Lompat ke isi

Dipol Samudra Hindia

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 15 Oktober 2020 07.40 oleh Penikmatbacaan (bicara | kontrib) (Penambahan Konten)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Suhu muka air laut dekat Kepulauan Mentawai turun hingga 4° Celsius selama tingginya fase positif Dipol Samudera Hindia pada November 1997. Selama fenomena ini berlangsung, secara tidak biasa angin yang kuat berhambus menyebabkan tertiupnya air hangat dari timur Samudera Hindi yakni pesisir barat Sumatera menuju wilayah pantai timur Afrika, sehingga menyebabkan naiknya air dingin dari dasar laut di wilayah pesisir barat Sumatera. Pada gambar ini, warna biru menunjukkan suhu muka air laut yang lebih dingin dari biasanya, sedangkan warna merah menunjukkan suhu muka air laut yang lebih hangat dari.

Dipol Samudera Hindia atau yang lebih sering disebut sebagai Indian Ocean Dipole (disingkat IOD) dan Indian Niño ini merupakan suatu fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang tak teratur yang menyebabkan wilayah barat Samudera Hindia lebih hangat (di fase positifnya) dan lebih dingin (di fase negatifnya) dibandingkan wilayah timur Samudera Hindia.