Islam di Austria
Islam di Austria adalah agama terbesar kedua setelah Kekristenan ( sebagian besar Katolik Roma ). Islam dibawa melalui para imigran yang berasal dari Albania, Kosovo, Tunisia dan negara lain. Populasi Muslim di Austria berkisar 600.000-720.000 jiwa atau 6% dari populasi Austria. Namun, menurut sensus 2018, jumlahnya naik menjadi 8%. Mayoritas mereka memegang aliran Sunni dengan minoritas Ahmadiyah yang cukup signifikan. Sebuah pusat Islam ( Wina Islamic Center ) telah didirikan di Wina, ibukota Austria. Kebanyakan Muslim Austria juga tinggal di Wina. Namun, larangan berhijab di Austria saat ini diperpanjang entah hingga kapan terutama di sekolah-sekolah dasar. Berhijab di Austria dianggap melanggar prinsip-prinsip dasar Perjanjian Negara Austria tahun 1955 dan konstitusi[1]. Selain itu, nisan makam muslim dan Yahudi di Austria juga dirusak dan diberi grafiti dengan lambang Nazi oleh orang tidak dikenal. Ada juga serangan dari pelaku yang sama yang menuliskan semboyan anti pengungsi di sebuah tempat pengungsian imigran[2].