Lompat ke isi

Darsono

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 6 Oktober 2020 18.23 oleh 36.68.140.148 (bicara) (Membalikkan revisi 17354686 oleh Danu Widjajanto (bicara))

Darsono (Raden Darsono Notosudirdjo) (1 Desember 1897 – 31 Desember 1976[1][2]) adalah jurnalis dan editor Sinar Hindia (1921); propagandis Sarekat Islam (SI); anggota, kemudian menjadi ketua Partai Komunis Indonesia (1920-1925)[2].

Di Semarang Darsono mulai tertarik pada ide-ide sosialisme dan mulai berkenalan dengan dunia politik, ketika Darsono hadir dalam persidangan Sneevliet tahun 1917. Darsono, segera terpikat dengan orang Belanda yang dianggapnya sangat memihak pribumi itu.

Pada mulanya, Darsono bersama rekan-rekannya (Semaoen dan Alimin) adalah pengikut H.O.S Tjokroaminoto. Mereka adalah anggota SI afdeeling Surabaya sejak 1915[2]. Namun ide komunisme yang dibawa oleh Sneevliet ke Hindia Belanda menarik bagi Darsono dan kawan-kawannya.

Setelah cukup dekat dengan Sneevliet, ketiganya memutuskan untuk pindah ke Semarang, tempat di mana Sneevliet mendirikan ISDV (yang kelak akan menjadi organisasi komunis pertama di wilayah Asia[3]). Di Semarang, Darsono dkk. menjadi pimpinan SI lokal. Karena sikap dan prinsip komunisme yang mereka anut, hal itu membuat renggang hubungan mereka dengan anggota SI lainnya[2].

Darsono pernah menulis artikel di Harian Sinar Hindia (5 Mei 1918) berjudul Giftige Waarheidspijlein (Panah Pengadilan Beracun)[4].Tulisan ini adalah sebuah kritik terhadap pemerintah kolonial dan kaum kapitalis yang tidak peduli dengan nasib kaum pribumi.

Referensi

  1. ^ McVey, p. 370.
  2. ^ a b c d Cahyono, p. 4.
  3. ^ Nugroho, p. 49.
  4. ^ Gie, p. 8.

Sumber

Pranala luar