Lompat ke isi

Ronowijayan, Maospati, Magetan

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Ronowijayan
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Timur
KabupatenMagetan
KecamatanMaospati
Kode pos
63392
Kode Kemendagri35.20.11.2009 Edit nilai pada Wikidata
Luas43.390 Ha
Jumlah penduduk... jiwa
Kepadatan... jiwa/km²


Ronowijayan adalah sebuah nama desa di wilayah Kecamatan Maospati, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. penduduknya rata-rata bermata pencaharian sebagai buruh tani dan tani bagi yang memiliki sawah sendiri, PNS, Tentara, Polisi dan Karyawan. namun sekarang banyak pemudanya yang telah keluar dari wilayah desa tersebut guna mencari pekerjaan di kota. pendidikan tertinggi warga desa rata-rata ada SD untuk tahun 80an bahkan tak sekolah. sedangkan untuk tahun 90an SMP Kemudian 95an keatas adalah SMA/SMK. mulai tahun 2000 sudah banyak warga yang melanjutkan kuliah. sebelum sudah ada tetapi sangat jarang yang bisa melanjutkan ke tahap sekolah tinggi. pada tahun 2008 salah satu warga Ronowijayan sudah ada yang lulus S2 dari Universitas Indonesia.

Templat:Maospati Magetan terdiri dari () Ronowijayan

Sejarah

Pada tahun 1940, Hindia-Belanda mulai membangun "Pangkalan Udara Maospati". Pembangunan pangkalan udara inipun tentu memerlukan berhektar-hektar tanah, Pangkalan Udara Maospati sekarang Pangkalan TNI AU Iswahyudi, Dukuh Ronowijayan berada di dalam wilayah Pangkalan Udara Maospati. pada Pebruari 1942 Dukuh Ronowijayan dipindahkan (digusur) dalam rangka perluasan pangkalan dengan kompensasi menempati tanah milik Dukuh Suratmajan dan bergabung dengan Dukuh Selorejo dan Dukuh Mrangen. dengan luas lahan sekitar 43.390 Ha

Dalam proses pemindahan dengan beberapa tahap, bagi yang mempunyai banyak harga maka mereka bisa membawa seluruh hak miliknya Ronowijayan baru atau bubrahan, bagi yang pas-pasan seadanya mereka bawah ke Ronowijayan baru.

Penempatan posisi di tanah baru warga Dukuh Ronowijayan di utara rel trem pengakut tebu Pabrik gula Redjo Agung Madiun atau Pabrik Gula Poerwodadi Glodok, di tanah Ronowijayan baru tidak berselang lama diperkirakan tahun 1944 warga Ronowijayan dapat cobaan adanya wabah penyakit (pagebluk). pagi panas sakit sore meninggal, sore panas sakit pagi meninggal. (diperkirakan kalau sekarang outbreak demam berdarah). menurut penasehat spiritual untuk menghindari wabah sebagai rumah di utara real trem (lor ban) pindah ke seletan real term, kemudian yang bertahan di lor ban tinggal sekitar lima atau enam rumah warga .

Asal usul nama Ronowijayan sumber cerita rakyat dan belum ada referensi yang mendukung (Ronowijoyo, Ranuwijoyo atau Ranawijaya)

Organisasi

Logo Pakuwarno

Paguyuban Keluarga Ronowijayan

(PAKUWARNO)

Dideklarasikan : 7 Juni 2019

di: Kantor Desa Ronowijayan, Maospati, Magetan

Ketua Paguyuban 2019 - sekarang : Bapak Sartopitu, S,Kom, MKM

Untuk mewujudkan kerukunan dan kekompakan dalam rangka mengukuhkan tali persaudaraan dan silaturahmi yang diadakan pada situasi dan kondisi masyarakat yang sangat mendambakan kerukunan dalam kehidupan sehari-hari guna merintis suatu komunitas yang disesuaikan kemampuan dan lingkungan sosial dengan:

Visi
Membangun ukhuwah tali persaudaraan untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik menuju masyarakat yang sejahtera.
Misi:
  • Berpartisipasi aktif dalam kegiatan kemasyarakatan serta dapat menjaga dan melestarikan adat dan atau budaya
  • Mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial
  • Mewujudkan empati dengan saling membantu dan mendorong sesama warga Ronowijayan dimanapun berada

Ki Lurah/Kepala Desa/Pedukuhan

  • Mbah Lurah Burik (sebelum 1943)
  • Mbah Lurah Toh Wongso (sebelum 1943)
  • Mbah Lurah/Kepala Desa Parto Dinejo (1943)
  • Kepala Desa Mbah Rusdi (1972)
  • Kepala Desa Mbah Suratman (1990)
  • Kepala Desa Mbah Hermanto (1998)
  • Kepala Desa Bapak Sunarto (2014 – 2020)

Profil Kepala Desa

  • Mbah Lurah Burik (sebelum 1943) menjabat Kepala Dukuh Ronowijayan lama diwilayah pangkalan, petilasan makam mbah Burik di wilayah Klagen Desa Gambiran Maospati (leluhur dari keluarga besar Ketua Paguyuban)
  • Mbah Lurah Toh Wongso (sebelum 1943) menjabat Kepala Dukuh Ronowijayan, Petilsan Makam Mbah Toh Wongso di pemakaman Dukuh Ronowijayan lama di dalam wilayah Pangkalan Iswahyudi.
  • Mbah Lurah/Kepala Desa Parto Dimedjo (1943)

Pendidikan

  • SDN Ronowijayan

Batas Wilayah

  • Sebelah selatan : Desa Suratmajan
  • Sebelah Timur :
  • Sebelah Barat :
  • Sebelah Utara : Desa Ngujung

Referensi