usus)
- Nyeri Usus buntu (disini merupakan lokasi usus buntu)
- Nyeri perut kiri agak ke bawah
- Nyeri pada panggul
- Kandung kemih (sistitis, mungkin gejala sekunder untuk divertikulum batu kandung kemih, dan kanker kandung kemih)
- Rasa sakit pada wanita (bagian rahim, ovarium, tuba fallopi)
- Sakit pinggang dan sakit punggung bagian kanan
- Nyeri liver (hepatomegali)
- Nyeri ginjal bagian kanan (lokasinya di bawah area nyeri liver)
- Sakit pinggang dan sakit punggung bagian kiri
- Nyeri limpa yang sedikit sakit akibat splenomegali
- Nyeri ginjal bagian kiri
- Rendah kembali sakit
- Nyeri ginjal (batu ginjal, kanker ginjal, hidronefrosis)
- Nyeri saluran kemih (kencing batu)
Pendekatan diagnosis
Ketika seorang dokter memeriks pasien untuk menentukan etiologi dan pengobatan selanjutnya untuk sakit perut, ia harus melihat riwayat pasien dari jenis keluhan dan pemeriksaan fisik untuk mendapatkan diagnosis di lebih dari 90% kasus. Penting juga untuk dokter perlu mengingat nyeri perut yang dapat disebabkan oleh masalah di luar perut, seperti serangan jantung khususnya dan pneumonia yang kadang-kadang dapat hadir sebagai nyeri perut.
Investigasi yang akan membantu diagnosis termasuk:
- Tes darah termasuk menghitung darah secara lengkap, elektrolit, urea, kreatinin, tes fungsi hati, tes kehamilan, amilase dan lipase.
- Urinalisis (pemeriksaan urin).
- Penggambaran, termasuk X-ray dada dan perut.
- Sebuah elektrokardiograf untuk mengetahui serangan jantung yang kadang-kadang dapat hadir sebagai nyeri perut.
Jika diagnosis masih belum jelas setelah penyelidikan dan pemeriksan dasar seperti di atas, maka investigasi lebih lanjut dapat mengungkapkan diagnosis.
Investigasi tersebut akan mencakup:
- CT scan dari perut / panggul.
- USG perut atau panggul.
- Endoskopi dan kolonoskopi (tidak digunakan untuk mendiagnosis nyeri akut).
Referensi
- Boyle, J. T.; Hamel-Lambert, J. (2001). "Biopsychosocial issues in functional abdominal pain". Pediatr Ann. 30 (1): 32–40. PMID 11195732.