Lompat ke isi

Teori sosial

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 5 Oktober 2020 03.52 oleh Qomaruddin Bin Bahr (bicara | kontrib) (Menambahkan deskripsi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Teori sosial merujuk pada ide, argumen, hipotesis, eksperimen pemikiran, dan spekulasi penjelas tentang bagaimana dan mengapa masyarakat manusia — atau elemen atau struktur masyarakat semacam itu — terbentuk, berubah, dan berkembang seiring waktu atau menghilang. Teori adalah bagian penting dari kerangka yang digunakan untuk mengatur fenomena sosial tertentu dalam ilmu sosial.

Tujuan teori sosial : Teori sosial membahas konteks sosial dari tindakan manusia, dengan alasan bahwa cara kita bertindak dan keyakinan kita dihasilkan sebagian oleh struktur sosial tetapi juga dalam komunikasi antar individu dan dalam kelompok sosial.

Ada 3 Teori Utama Sosiologi, Dalam sosiologi terdapat tiga paradigma utama yaitu paradigma fungsionalis, paradigma konflik, dan paradigma interaksionis simbolik.