Lompat ke isi

Mikrometer

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Oktober 2020 06.39 oleh Sonjo 01 (bicara | kontrib)

Mikrometer atau biasa disebut mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil/tipis, atau yang berbentuk pelat dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm. Dalam kehidupan sehari-hari, mikrometer sekrup digunakan tukang servis kulkas dan pompa air untuk mengukur diameter kawat tembaga yang akan digunakan untuk mengganti kumparan kawat yang telah rusak.[1]

Mikrometer juga digunakan di dalam teleskop dan mikroskop yang masing-masing kegunaannya ialah mengukur diameter semu benda langit dan diameter benda mikroskopis. Mikrometer yang digunakan dengan teleskop ditemukan sekitar tahun 1638 oleh William Gascoigne, seorang astronom Inggris.[2][3]

Objek/target biologi yang diamati dengan mikroskop mempunyai ukuran/dimensi micron (μ). Untuk pengukuran (panjang, lebar, diameter) suatu objek mikroskopis digunakan mikrometer okuler. Mikrometer okuler berbentuk bulat pipih, di tengahnya terdapat skala ‘menyerupai’ penggaris berangka 0, 10, 20,.., 100. Mikrometer okuler digunakan dengan cara diinsersikan pada lensa okuler. Skala pada mikrometer okuler ditentukan nilai satuan panjangnya menggunakan mikrometer obyektif. Cara ini dinamakan kalibrasi.

Pengukuran melalui mikrometer meliputi mengukur ukuran sel, maupun diameter bidang pandang lensa obyektif. Manfaat ataupun relevansi dari mikrometri yaitu dapat diketahui jumlah sel pada setiap luas atau bidang pandang dapat digunakan untuk mengetahui konsentrasi sel dalam suatu sampel. Penggunaan mikrometer dapat membantu pengukuran struktur dalam yang sediaannya sudah disiapkan [4]

Mikrometer obyektif berbentuk slide glass, di tengahnya terdapat skala tanpa angka sebanyak 100 unit, seperti penggaris. Skala tersebut ditutup dengan cover slip berbentuk bulat. Skala 100 unit = 1 mm maka tiap unit setara dengan 0.01 mm atau 10 μm maka jarak tiap unit dari micrometer obyektif akan tampak berbeda [5]

Satu mikrometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur salah satunya dalam teknik mesin electro untuk mengukur ketebalan secara tepat dari blok-blok, luar dan garis tengah dari kerendahan dan batang-batang slot. 3 jenis mikrometer yaitu:

Mikrometer Luar Mikrometer luar digunakan untuk ukuran memasang kawat, lapisan-lapisan, blok-blok dan batang-batang.

Mikrometer dalam Mikrometer dalam digunakan untuk mengukur garis tengah dari lubang suatu benda

Mikrometer kedalaman Mikrometer kedalaman digunakan untuk mengukur kerendahan dari langkah-langkah dan slot-slot.

Satu mikrometer ditetapkan dengan menggunakan satu mekanisme sekrup titik nada.

Satu fitur yang menarik tambahan dari mikrometer-mikrometer adalah pemasukan satu tangkai menjadi bengkok yang terisi. Secara normal, orang bisa menggunakan keuntungan mekanis sekrup untuk menekan material, memberi satu pengukuran yang tidak akurat. Dengan cara memasang satu tangkai yang roda bergigi searah keinginan pada satu tenaga putaran tertentu.

Terdapat beberapa komponen pada mikrometer. Berikut merupakan komponen dari mikrometer sekrup.

  • Poros tetap atau anvil berfungsi untuk menyentuh benda yang akan diukur
  • Poros geser atau spindle] berfungsi untuk menekan benda yang diukur
  • Pengunci berfungsi untuk mengunci hasil pengukuran agar tidak bergeser
  • Sleeve berfungsi sebagai poros utama yang terdapat skala utama
  • Thimble berfungsi sebagai penggerak spindle
  • Ratchet berfungsi untuk memepetkan spindle ke benda yang diukur
  • Frame berfungsi sebagai rangka dari mikrometer.

