Lompat ke isi

Gerak

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Dalam ilmu fisika, gerak didefinisikan sebagai perubahan tempat atau kedudukan baik hanya sekali maupun berkali-kali [1]. Gerak bisa maju bisa mundur, dan bisa maju mundur. Gerak juga bisa naik dan turun, bisa juga naik turun. Di dunia sains, gerak memiliki nilai bearan skalar dan vektor. Kombinasi dari kedua besaran tersebut dapat menjadi besaran baru yang disebut kecepatan dan percepatan. Gerakan pada sebuah benda umumnya dipengaruhi oleh dua jenis energi, yakni Energi Potensial dan Energi kinetik. Berdasarkan perubahannya gerak dapat dibagi menjadi dua jenis, gerak osilasi dan tidak berosilasi.

Besaran fisika pada gerak lurus

Besaran fisika pada gerak lurus adalah beberapa sifat fisika pada benda yang ketika bergerak dapat diukur. Perubahan letak benda dilihat dengan membandingkan letak benda tersebut terhadap suatu titik yang diangggap tidak ber-gerak atau disebut titik acuan, sehingga gerak memiliki pengertian yang relatif atau nisbi. Studi mengenai gerak benda, konsep-konsep gaya,dan energi yang berhubungan, membentuk suatu bidang yang disebut mekanika. Mekanika dibagi menjadi dua bagian, yaitu kinematika dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa meninjau gaya penyebabnya, sedangkan dalam dinamika mempelajari tentang gerak dan gaya penyebabnya.

Berikut adalah besaran-besaran pada gerak dalam 1 dimensi:

  • Kedudukan diartikan sebagai letak (posisi) suatu benda pada waktu tertentu terhadap acuan. Pengukuran posisi, jarak, atau laju harus dibuat dengan mengacu pada suatu kerangka acuan atau kerangka sudut pandang.
  • Jarak merupakan besaran skalar dalam fisika, jarak merupakan panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu tertentu.
  • Perpindahan merupakan besaran vektor dalam fisika, perpindahan ialah perubahan kedudukan suatu benda karena perubahan waktu.
  • Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata, istilah kelajuan atau laju menyatakan seberapa jauh sebuah benda bergerak dalam selang waktu tertentu. Jika sebuah mobil menempuh 240 km dalam waktu 3 jam, dapat kita katakan bahwa laju rata-ratanya adalah 80 km/jam. Secara umum, laju rata-rata sebuah benda didefinisikan sebagai jarak total yang ditempuh sepanjang lintasannya dibagi waktu yang diperlukan untuk menempuh jarak tersebut.[1] Secara matematis persamaan kecepatan rata-rata dapat dituliskan sebagai berikut; atau . Istilah kecepatan dan laju sering dipertukarkan dalam bahasa sehari-hari, namun dalam fisika terdapat perbedaan di antara keduanya. Laju adalah sebuah bilangan positif dengan satuan m/s, yang menyatakan perbandingan jarak yang ditempuh oleh benda terhadap waktu yang dibutuhkannya. Kecepatan digunakan untuk menyatakan seberapa cepat sebuah benda bergerak maupun arah geraknya. Dengan demikian, kecepatan merupakan besaran vektor. Ada perbedaan kedua antara laju dan kecepatan, yaitu kecepatan rata-rata didefinisikan dalam hubungannya dengan perpindahan, dan bukan dalam jarak total yang ditempuh.
  • Percepatan
    1. Percepatan rata-rata
    2. Percepatan sesaat

Macam-macam gerak, yaitu:

  1. Gerak Jatuh Bebas
  2. Gerak Lurus
  3. Gerak Melingkar
  4. Gerak Parabola
  5. Gerak Vertikal

Bacaan lebih lanjut

  1. ^ Sumarsono, Joko (2008). Fisika : Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 32–34. ISBN 978-979-068-166-8.