Sejarah alat dan pemberian nama

Kata mikrometer berasal dari kata neoklasik yang berarti micros dari Yunani, artinya "kecil", dan metron, artinya "ukuran". The Merriam-Webster Collegiate Dictionary [6] mengatakan bahwa mikrometer dalam bahasa Inggris diserap dari bahasa Prancis dan kemunculannya pertama kali diketahui dalam tulisan berbahasa Inggris pada tahun 1670. Baik meter, mikrometer (μm), dan mikrometer (perangkat/alat) seperti yang kita kenal sekarang, tidak ada pada waktu itu. Akan tetapi, orang-orang pada masa itu mempunyai keingginan dan ketertarikan kuat pada kemampuan untuk mengukur objek-objek berukuran kecil. Kata itu tidak diragukan lagi diciptakan sehubungan dengan usaha tersebut.

Cara Penggunaan Mikrometer

Persiapan

Berkas:Gambar Mikrometer.png
Hasil Mikrometer yang telah di pasang pada Mikroskop

Menyiapkan mikroskop dan memberi okuler mikrometer pada okulernya. Juga menyiapkan objek mikrometer dan mengukur preparat.

Mencari nilai skala okuler mikrometer

  1. Menempelkan mata diatas lensa okuler, melihat bayangan skala-skala okuler micrometer sudah jelas
  2. Menempatkan objek micrometer di bawah obyektif. Mencari bayangan yang jelas dari skala-skala objek micrometer, bersama-sama dengan skala-skala okuler micrometer tersebut.
  3. Membuat sejajar kedua bayangan skala dengan memutar okuler dalam tabungnya. Meletakan titik nol kedua skala tersebut sama tinggi dengan menggerakan objek micrometer.
  4. Mencari bayangan garis skala kedua micrometer tersebut yang berimpit (sama tinggi). Menghitung masing-masing bagian skala pada masing-masing micrometer. Menghitung dari  titik nol sampai garis skala yang berimpit tadi.
  5. Jarak sesungguhnya antara 2 garis skala objek micrometer diketahui (tertulis pada objek micrometer), jadi nilai skala micrometer diketahui.
Berkas:Gambar Mikroskopis .png
Gambar Mikroskopis dengan menggunakan Mikrometer

Mengukur panjang/lebar atau bagian sel

  1. Mengambil objek micrometer, mengamati dengan preparat. Mencari bayangan. Kombinasi obyektif, okuler serta panjang tubus sama dengan waktu mencari skala okuler micrometer.
  2. Menempatkan bayangan skala okuler micrometer pada bayangan preparat, hingga arah bayangan skala itu sesuai dengan arah panjang/ lebar sel/bagian sel yang diukur. Jumlah bagian skala dikalikan dengan nilai skala adalah nilai panjang atau lebar yang dicari.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Fisika SMP/MTs Kls VII (KTSP). Grasindo. ISBN 978-979-025-166-3. 
  2. ^ Schmid, Rudolf; Hopkins, D. J.; Merriam-Webster (1998-05). "Merriam-Webster's Geographical Dictionary". Taxon. 47 (2): 535. doi:10.2307/1223820. ISSN 0040-0262. 
  3. ^ "micrometer". SpringerReference. Berlin/Heidelberg: Springer-Verlag. 
  4. ^ Ajeng, Suryana. 2006. Mikroteknik. Bandung : Alfabeta.
  5. ^ "Penuntun Praktikum Biologi Umum" (PDF). 2014. 
  6. ^ Schmid, Rudolf; Hopkins, D. J.; Merriam-Webster (1998-05). "Merriam-Webster's Geographical Dictionary". Taxon. 47 (2): 535. doi:10.2307/1223820. ISSN 0040-0262.